Efisiensi Thermal Rasio Udara Bahan Bakar

47 Gambar 4.3 Grafik SFC vs Putaran pada setiap bahan bakar Dari gambar diatas dapat disimpulkan : 1. SFC terendah mesin terjadi pada pengujian bahan bakar gasohol 10 pada putaran mesin 3000 rpm yaitu sebesar 213,23 grkWh. 2. SFC tertinggi mesin terjadi pada pengujian bahan bakar pertalite pada putaran 8000 rpm yaitu sebesar 342,58 grkWh. 3. Pada putaran diatas 7000 rpm terlihat bahwa bahan bakar pertalite memiliki SFC tertinggi dibandingkan dengan bahan bakar gasohol. Hal ini disebabkan nilai kalor LHV pertalite yang lebih tinggi sehingga lebih mudah terbakar.

4.2.5 Efisiensi Thermal

Efisiensi thermal merupakan perbandingan antara daya keluaran aktual terhadap laju panas rata-rata yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar. Efisiensi thermal dari masing-masing pengujian pada tiap variasi putaran dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 2.14 Maka efisiensi thermal setiap bahan bakar dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut. 150 200 250 300 350 400 2000 4000 6000 8000 10000 S FC g r kW .h Putaran rpm SFC grkW.h E5 SFC grkW.h E10 SFC grkW.h E15 SFC grkW.h PERTALITE Universitas Sumatera Utara 48 Tabel 4.12 Nilai Efisiensi Thermal pada setiap bahan bakar RPM EFISIENSI THERMAL E5 E10 E15 PERTALITE 8000 30.07 27.47 32.31 23.74 7000 34.01 31.44 36.87 29.90 6000 37.96 40.48 38.65 33.56 5000 39.24 38.92 39.07 34.25 4000 37.85 38.80 37.24 35.64 3000 37.24 41.01 40.77 37.02 2000 29.93 33.00 34.51 31.83 Perbandingan Efisiensi Thermal dengan putaran mesin menggunakan bahan bakar pertalite, gasohol 5, gasohol 10, dan gasohol 15 dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut. Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Efisiensi thermal vs Putaran Dari gambar diatas dapat disimpulkan : 1. Efisiensi thermal terendah mesin terjadi pada pengujian bahan bakar pertalite pada putaran mesin 8000 rpm yaitu 23,74. 2. Efisiensi thermal tertinggi mesin terjadi pada pengujian bahan bakar gasohol 10 pada putaran 3000 rpm yaitu 41.01. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 2000 4000 6000 8000 10000 E fi si e n si T h e rm a l Putaran rpm EFISIENSI THERMAL E5 EFISIENSI THERMAL E10 EFISIENSI THERMAL E15 EFISIENSI THERMAL PERTALITE Universitas Sumatera Utara 49 3. Nilai Efisiensi thermal untuk variasi gasohol yang tidak konsisten pada setiap putaran disebabkan oleh suhu lingkungan yang berbeda pada saat pengujian. Suhu lingkungan mempengaruhi laju konsumsi bahan bakar sehingga efisiensi thermal juga terpengaruh.

4.2.6 Rasio Udara Bahan Bakar

Rasio udara bahan bakar AFR dari masing-masing pengujian pada tiap variasi beban dan putaran dapat dihitung menggunakan persamaan 2.7. Dari alat sensor HiDS HD-30, diperoleh tekanan P i dan suhu T i yang berbeda pada setiap putaran mesin, data ini dapat dilihat pada lampiran. Dengan menggunakan persamaan 2.8 dan 2.9, maka laju aliran udara setiap bahan bakar dapat diperoleh. Tabel 4.13 Nilai m a pada setiap bahan bakar RPM ma kgcyl-cycle E5 E10 E15 PERT 8000 0.000131435 0.000131964 0.000130388 0.000130943 7000 0.000122379 0.000122139 0.000121978 0.000122138 6000 0.000118777 0.000117993 0.000118059 0.000117894 5000 0.000117496 0.000117113 0.000115912 0.000116292 4000 0.000114615 0.00011608 0.00011321 0.000112253 3000 0.000114615 0.000114167 0.000112253 0.000111296 2000 0.0001139 0.000112499 0.000112965 0.000111296 Maka AFR untuk setiap variasi putaran pada setiap bahan bakar dapat dilihat pada tabel 4.18 berikut. Tabel 4.14 Nilai AFR pada setiap bahan bakar RPM AFR E5 E10 E15 PERT 8000 15.70 14.22 16.34 13.04 7000 15.86 14.38 16.65 14.78 6000 16.08 16.95 15.78 15.02 5000 16.17 15.95 15.58 14.84 4000 15.29 15.84 14.61 14.98 3000 15.33 16.78 16.05 15.65 2000 12.55 13.50 14.08 13.78 Universitas Sumatera Utara 50 Perbandingan AFR dengan putaran mesin menggunakan bahan bakar pertalite, gasohol 5, gasohol 10, dan gasohol 15 dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut. Gambar 4.5 Grafik AFR vs Putaran pada setiap bahan bakar Dari gambar diatas dapat disimpulkan : 1. AFR terendah mesin terjadi pada pengujian bahan bakar gasohol 5 pada putaran mesin 2000 rpm yaitu sebesar 12,55. 2. AFR tertinggi mesin terjadi pada pengujian bahan bakar gasohol 10 pada putaran 6000 rpm yaitu sebesar 16,95.

4.2.7 Efisiensi Volumetris