ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI LUBUK PAKAM NO.

78

BAB IV ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI LUBUK PAKAM NO.

1204Pid.B2014 PN.LPLD A. Posisi Kasus Bahwaterdakwa Arsyad Daulay, bersama dengan Maslan dan Iwan keduanya belum tertangkap pada Hari Minggu tanggal 11 Mei 2014 sekira pukul 23.30 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain, bertempat di Jl. Perbatasan Gang Artis Dusun Bandar Setia Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang atau setidak- tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam di Labuhan Deli, yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut melakukan dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul terhadap saksi korban Farid Al Tariq usia 14 tahun sesuai dengan fotokopi ijazah Madrasah Ibtidaiyah No. MI.0202100PP.1.10292012 tanggal 16 Juni 2012, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Minggu tanggal 11 Mei 2014 sekira pukul 23.30 wib, ketika terdakwa sedang duduk dan mengobrol bersama dengan Maslan dan Iwan keduanya belum tertangkap di dekat rumah Iwan di Jl. Perbatasan Gang Artis Dusun Bandar Setia Kec. Percut Sei Tuan Kab.Deli Serdang melihat saksi korban Farid Al Tariq melewati terdakwa, Maslan dan Iwan. Selanjutnya Iwan yang kenal dengan saksi korban langsung memanggil saksi korban kemudian Iwan langsung mengajak saksi korban untuk membeli makanan dan minuman dan 77 Universitas Sumatera Utara 79 memberikan uang sebesar Rp. 5000,- lima ribu rupiah kepada saksi korban dan tidak lama kemudian, terdakwa dan Maslan langsung menyusul Iwan dan saksi korban. Selanjutnya setelah membelikan makanan dan minuman untuk saksi korban, Iwan yang melihat daerah yang dilewatinya sepi dan gelap, Iwan mengajak saksi korban ke arah pinggiran sungai sementara terdakwa dan Maslan duduk tidak jauh dari pinggiran sungai tersebut. Selanjutnya karena sudah menerima uang, makanan dan minuman dari Iwan dan keadaan yang sepi dan gelap, saksi korban mau menuruti apa yang dilakukan oleh Iwan dimana saksi selanjutnya disuruh berdiri oleh Iwan selanjutnya Iwan membuka celana pendek dan celana dalam saksi korban selanjutnya Iwan memasukkan alat kemaluan saksi korban kedalam mulut Iwan dan Iwan menghisap-isap alat kemaluan saksi korban selama 5 lima menit hingga kemaluan saksi korban menegang namun tidak mengeluarkan sperma kemudian Iwan menyuruh saksi korban agar tetap dipinggir sungai karena akan diberikan uang oleh terdakwa selanjutnya terdakwa langsung menyerahkan uang sebesar Rp.10.000,- sepuluh ribu rupiah kepada saksi korban dan dalam posisi berdiri, terdakwa langsung membuka celana dan celana dalam saksi korban kemudian terdakwa meraba, memegang selama beberapa menit namun karena alat kemaluan saksi korban tidak juga menegang kemudian terdakwa memasukkan alat kemaluan saksi korban kedalam mulut terdakwa kemudian menghisap-isap alat kemaluan saksi korban selama 5 lima menit selanjutnya terdakwa pergi meninggalkan saksi korban dan saksi korban memakai celana dalam dan celana pendeknya kemudian saksi korban hendak pergi dari pinggiran sungai tersebut, datang Maslan menghampiri saksi korban dan langsung Universitas Sumatera Utara 80 disuruh duduk dipinggiran sungai kemudian Maslan meraba-raba alat kemaluan saksi korban kemudian Maslan mencium dan menggigit leher saksi korban selanjutnya Maslan membuka celana dalam dan celana pendek saksi korban kemudian Maslan menghisap-isap alat kemaluan saksi korban selanjutnya Maslan membuka celana pendek dan celana dalamnya dimana alat kemaluan Maslan sudah menegang mengeras selanjutnya saksi korban disuruh rebahan oleh saksi korban dengan posisi terlungkup kemudian Maslan memasukkan alat kemaluannya kedalam lubang dubur saksi korban dan Maslan menggoyang- goyangkan alat kemaluannya keluar masuk dubur saksi korban selama lebih kurang 7 tujuh menit selanjutnya Maslan dan saksi korban memakai kembali celana pendek masing-masing selanjutnya Maslan langsung memberikan uang sebesar Rp.10.000,- sepuluh ribu rupiah kepada saksi korban dan pergi meninggalkan saksi korban. sementara saksi korban langsung pulang ke rumah dan tiba di rumah sekira pukul 01.00 wib, selanjutnya sesampai saksi korban di rumah, saksi Parlaungan Efendi Pulungan ayah kandung saksi korban dan saksi Mhd. Syahreza Pulungan yang merasa curiga dengan saksi korban yang lemas dan ada bekas gigitan di leher saksi korban, saksi Parlaungan Efendi Pulungan langsung menanyakan kepada saksi korban “kenapa kau digigit orang, ceritakan yang sebenarnya”. Selanjutnya saksi korban menceritakan apa yang saja dialaminya akibat perbuatan terdakwa, Maslan dan Iwan. Selanjutnya saksi Parlaungan Efendi Pulungan langsung membuat pengaduan ke kantor Polsek Percut Sei Tuan untuk meminta terdakwa diproses menurut ketentuan hukum yang berlaku. Universitas Sumatera Utara 81 Akibat perbuatan terdakwa, Maslan dan Iwan, saksi korban mengalami luka robek pada anus arah jam 12 dengan ukuran 0,5 cm dan arah jam 7 ukuran 0,5 cm sesuai dengan Visum et repertum No. 123VerPPRM-032014 tanggal 13 Mei 2014 yang dibuat dan diperiksa oleh dr. Robert F Siregar, SpB, Dokter Pemerintah pada RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. ----- Sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut pasal 82 UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP

B. Putusan Pengadilan Negeri Lubuk