Analisa Perbandingan Hasil Pengujian dengan Hasil Simulasi 133.8 135.6

menggunakan beban lampu AC 5W220V. Pada kecepatan yang sama, daya keluaran yang paling besar adalah magnet berukuran 4 cm x 5 cm dimana pada kecepatan 200 rpm dan 320 rpm daya keluarannya adalah 27.826 Watt dan 76.880 Watt, dan daya keluaran yang paling rendah adalah menggunakan magnet berukuran 5 cm x 12 cm dimana pada kecepatan 200 rpm dan 320 rpm daya keluarnya adalah 16.878 Watt dan 46.465 Watt, sedangkan rotor menggunakan magnet 3 cm x 6.5 cm pada kecepatan 200 rpm dan 320 rpm adalah 25.134 Watt dan 69.031 Watt.

4.6 Analisa Perbandingan Hasil Pengujian dengan Hasil Simulasi

Dari hasil pengujian generator MPFA, maka dilakukan perhitungan tegangan keluaran generator secara simulasi. Tujuan melakukan perhitungan ini adalah untuk mengetahui perbandingan hasil pengujian terhadap hasil simulasi. Perhitungan hanya dilakukan pada salah satu jenis rotor yang diuji, yaitu rotor magnet berukuran 3 cm x 6.5 cm. berikut ini menunjuk perbandingan grafik antar hasil pengujian dan hasil simulasi pada tegangan tanpa beban dengan kecepatan putaran rotor 200 rpm – 320 rpm pada interval 10 rpm. Gambar 4.26 Grafik perbandingan Tegangan Keluaran Generator MPFA terhadap kecepatan putaran rotor dengan hasil simulasi dan hasil pengujian magnet berukuran 3 cm x 6.5 cm

82.8 133.8

84.8 135.6

y = 0.4294x - 3.1429 y = 0.4237x + 0.0275 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 T egangan Kel uaran V olt Kecepatan Putaran rpm Hasil Pengujian Hasil Simulasi Universitas Sumatera Utara Pada gambar 4.26, menunjukan bahwa grafik antara hasil pengujian hampir sama dengan grafik hasil simulasi. Pada kecepatan putaran rotor 200 rpm dan 320 rpm, hasil perhitungan memiliki persentase selisih 2 dan 2.2 . Selisih ini tidak terlalu besar sehingga dapat dikatakan adanya hasil selisih antara pengujian dan hasil simulasi karena pengaruh faktor akurasi perakitan, pengukuran, kondisi tidak ideal serta rugi-rugi. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Penggunaan magnet berukuran 4 cm x 5 cm adalah keluaran paling tertinggi dari generator yang telah dibuat. 2. Dari hasil pengujian generator semakin cepat putaran rotor maka frekuensi, tegangan, arus, dan daya keluaran generator juga meningkat. 3. Tegangan keluaran maksimal generator pada kecepatan 320 rpm untuk rotor magnet berukuran 3 cm x 6.5 cm, 4 cm x 5 cm, dan 5 cm x 12 cm adalah 133.8 Volt, 142.6 Volt, dan 111.6 Volt. 4. Arus keluaran maksimal generator pada kecepatan 320 rpm untuk rotor magnet berukuran 3 cm x 6.5 cm, 4 cm x 5 cm, dan 5 cm x 12 cm adalah 0.588 A, 0.620, dan 0.482 A. 5. Daya keluaran maksimal generator pada kecepatan 320 rpm untuk rotor magnet berukuran 3 cm x 6.5 cm, 4 cm x 5 cm, dan 5 cm x 12 cm adalah 69.03 Watt, 76.88 Watt, dan 46.46 Watt. 6. Kecepatan putar sangat menentukkan karakteristik dari generator listrik magnet permanen fluks aksial agar mencapai speksifikasi yang sesuai dengan pembangkit listrik tenaga angin dan air.

5.2 Saran

1. Keluaran tegangan dari generator dapat diperbesar, dengan cara meningkatkan kuat medan magnet, memperbanyak jumlah magnet dan menyesuaikan luas penampangnya dengan penampang kumparan yang digunakan. 2. Sebaiknya perlu ditentukan pengerak awal generator agar pengujian dapat berjalan sesuai keinginan. 3. Untuk mendapat hasil keluaran yang maksimal perlu ketelitian dalam pembuatan generator magnet permanen fluks aksial. 4. Perlu dikembangkan untuk pembuatan multi stator dan rotor agar dapat Universitas Sumatera Utara