Pembuatan Pereaksi Uji Efek Antidiabetes Nanopartikel Daun Afrika (Vernonia Amygdalina Del.) Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Aloksan

22 tegangan dipercepat sebesar 2 – 30 kV. Berkas elektron tersebut dilewatkan pada beberapa lensa elektromagnetik untuk menghasilkan gambar berukuran kecil dari 10 nm pada sampel yang ditampilkan dalam bentuk film fotografi atau ke dalam tabung layar Anggraeni, 2008. Pemeriksaan karakteristik nanopartikel daun Afrika dengan alat SEM dilakukan di Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang.

3.6.2 Pengukur ukuran partikel

Pengukur ukuran partikel atau particles size analyzer PSA merupakan pengujian ukuran partikel dengan range 2-7000 nm menggunakan prinsip dynamic ligh scattering dan gerak brown. Ukuran partikel dihitung berdasarkan fungsi korelasi Stokes-Einstein dan gerak Brown ditetapkan sebagai koefisien difusi translasi. Kecepatan gerak Brown dipengaruhi oleh size, viscosity dan temperature. Keluaran yang dihasilkan merupakan sistem dari statistical, commulant dan laplace methods, dimana masing-masing sistem menghasilkan size distribution dalam intensity, number dan volume Anonim, 2013. Pemeriksaan karakteristik nanopartikel daun Afrika dengan alat PSA dilakukan di Pusat Penelitian Biologi-LIPI Bogor.

3.7 Pembuatan Pereaksi

Pembuatan pereaksi mencakup larutan Aloksan, suspensi Na-CMC 0,5, suspensi Glibenklamid dosis 0,65 mgkg bb, suspensi Metformin dosis 65 mgkg bb, suspensi NDA dosis 50, 100, 150, dan 200 mgkg bb, suspensi EEDA dosis 100, 150, dan 200 mgkg bb. Universitas Sumatera Utara 23

3.7.1 Pembuatan larutan aloksan

Sebanyak 150 mg aloksan dilarutkan dalam larutan NaCl 0,9 Vogel, 2008 dibuat sebanyak 10 mL.

3.7.2 Pembuatan suspensi Na-CMC 0,5

Sebanyak 0,5 g Na-CMC ditaburkan dalam lumpang yang berisi ±10 mL air suling panas. Didiamkan selama 15 menit lalu digerus hingga diperoleh massa yang transparan, lalu digerus sampai homogen, diencerkan dengan air suling, dihomogenkan dan dimasukkan ke labu tentukur 100 mL, dicukupkan volumenya dengan air suling hingga garis tanda.

3.7.3 Pembuatan suspensi Glibenklamid dosis 0,65 mgkg BB

Sebanyak 1 tablet glibenklamid dosis 5 mgkg bb, diambil dan dimasukkan ke dalam lumpang lalu ditambahkan suspensi Na-CMC 0,5 bv sedikit demi sedikit sambil digerus sampai homogen, volume dicukupkan hingga 10 mL.

3.7.4 Pembuatan suspensi Metformin dosis 65 mgkg BB

Sebanyak 1 tablet metformin dosis 500 mg, diambil dan dimasukkan ke dalam lumpang dan ditambahkan suspensi Na-CMC 0,5 bv sedikit demi sedikit sambil digerus sampai homogen, volume dicukupkan hingga 10 mL.

3.7.5 Pembuatan suspensi nanopartikel daun Afrika NDA

Dalam pengujian digunakan 4 variasi dosis yakni dosis 50, 100, 150, dan 200 mgkg bb. Sejumlah 50, 100, 150, dan 200 mg NDA dimasukkan ke dalam lumpang dan ditambahkan suspensi Na-CMC 0,5 bv sedikit demi sedikit sambil digerus sampai homogen hingga 10 mL. Universitas Sumatera Utara 24

3.7.6 Pembuatan suspensi ekstrak etanol daun Afrika EEDA

Dalam pengujian digunakan 3 variasi dosis yakni dosis 100, 150, dan 200 mgkg bb. Sejumlah 100, 150, dan 200 mg EEDA dimasukkan ke dalam lumpang dan ditambahkan suspensi Na-CMC 0,5 bv sedikit demi sedikit sambil digerus sampai homogen hingga 10 mL.

3.8 Pengujian Efek Antidiabetes Nanopartikel Daun Afrika dan Ekstrak Etanol Daun Afrika