Penelitian Waktu dan Tempat .1 Pengujian Konsumsi Bahan Bakar Alat dan Bahan .1 Alat

20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Penelitian

Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental. Metode ini ialah metode yang dipakai untuk menguji pengaruh dari suatu perlakuan atau desain baru dengan cara membandingkan dengan desain lain tanpa perlakuan baru kondisi awal desain sebagai pembanding pada hasil penelitian. Pada pengujian ini, kondisi awal pengujian yaitu saat pengujian menggunakan bahan bakar pertalite tanpa dicampur dan hasilnya akan dibandingkan dengan pengujian berbahan bakar campuran pertalite-bioetanol gasohol dengan kadar etanol 5, 10, dan 15, sehingga perbedaan setiap peformansi akan dapat diketahui. Terdapat 3 variabel dalam uji eksperimental ini yaitu variabel bebas, variabel terikat dan variabel kontrol. Pembagian variabel tersebut antara lain: a. Variabel bebas : 4 jenis bahan bakar b. Variabel kontrol : putaran mesin 1000 rpm, 2000 rpm, 3000 rpm, 4000 rpm, 5000 rpm, 6000 rpm, 7000 rpm, 8000 rpm c. Variabel terikat : Performansi motor bakar setiap bahan bakar. 3.2 Waktu dan Tempat 3.2.1 Pengujian Konsumsi Bahan Bakar Dilakukan di Jl. Deli Kesuma No.27 Medan Sumatera Utara selama 2 minggu. Universitas Sumatera Utara 21 Gambar 3.1 Pengujian konsumsi bahan bakar

3.2.2 Pengujian Torsi

Dilakukan di Laboratorium Teknologi Mekanik Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara selama 3 minggu. Gambar 3.2 Pengujian torsi

3.2.3 Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar

Dilakukan di Laboratorium Motor Bakar Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara selama 1 hari. Universitas Sumatera Utara 22 Gambar 3.3 Pengujian nilai kalor bahan bakar 3.3 Alat dan Bahan 3.3.1 Alat Alat yang dipakai dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Bom Kalori Meter Bom kalori meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor nilai kalori yang dibebaskan pada pembakaran sempurna O 2 berlebih pada suatu senyawa bahan makanan atau bahan bakar. 2. Mesin Mesin yang digunakan yaitu mesin otto 4 langkah, yaitu mesin sepeda motor Honda Supra-X 125 Universitas Sumatera Utara 23 Gambar 3.4 Mesin Honda Supra-X 125 Spesifikasi: a. Mesin :  Mesin : 4 langkah SOHC  Volume langkah : 124,8 cc  Diameter x langkah : 52,4 x 57,9 mm  Perbandingan kompresi : 9:1  Sistem pemasukan : Karburator  Sistem pengapian : Full transistorized  Daya maksimum : 9,63 PS 7500 rpm  Torsi maksimum : 1,03 kgf.m 4000 rpm  Kapasitas pelumas mesin : 0,7 Liter  Tipe starter : Pedal dan elektrik  Sistem pendingin : Pendingin udara  Kopling : Ganda, sentrifugal, tipe basah  Busi : NGK CPR6EA-9 b. Transmisi :  Tipe transmisi : 4 kecepatan rotari  Pola pengoperan gigi : N-1-2-3-4-N rotari  Rasio gigi : Speed 1 = 3514 Universitas Sumatera Utara 24 Speed 2 = 3120 Speed 3 = 2320 Speed 4 = 2624 3. Tabung ukur Tabung ukur digunakan untuk mengukur jumlah bahan bakar yang terpakai pada saat pengujian konsumsi bahan bakar. Spesifikasi :  Kapasitas : 60 ml  Akurasi : 1 ml Gambar 3.5 Tabung ukur 4. Tachometer Tachometer merupakan alat untuk mengukur jumlah putaran yang akan dihasilkan mesin. GAMBAR Spesifikasi:  Display Counts : 9999 counts LCD  Range rpm : 5 to 9999  Ftmin : 0.2 to 6560  Mmin : 0.05 to 1999.9  Basic Accuracy : ± 0.05 ±1d  Max RPM Resolution rpm : 0.1 Universitas Sumatera Utara 25 Gambar 3.6 Tachometer 5. Timbangan Digital Timbangan digital digunakan untuk mengukur massa dari bahan bakar yang akan diuji. Gambar 3.7 Timbangan digital 6. Timbangan pegas Timbagan pegas ini digunakan sebagai alat untuk mengukur daya dan torsi pada roda belakang motor sebagaimana halnya dyno test yang sering digunakan untuk mengetahui torsi dan daya kendaraan. Namun, pada pengujian ini, data yang ditunjukkan oleh timbangan pegas akan diolah kembali mengunakan rumus, karena daya yang didapat merupakan data pada roda, belum dikonversikan secara langsung pada data mesin yang sebenarnya sebagaimana halnya pada dyno test. Universitas Sumatera Utara 26 Data yang didapat pada timbangan ini, nantinya akan digunakan untuk mengetahui performansi mesin sebagai pertimbangan pada hasil pengujian. Sepsifikasi :  Beban maksimal : 150 kg  Akurasi : 0,5 kg Gambar 3.8 Timbangan pegas 7. Stopwatch Stopwatch digunakan untuk menghitung lama waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskan 30 gram bahan bakar dari setiap variasi bahan uji yang sudah disediakan. Universitas Sumatera Utara 27 Gambar 3.9 Digital stopwatch 8. HiDS HD-30 HiDS adalah alat yang mampu berkomunikasi dengan Engine Control Mobile ECM, data-data berupa sinyal dari ECM dan ditampilkan pada layar dalam bentuk besaran-besaran fisika seperti:  Suhu ditampilkan dalam °C  Tekanan ditampilkan dalam kPa Spesifikasi  Dimensi : 122 x 82 x 33 mm  Tegangan : 8 – 15 Volt DC  Arus : 100 – 150 mA Gambar 3.10 HiDS HD-30 9. Selang Universitas Sumatera Utara 28 Selang digunakan untuk menghubungkan tabung ukur dengan karburator sebagau wadah tempat aliran bahan bakar menuju karburator. Gambar 3.11 Selang bahan bakar

3.3.2 Bahan

Bahan yang menjadi objek pengujian ini adalah sebagai berikut : 1. Bahan bakar pertalite. Pertalite adalah jenis bahan bakar yang baru diperkenalkan pemerintah di tahun 2015. Pertalite cocok untuk mesin kendaraan saat ini karena memiliki nilai RON Research Octane Number 90. Universitas Sumatera Utara 29 Gambar 3.12 Bahan bakar Pertalite 2. Bahan bakar campuran pertalite-bioetanol gasohol 5 3. Bahan bakar campuran pertalite-bioetanol gasohol 10 4. Bahan bakar campuran pertalite-bioetanol gasohol 15. Gambar 3.13 Bioetanol absolut kadar 99

3.4 Metode Pengumpulan Data