BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pakan Ikan
Pakan merupakan unsur terpenting dalam menunjang pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan. Pakan ikan diproses dalam tubuh ikan dan unsur-unsur nutrisi atau gizinya
akan diserap untuk dimamfaatkan membangun jaringan dan daging sehingga pertumbuhan ikan akan terjamin. Kecepatan laju pertumbuhan ikan sangat dipengaruhi
oleh jenis ikan dan kualitas pakan yang diberikan serta kondisi lingkungan hidupnya. Pakan yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Pakan harus dapat dimakan oleh ikan, maksudnya kondisi pakan harus baik
dan ukuran pakan harus sesuai dengan mulut ikan. 2.
Pakan harus memiliki nilai biologis 3.
Pakan harus dapat diserap oleh tubuh ikan Apabila ketiga persyratan diatas dapat dipenuhi, pemberian pakan akan memberi mamfaat
yang optimal bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan. Khairuman,2002 Pakan untuk ikan terdiri dari pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami dapat
disediakan dengan cara mengambil langsung dialam, seperti ikan, siput, daun-daunan dan lain-lain, selain itu juga dapat dikultur, seperti kultur rotifera, artemia dan lain-lain.
Sedangkan pakan buatan adalah pakan yang dibuat dengan formula tertentu, seperti pelet. Ghufran,M.2008
2.1.1. Jenis-Jenis Pakan Ikan Buatan
Menurut Khairuman 2002 jenis-jenis pakan buatan dibagi 4 yaitu : A.
Berbentuk butiran pelet
Universitas Sumatera Utara
Pakan buatan berbentuk butiran dikenal dengan pelet. Pelet digunakan sebagai pakan ikan dewasa karena butirannya mempunyai bentuk dan ukuran yang besar.
B. Berbentuk tepung dan crumble
Pakan berbentuk tepung sebagai pakan ikan pada pendederan I, edangkan bentuk crumble digunakan sebagai pakan ikan pada tahap pendederan II. Crumble
biasanya merupakan pecahan pelet. C.
Berbentuk pasta Pakan ini diberikan kepada ikan yang masih dalam stadia bening.
D. Berbentuk cairan
Pakan ini diberikan kepada ikan dalam stadia larva. Pakan buatan adalah pakan yang sengaja dibuat dari beberapa jenis bahan baku.
Dalam hal pembuatan pakan ikan, perlu diperhatikan tentang pemilihan bahannya. Bahan tersebut harus memenuhi beberapa syarat, yaitu :
1. Mempunyai nilai gizi tinggi
2. Mudah diperoleh
3. Mudah diolah
4. Tidak mengandung racun
5. Harganya relatif murah
6. Tidak merupakan makanan pokok manusia, sehingga tidak merupakan saingan
. Mujiman.A.2004
2.1.2. Pelet Ikan
Pakan yang tidak mudah hancur dalam air, minimum tahan dalam air sekitar 10 menit. Pakan yang tidak mudah tenggelam antara lain pakan buatan yng disebut pelet dengan
diameter 2-5 mm. pakan yang melayang dalam air dan tidak hancur selama 2-3 menit akan lebih baik. Pakan yang baik memberian aroma yng dapat menarik dan merangsang
nafsu makan ikan. Pakan yang baik dapat disimpan maksimum 2 bulan tanpa berubah kualitasnya.
Makanan ikan yang dibuat dalam bentuk pelet memiliki beberapa keunggulan antara lain adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Perubahan fisika dan kimia pada makanan mudah dicerna oleh ikan yang
mengkonsumsinya. Sebab, makanan ikan yang dibuat bentuk pelet telah dimasak dalam temperatur tinggi.
2. Menghindari ikan memilih-milih bagian yang disenangi saja jika makanan ikan
berupa tepung 3.
Menghemat tempat dan pengangkutan karena volume makanan ikan berbentuk pelet lebih kecil akibat proses pengepresan.
4. Proses pembuatan pelet memusnakan kuman-kuman salmonella
5. Makanan ikan berbentuk pelet meningkatkan efesiensi makanan sekitar 2-6. Tim
lentera,2002
2.1.3. Pengujian Kualitas Pakan Ikan 2.1.3.1. Pengujian fisis