BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian analitik comparative, dua mean dependent paired sample yaitu untuk menguji perbedaan mean antara 2 kelompok data
yaitu berat badan pasien karsinoma nasofaring sebelum dan sesudah radioterapi. Desain penelitian ini adalah cross sectional, yaitu melakukan
observasi terhadap data berat badan pasien dalam satu kali pengamatan melalui rekam medis.
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan bulan Juli sampai bulan November 2016 di RSUP H Adam Malik dengan melihat data rekam medis pasien Karsinoma Nasofaring
yang menjalani radioterapi dari bulan Januari 2012 sampai bulan Desember 2015.
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1 Populasi Penelitian
4.3.1.1 Populasi Target
Populasi Target penelitian ini adalah data berat badan semua penderita yang didiagnosis karsinoma nasofaring dan menjalani radioterapi.
4.3.1.2 Populasi Terjangkau
Merupakan bagian populasi umum yang dapat dijangkau oleh peneliti. Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah data berat badan semua
penderita yang didiagnosis karsinoma nasofaring dan menjalani radioterapi di RSUP H Adam Malik Medan pada bulan Januari 2012
sampai bulan Desember 2015.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Sampel Penelitian 4.3.2.1 Teknik Sampling
Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik non-
probability sampling yaitu consecutive sampling. Metode consecutive
sampling yaitu metode penentuan sampel dengan cara semua subjek
yang memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi.
Sampel dalam penelitian ini adalah populasi terjangkau yang
memenuhi kriteria penelitian. Adapun kriteria sampel penelitian adalah :
Memiliki data berat badan sebelum radioterapi Memiliki data berat badan setelah radioterapi
4.3.2.2 Perhitungan Besar Sampel
Besar sampel minimum yang diperlukan dihitung dengan rumus analtik numerik berpasangan 1 populasi :
N = { Zα + Zb SD}
2
X1-X2 Keterangan :
N = besar sampel minimum Zα = deviat baku alfa ditetapkan = 1,96
Zb = deviat baku beta ditetapkan = 1,28 S
= standar deviasi dari selisih nilai antar kelompok X1-X2 = selisih minimal rerata yang dianggap bermakna clinical
judgement = 4 kg
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan rumus di atas, besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah :
N = { Za + Zb SD}
2
X1-X2 = {1,96 + 1,28 8}
2
4 = 42
Dengan demikian besar sampel minimum yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebesar 42.
4.4 Teknik Pengumpulan data Jenis data yang dikumpukan dalam penelitian ini adalah data sekunder,
yaitu data yang didapat dari rekam medis pasien karsinoma nasofaring yang menjalani radioterapi di RSUP H Adam Malik Medan dari bulan Januari
2012 sampai bulan Desember 2015. Data diambil secara consecutive sampling
sesuai dengan kriteria penelitian.
4.5 Metode Pengolahan dan Analisa Data 4.5.1 Pengolahan data
Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut:
1editing, dilakukan untuk pengecekan dan perbaikan dari data-data yang dikumpulkan.
2 coding, yaitu mengubah data berbentuk huruf atau kalimat menjadi bentuk bilangan atau angka.
3entry, yaitu memasukkan data-data kedalam program atau
software komputer. 4cleaning,
yaitu pengecekan kembali untuk melihat kemungkinan- kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode,
Universitas Sumatera Utara