ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan dan koreksi.
5 Saving, yaitu data disimpan dalam komputer sebelum dilakukan
analisa. 6 Analisa, yaitu semua data yang telah diperoleh dan dianalisa
menggunakan program komputer dengan uji t berpasangan.
4.5.2 Analisa data
Data yang terkumpul kemudian diolah dan di analisis dengan bantuan program SPSS for windows. Adapun analisis data berupa :
Analisis Univariat : Untuk menjelaskan dan mendeskripsikan karakteristik dari variabel penelitian.
Analisis Bivariat : Untuk melihat perbedaan antara variabel yang diteliti. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik
analitik comparative, dengan menggunakan uji T berpasangan. Dimana teknik ini digunakan untuk
membuktikan perbedaan antara 2 variabel yakni berat badan pasien karsinoma nasofaring sebelum dan
sesudah radioterapi. Dan dari hasil uji normalitas data didapatkan nilai p=0,287 untuk BB awal dan p= 0.148
untuk BMI awal dan p=0,066 untuk BB akhir dan p=0.268 untuk BMI akhir, karena nilai p0,05 maka
dapat kita simpulkan bahwa data terdistribusi secara normal. Karena data berdistribusi normal berdasarkan
uji Shapiro-Wilk maka kita dapat menggunakan uji t pair test
4.6 Variabel dan Defenisi Operasional
Variabel pada penelitian ini antara lain : 1. Berat Badan Sebelum Radioterapi
a. Definisi operasional : Berat badan pasien karsinoma nasofaring sebelum radioterapi
Universitas Sumatera Utara
b. Cara ukur : Observasi
c. Alat ukur : Lembar checklist
d. Hasil ukur : Berat badan dalam satuan Kg
e. Skala ukur : Ratio
2. Berat Badan Sebelum Radioterapi a. Definisi operasional : Berat badan pasien karsinoma nasofaring
setelah radioterapi b. Cara ukur
: Observasi c. Alat ukur
: Lembar checklist d. Hasil ukur
: Berat badan dalam satuan Kg e. Skala ukur
: Ratio
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian Hasil Penelitian ini diperoleh dari data rekam medis pasien karsinoma
nasofaring di RSUP. H. Adam Malik Medan periode 2012-2015. 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Pengambilan data penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus –
November 2016 di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Penelitian dilakukan di ruang penyimpanan rekam medis Rumah Sakit
Umum Haji Adam Malik RSUP HAM kota Medan Provinsi Sumatera Utara yang berlokasi di Jalan Bunga Lau no. 17, Kelurahan Kemenangan
Tani, Kecamatan Medan Tuntungan.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Sampel
Data yang diperoleh berdasarkan rekam medis pasien yang menderita KNF pada tahun 2012-2015 yang memenuhi kriteria penelitian berjumlah
42 orang. Distribusi frekuensi penderita KNF meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, suku, gejala klinis, stadium dan histopatologi.
Berikut ini diuraikan karakteristik individu penderita KNF:
a. Jenis Kelamin Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi
Persentase
Laki-Laki 31
73.8 Perempuan
11 26.2
Total 42
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa jumlah penderita karsinoma nasofaring paling banyak ditemukan pada laki-laki yaitu
sebanyak 31 kasus 73.8, dan pada perempuan sejumlah 11 kasus 26.2.
b. Usia Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pasien Berdasarkan Usia