4.3.3 Kadar CO
Hasil pengukuran kadar CO gas buang sebelum dan sesudah menggunakan katalitik konverter dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.20 Kadar CO Pada Beban Statis 3,5 kg
CO No
Bahan Bakar
Non Katalitik Beban Statis 3,5 kg Katalitik Beban Statis 3,5 kg
Value 1
Value 2
Value 3
Average
Value 1
Value 2
Value 3
Average
1 Pertadex
0,05 0,05
0,04 0,0467
0,02 0,02
0,03 0,0233
2 B5 biji
karet 0,06
0,05 0,06
0,0567 0,04
0,03 0,03
0,0333
3 B10 biji
karet 0,04
0,04 0,05
0,0433 0,02
0,02 0,02
0,02
4 B15 biji
karet 0,06
0,06 0,05
0,0567 0,02
0,03 0,03
0,0267
5 B20 biji
karet 0,07
0,06 0,06
0,0633 0,03
0,03 0,03
0,03
Tabel 4.21 Kadar CO Pada Beban Statis 4,5 kg
CO No
Bahan Bakar
Non Katalitik Beban Statis 4,5 kg Katalitik Beban Statis 4,5 kg
Value 1
Value 2
Value 3
Average
Value 1
Value 2
Value 3
Average
1 Pertadex
0,05 0,05
0,05 0,05
0,02 0,03
0,02 0,0233
2 B5 biji
karet 0,06
0,06 0,06
0,06 0,02
0,02 0,02
0,02
3 B10 biji
karet 0,05
0,04 0,04
0,0433 0,02
0,02 0,03
0,0233
4 B15 biji
karet 0,06
0,06 0,05
0,0567 0,03
0,03 0,03
0,03
5 B20 biji
karet 0,07
0,06 0,06
0,0633 0,03
0,03 0,03
0,03
Universitas Sumatera Utara
Pada pembebanan statis 3,5 kg, kadar CO tertinggi diperoleh pada pengujian B20 biji karet tanpa penggunaan katalitik konverter yaitu
sebesar 0,0633 , sedangkan kadar CO terendah diperoleh pada pengujian B10 biji karet dengan penggunaan katalitik konverter yaitu sebesar 0,02
. Pada pembebanan statis 4,5 kg, kadar CO tertinggi diperoleh pada
pengujian B20 biji karet tanpa penggunaan katalitik konverter yaitu sebesar 0,0633 , sedangkan kadar CO terendah diperoleh pengujian B5
biji karet dengan penggunaan katalitik konverter yaitu sebesar 0,02 . Kadar CO tertinggi diperoleh pada pengujian B20 biji karet tanpa
penggunaan katalitik konverter pada kedua variasi pembebanan yaitu sebesar 0,0633 , sedangkan kadar HC terendah diperoleh pada pengujian B10 biji karet
dengan penggunaan katalitik konverter pada beban statis 3,5 kg dan pengujian B5 biji karet dengan penggunaan katalitik konverter pada beban statis 4,5 kg yaitu
sebesar 0,02 .
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Daya aktual tertinggi diperoleh pada pengujian mesin menggunakan Pertadex dengan beban statis 4,5 kg dan putaran 2800 rpm yaitu
sebesar 2,2946 kW, sedangkan daya aktual terendah diperoleh pada pengujian mesin menggunakan B20 biji karet dengan beban statis 3,5
kg dan putaran 1800 rpm yaitu sebesar 0,2156 kW. 2. AFR tertinggi diperoleh pada pengujian mesin menggunakan B5 biji
karet dengan beban statis 3,5 kg dan putaran 2200 rpm yaitu sebesar 69,9785, sedangkan AFR terendah diperoleh pada pengujian mesin
menggunakan B20 biji karet dengan beban statis 4,5 kg dan putaran 2800 rpm yaitu sebesar 44,9693.
3. Efisiensi volumetris tertinggi diperoleh pada pengujian mesin menggunakan Pertadex dengan beban statis 4,5 kg dan putaran 2200
rpm yaitu sebesar 93,7154 , sedangkan efisiensi volumetris terendah diperoleh pada pengujian mesin menggunakan B20 biji karet dengan
putaran 1800 rpm di kedua variasi pembebanan yaitu sebesar 56,4640 .
4. Efisiensi termal aktual tertinggi diperoleh pada pengujian mesin menggunakan B5 biji karet dengan beban statis 4,5 kg dan putaran
2600 rpm yaitu sebesar 34,6718 , sedangkan efisiensi termal aktual terendah diperoleh pada pengujian mesin menggunakan B20 biji karet
Universitas Sumatera Utara