Air Fuel Ratio AFR Efisiensi Volumetris Efisiensi Thermal

13 Dimana : T = Torsi Nm

2.4.3 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Specific Fuel Consumption

Konsumsi bahan bakar spesifik adalah parameter unjuk kerja mesin yang berhubungan langsung dengan nilai ekonomis sebuah mesin, karena dengan mengetahui hal ini dapat dihitung jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghasilkan sejumlah daya dalam selang waktu tertentu. SFC dapat dicari dengan menggunakan persamaan 2.5. ̇ …………………………………………………………2.5 Dimana : Sfc = konsumsi bahan bakar spesifik grkW.h ̇ = laju aliran bahan bakar grjam P = Daya W Besarnya laju aliran masssa bahan bakar dihitung dengan persamaan 2.6. ̇ ……………………………………………………….2.6 Dimana : = massa jenis bahan bakar kgm 3 V = volume bahan bakar yang habis terpakai m 3 = waktu untuk menghabiskan bahan bakar s

2.4.4 Air Fuel Ratio AFR

Perbandingan udara dan bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar adalah AFR yang didapat dengan menggunakan persamaan 2.7 – 2.11. [13] ̇ ̇ ………………………………………………………………2.7 Dimana : = massa udara di dalam silinder per siklus kgcyl-cycle = massa udara di dalam silinder per siklus kgcyl-cycle ̇ = laju aliran udara di dalam mesin grjam ̇ = laju aliran bahan bakar di dalam mesin grjam ̇ …………………………….....2.8 Universitas Sumatera Utara 14 ……………………………………………………………………..2.9 ……………………………………………………………………..2.10 ………………………………………………………………………….2.11 Dimana : ̇ = laju aliran udara grjam = laju aliran udara per siklus kgcyl-cycle = tekanan udara masuk silinder 1atm = 100 kPa = volume langkah m 3 = volume langkah m 3 = konstanta udara 0,287 kJkg.K = temperature udara masuk silinder K = bore m = stroke m = rasio kompresi

2.4.5 Efisiensi Volumetris

Jika sebuah mesin empat langkah dapat menghisap udara pada kondisi isapnya sebanyak volume langkah toraknya untuk setiap langkah isapnya, maka proses ini ideal. Tetapi dalam kondisi aktual dimana massa udara yang dapat dialirkan selalu lebih sedikit dari perhitungan teoritis. Hal tersebut terjadi akibat efek pemanasan yang mengurangi kerapatan udara ketika memasuki silender mesin. Efisiensi Volumetris dapat dicari dengan persamaan 2.12 dan 2.13. ………………………………………………...2.12 ………………………………..……………………………2.13 Dimana : = efisiensi volumetris = massa udara dalam silinder per siklus kgcyl-cycle = volume langkah m 3 = densitas udara kgm 3 T a = temperatur udara lingkungan K Universitas Sumatera Utara 15

2.4.6 Efisiensi Thermal

Kerja berguna yang dihasilkan selalu lebih kecil dari pada energi yang dibangkitkan piston karena sejumlah energi hilang akibat adanya rugi-rugi mekanis seperti gesekan, kerja pompa oli dan pompa pendingin, dan panas yang terbuang. Maka Efisiensi Thermal dapat dicari dengan persamaan 2.14. ̇ .......................................................................................2.14 Dimana : LHV = Nilai kalor bawah bahan bakar kJkg

2.5 Nilai Kalor Bahan Bakar