Alat Pembuatan Biodiesel Biji Karet

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Persiapan bahan baku dilakukan di laboratorium Kimia Polimer Fakultas MIPA Universitas Sumatera utara selama lebih kurang 3 bulan. Pengujian performansi dilakukan di Laboratorium Motor Bakar Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara selama lebih kurang 2 minggu.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat Pembuatan Biodiesel Biji Karet

Alat yang digunakan dalam pembuatan biodiesel biji karet terdiri dari: 1. Martil Digunakan untuk memecahkan cangkang biji karet. 2. Oven Digunakan untuk mengeringkan biji karet agar tidak memiliki kandungan air. 3. Blender Digunakan untuk menghaluskan biji karet yang telah kering. Biji karet dihaluskan sampai berbentuk berupa tepung. 4. Tabung Kaca Digunakan sebagai wadah untuk perendaman biji karet yang telah dihaluskan menggunakan n-heksan. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Tabung Kaca 5. Erlenmeyer Digunakan sebagai wadah dan tempat mengaduk methanol dengan H2SO4 maupun KOH. Gambar 3.2 Erlenmeyer 6. Corong Gelas Digunakan untuk memudahkan cairan masuk saat penuangan. Gambar 3.3 Corong Gelas Universitas Sumatera Utara 7. Kertas Saring Digunakan untuk menyaring minyak hasil ekstraksi agar kotoran atau endapan tidak terikut. Gambar 3.4 Kertas Saring 8. Beaker Glass Digunakan sebagai wadah cairan. Gambar 3.5 Gelas Beker 9. Labu Leher Tiga Digunakan sebagai wadah pada proses esterifikasi yaitu proses reaksi minyak mentah biji karet dengan reaktan dan katalis. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.6 Labu Leher Tiga 10. Refluks Kondensor Digunakan untuk mengkondensasi uap pada saat reaksi. Gambar 3.7 Refluks Kondensor 11. Corong Pemisah Digunakan untuk memisahkan methanol dan gliserol serta air dari biodiesel. Gambar 3.8 Corong Pemisah Universitas Sumatera Utara 12. Termometer Digunakan untuk mengukur temperatur cairan. Gambar 3.9 Termometer 13. Hotplate Stirrer Digunakan untuk pemanas dan memiliki medan magnet untuk memutar magnetic stirrer. Gambar 3.10 Hotplate Stirrer 14. Magnetic Stirrer Digunakan untuk menghasilkan putaran di dalam labu leher tiga sehingga memberi efek pengadukan. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.11 Magnetic Stirrer 15. Statif dan Klem Digunakan untuk mencengkram atau menahan refluks kondensor maupun corong pemisah. Gambar 3.12 Statif dan Klem 16. Gabus Digunakan sebagai penutup labu leher tiga untuk menghindari kontaminasi partikel asing saat proses reaksi terjadi. Gambar 3.13 Gabus Universitas Sumatera Utara 17. Pipet Tetes Digunakan untuk memasukkan H2SO4 ke dalam larutan methanol Gambar 3.14 Pipet Tetes 18. Selang Digunakan untuk mengalirkan air ke dalam dan keluar refluks kondensor. Gambar 3.15 Selang 19. Stopwatch Digunakan untuk menghitung waktu reaksi. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.16 Stopwatch 20. Gelas Ukur Digunakan untuk mengukur volume cairan secara akurat. Gambar 3.17 Gelas Ukur 21. Piknometer Digunakan untuk mengukur densitas cairan. Gambar 3.18 Piknometer Universitas Sumatera Utara 22. Viskosimeter Ostwald Digunakan untuk mengukur viskositas cairan. Gambar 3.19 Viskometer Ostwald 23. Mesin Rotary Evaporator Tekanan Vakum Digunakan untuk memisahkan minyak mentah biji karet dengan larutan n- heksan dengan menggunakan proses evaporasi. Gambar 3.20 Rotary Evaporator Universitas Sumatera Utara

3.2.2 Alat Pengujian Performansi Mesin Diesel