Pada gambar 4.19 menampilkan bentuk gelombang sinusoidal hasil pengujian generator menggunakan rotor magnet berukuran 3 cm x 6.5 cm pada
kecepatan putaran 320 rpm, dari gambar terlihat bentuk gelombang sinusoidal yang dihasilkan tidak rata ada getaran, ini disebabkan karena perputaran rotor
pada porosnya tidak seimbang, sehingga jarak celah udara antara permukaan rotor pun ikut berubah dengan berubahnya jarak celah udara maka gelombang
sinusoidal yang ditampilkan osiloskop tidak rata. Untuk menghitung besar frekuensi generator, pada gambar ditampilkan
langsung besar frekuensi yang dihasilkan, yaitu f = 31.98 Hz. Sedangkan untuk menghitung besar tegangan keluaran generator digunakan rumus : V
keluaran
= V
PP
2 x VoltDiv = 118220 = 2.95 Volt. Karena generator dihubungkan ke trafo, maka V
keluaran
dikalikan dengan faktor perbandingan trafo a, yaitu a = V
P
V
s
= 220V5V = 44, sehingga keluaran generator yang dihasilkan adalah V
keluaran
= 2.95 Volt x 44 = 129.80 Volt.
4.4.2 Data Gelombang Tegangan Output Menggunakan Magnet Berukuran
4 cm x 5 cm
Data berikut ini menampilkan gambar gelombang yang dihasilkan generator MPFA menggunakan magnet berukuran 4 cm x 5 cm pada kecepatan 320 rpm .
Gambar 4.20 Gelombang sinusoidal pengukuran tegangan keluaran pada kecepatan putaran rotor 320 rpm menggunakan magnet NdFeB berukuran 4 cm x
5 cm dengan pengaturan VoltDiv 20.0 V dan TimeDiv 10.0 ms
Universitas Sumatera Utara
Pada gambar 4.20 menampilkan bentuk gelombang sinusoidal hasil pengujian generator menggunakan rotor magnet berukuran 4 cm x 5 cm pada
kecepatan putaran 320 rpm, dari gambar terlihat bentuk gelombang sinusoidal yang dihasilkan tidak rata ada getaran, ini disebabkan karena perputaran rotor
pada porosnya tidak seimbang, sehingga jarak celah udara antara permukaan rotor pun ikut berubah dengan berubahnya jarak celah udara maka gelombang
sinusoidal yang ditampilkan osiloskop tidak rata. Untuk menghitung besar frekuensi generator, pada gambar ditampilkan
langsung besar frekuensi yang dihasilkan, yaitu f = 32.02 Hz. Sedangkan untuk menghitung besar tegangan keluaran generator digunakan rumus : V
keluaran
= V
PP
2 x VoltDiv = 129220 = 3.22 Volt. Karena generator dihubungkan ke trafo, maka V
keluaran
dikalikan dengan faktor perbandingan trafo a, yaitu a = V
P
V
s
= 220V5V = 44, sehingga keluaran generator yang dihasilkan adalah V
keluaran
= 3.22 Volt x 44 = 141.68 Volt.
4.4.3 Data Gelombang Tegangan Output Menggunakan Magnet Berukuran
5 cm x 12 cm
Data berikut ini menampilkan gambar gelombang yang dihasilkan generator MPFA menggunakan magnet berukuran 5 cm x 12 cm pada kecepatan 320 rpm.
Gambar 4.21 Gelombang sinusoidal pengukuran tegangan keluaran pada kecepatan putaran rotor 320 rpm menggunakan magnet NdFeB berukuran 5 cm x
12 cm dengan pengaturan VoltDiv 20.0 V dan TimeDiv 10.0 ms
Universitas Sumatera Utara
Pada gambar 4.21 menampilkan bentuk gelombang sinusoidal hasil pengujian generator menggunakan rotor magnet berukuran 5 cm x 12 cm pada
kecepatan putaran 320 rpm, dari gambar terlihat bentuk gelombang sinusoidal yang dihasilkan rata tidak ada getaran, ini sebabkan karena ukuran magnet yang
digunakan besar dan beratnya juga lebih besar dibandingkan dengan rotor magnet yang lain, dengan bertambahnya dimensi dan berat magnet dapat
menyeimbangkan perputaran rotor pada generator. Untuk menghitung besar frekuensi generator, pada gambar ditampilkan
langsung besar frekuensi yang dihasilkan, yaitu f = 32.00 Hz. Sedangkan untuk menghitung besar tegangan keluaran generator digunakan rumus : V
keluaran
= V
PP
2 x VoltDiv = 92220 = 2.30 Volt. Karena generator dihubungkan ke trafo, maka V
keluaran
dikalikan dengan faktor perbandingan trafo a, yaitu a = V
P
V
s
= 220V5V = 44, sehingga keluaran generator yang dihasilkan adalah V
keluaran
= 2.30 Volt x 44 = 101.20 Volt.
4.5 Analisa Perbandingan Hasil Pengujian Keluaran Generator MPFA