28
BAB II BENTUK - BENTUK TINDAK PIDANA
PEDOPHILIA DAN KETENTUAN HUKUMNYA DALAM UU NO. 23 TAHUN 2002 TENTANG
PERLINDUNGAN ANAK JO. UU NO. 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU PERLINDUNGAN ANAK
A. Bentuk-Bentuk Tindak Pidana
Pedophilia
Pelecehan seksual yang terjadi terhadap anak seringkali hadir tanpa kita sadari. Pedophilia merupakan jenis pelecehan seksual yang terjadi terhadap anak
dibawah umur yang dilakukan oleh orang yang sudah dewasa. Adapun bentuk- bentuk pelecehan seksual itu, dapat dikategorikan ke dalam dua kategori yaitu:
1. Bentuk pelecehan seksual yang tergolong ringan, yang bagi pelaku
tidak dikenai sanksi seductive behaviour ataupun perbuatan tersebut dianggap sebagai perbuatan yang tidak menyenangkan. Perbuatan-
perbuata tersebut dapat berupa:
59
a. lelucon seks, menggoda secara terus menerus dengan kata-kata
tentang hal-hal yang berkaitan dengan seks. b.
memegang ataupun menyentuh anggota tubuh, terutama organ reproduksi orang lain dengan tujuan seksual.
c. secara berulang berdiri dengan dekat sekali atau hingga
bersentuhan badan antar orang. d.
membuat atau mengirimkan gambar-gambar, kartun, atau hal lainnya yang terkait dengan seks.
59
BKKBN, Buku Suplemen Bimbingan Teknis Kesehatan Reproduksi : Pelecehan Seksual, Kantor UNESCO, Jakarta, 2009, hlm. 9.
27
Universitas Sumatera Utara
29
e. menunjukkan gerak-gerik tubuh, tatapan mata, atau ekspresi lain
yang memiliki maksud atau tujuan seksual. f.
melakukan tindakan yang mengarah ke perilaku seksual dengan unsur pemaksaan, misalkan mencium atau mengajak
berhubungan seksual. 2.
Bentuk pelecehan seksual yang tergolong berat dan bagi si pelaku dikenakan sanksi atau ancaman hukuman sexual coercion. Perbuatan
itu berupa pemaksaan untuk melakukan hubungan seksual pemerkosaan dan melakukan kekerasan, termasuk memukuli atau
menendangi, untuk memaksa agar orang lain menuruti keinginan seksual sang pelaku kekerasan.
Selain dua kategori pelecehan seksual diatas, terdapat tiga golongan bentuk tindak pidana pedophilia yaitu:
1. Bentuk Visual : tatapan yang penuh nafsu, tatapan yang mengancam
dan gerak-gerik yang bersifat seksual. 2.
Bentuk Verbal : siulan, gosip, guraua seks dan pernyataan yang bersifat mengancam.
3. Bentuk Fisik : sentuhan, cubitan, menepuk menyenggol dengan
sengaja, meremas dan mendekatkan diri tanpa diinginkan. Bentuk-bentuk tindak pidana pedophilia memiliki cakupan yang sangat
luas, antara lain:
60
1. perkosaan
60
Ismantoro Dwi Yuwono, Op.cit., hlm. 7.
Universitas Sumatera Utara
30
Perkosaan adalah perilaku menyimpang yang merasa mendapat kepuasan seksual dengan cara memaksa anak sebagai korban untuk
melakukan hubungan seksual. 2.
sodomi Sodomi merupakan perilaku menyimpang yang merasa mendapat
kepuasan seksual saat menyetubuhi anak dengan cara melakukan penetrasi alat kelamin ke dalam lubang dubur.
3. oral seks
Oral seks merupakan perilaku seksual menyimpang dengan memaksa korban memasukkan alat kelamin pelaku ke dalam mulut korban
secara berulang-ulang. 4.
sexual gesture Sexual gesture merupakan pelecehan seksual dengan bahasa tubuh
yang dirasakan melecehkan, merendahkan dan menghina. 5.
sexual remark Sexual remark adalah pelecehan seksual dengan mengungkapkan
gurauan-gurauan bernada porno humor porno atau lelucon-lelucon cabul pada anak dibawah umur.
6. pelecehan seksual
pelecehan seksual bisa dalam bentuk tindakan, ucapan, tulisan, gambar atau gerakan tubuh yang dinilai memiliki tujuan seksual
seperti : a.
meraba-raba tubuh korban;
Universitas Sumatera Utara
31
b. colekan, cubitan atau tepukan di bagian tubuh tertentu;
c. memegang tubuh, atau bagian tubuh lain dan dirasakan sangat
tidak nyaman bagi korban; d.
Berusaha mencium atau mengajak berhubungan seksual; e.
Pemaksaan berhubugan seksual dengan iming-iming atau ancaman kekerasan atau ancaman lainnya agar korban bersedia
melakukan hubungan seksual dan sebagainya.
B. Ketentuan Hukum Terhadap Tindak Pidana