Pengujian Efek Antidiabetes Nanopartikel Daun Afrika dan Ekstrak Etanol Daun Afrika

24

3.7.6 Pembuatan suspensi ekstrak etanol daun Afrika EEDA

Dalam pengujian digunakan 3 variasi dosis yakni dosis 100, 150, dan 200 mgkg bb. Sejumlah 100, 150, dan 200 mg EEDA dimasukkan ke dalam lumpang dan ditambahkan suspensi Na-CMC 0,5 bv sedikit demi sedikit sambil digerus sampai homogen hingga 10 mL.

3.8 Pengujian Efek Antidiabetes Nanopartikel Daun Afrika dan Ekstrak Etanol Daun Afrika

Pengujian efek antidiabetes nanopartikel dan ekstrak etanol daun Afrika terdiri dari penggunaan alat glucose test meter Nesco®GCU, pengukuran kadar glukosa darah, pengujian efek antidiabetes nanopartikel daun Afrika NDA dan ekstrak etanol daun Afrika EEDA dengan metode toleransi glukosa dan induksi aloksan.

3.8.1 Penggunaan blood glucose test meter “Nesco®GCU”

Kadar glukosa darah diukur dengan alat glukometer menggunakan strip tes yang bekerja secara enzimatis. Alat yang digunakan untuk mengukur kadar glukosa darah adalah gluko meter Nesco®GCU. Glukometer ini secara otomatis akan hidup ketika strip tes dimasukkan dan akan mati setelah beberapa menit strip tes dicabut. Strip tes Nesco®GCU dimasukkan ke alat Nesco®GCU sehingga glukometer ini akan hidup secara otomatis, kemudian dicocokkan kode nomor yang muncul pada layar dengan yang ada pada vial strip tes Nesco®GCU. Tes strip yang dimasukkan pada glukometer pada bagian layar akan tertera angka yang harus sesuai dengan kode vial strip tes Nesco®GCU, kemudian pada layar monitor glukometer muncul tanda siap untuk diteteskan darah. Caranya dengan menyentuh 1 tetes darah yang Universitas Sumatera Utara 25 keluar ke tes strip dan ditarik sendirinya melalui aksi kapiler. Ketika wadah terisi penuh oleh darah, alat mulai mengukur kadar glukosa darah.

3.8.2 Pengukuran kadar glukosa darah KGD

Kadar glukosa darah mencit yang dipuasakan tidak diberi makan tetapi tetap diberi minum selama 18 jam sebelum percobaan diukur menggunakan gluko meter Nesco®GCU. Masing-masing mencit diukur dengan diambil darah mencit melalui pembuluh darah vena, setelah ekor mencit didesinfektan dengan etanol 70, ujung ekor digunting secara aseptik Thomson, 1985 tetesan darah pertama dibuang, tetesan berikutnya diserapkan pada test strip yang terselip pada alat. Sejumlah darah tertentu akan terserap sesuai dengan kapasitas serap test strip, setelah itu perdarahan ekor mencit dihentikan, dalam waktu 15 detik pada layar tertera kadar glukosa darah dalam satuan mgdL. 3.8.3 Pengujian efek antidiabetes nanopartikel daun Afrika NDA dan ekstrak etanol daun Afrika EEDA dengan metode toleransi glukosa Mencit jantan sebanyak 45 ekor dengan berat badan 2 5– 35 g yang telah dipuasakan ditimbang berat badannya, diukur kadar glukosa darah KGD puasa, dikelompokkan secara acak menjadi 9 kelompok, yang masing – masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit dan diberi perlakuan secara oral, yakni: Kelompok I : suspensi Na-CMC 0,5 bv Kelompok II : suspensi NDA dosis 50 mgkg bb Kelompok III : suspensi NDA dosis 100 mgkg bb Kelompok IV : suspensi NDA dosis 150 mgkg bb Kelompok V : suspensi NDA dosis 200 mgkg bb Kelompok VI : suspensi EEDA dosis 100 mgkg bb Kelompok VII : suspensi EEDA dosis 150 mgkg bb Kelompok VIII : suspensi EEDA dosis 200 mgkg bb Kelompok IX : suspensi Glibenklamid 0,65 mgkg bb Universitas Sumatera Utara 26 Setiap kelompok yang telah diberikan sediaan uji, 30 menit kemudian diberikan larutan glukosa 50 dengan dosis 3 gkg bb, kemudian dilakukan pengukuran KGD pada menit ke-30, 60, 90 dan 120 Adnyana, dkk., 2004 dengan menggunakan alat ukur glukometer Nesco®GCU. 3.8.4 Pengujian efek antidiabetes nanopartikel daun Afrika NDA dan ekstrak etanol daun Afrika EEDA metode induksi aloksan Mencit jantan sebanyak 30 ekor dengan berat badan 25 – 35 g yang telah dipuasakan ditimbang berat badannya, ditentukan kadar glukosa darah puasa, kemudian masing-masing mencit diinduksi dengan aloksan dosis 150 mgkg bb secara intraperitoneal Oguwike, et al., 2013. Mencit diberi makan dan minum seperti biasa, diamati tingkah laku dan bobot badan, mencit dianggap diabetes apabila kadar glukosa darah puasa ≥ 200 mgdL Tanquilut, et al., 2009 dan telah dapat digunakan untuk pengujian. Mencit diabetes dikelompokkan secara acak menjadi 6 kelompok, masing- masing kelompok terdiri dari 5 ekor dan diberi perlakuan secara oral, yakni: Kelompok I : suspensi Na-CMC 0,5 bv Kelompok II : suspensi NDA dosis 100 mgkg bb Kelompok III : suspensi NDA dosis 150 mgkg bb Kelompok IV : suspensi NDA dosis 200 mgkg bb Kelompok V : suspensi EEDA dosis 150 mgkg bb Kelompok VI : suspensi Metformin dosis 65 mgkg bb Keenam kelompok diberi sediaan uji selama 3 minggu berturut-turut, pengukuran kadar glukosa darah diukur pada hari ke-3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19 dan ke-21 menggunakan alat ukur glukometer Nesco®GCU. Universitas Sumatera Utara 27

3.9 Analisis Data