Analisa Perbandingan Hasil Pengujian Keluaran Generator MPFA

Pada gambar 4.21 menampilkan bentuk gelombang sinusoidal hasil pengujian generator menggunakan rotor magnet berukuran 5 cm x 12 cm pada kecepatan putaran 320 rpm, dari gambar terlihat bentuk gelombang sinusoidal yang dihasilkan rata tidak ada getaran, ini sebabkan karena ukuran magnet yang digunakan besar dan beratnya juga lebih besar dibandingkan dengan rotor magnet yang lain, dengan bertambahnya dimensi dan berat magnet dapat menyeimbangkan perputaran rotor pada generator. Untuk menghitung besar frekuensi generator, pada gambar ditampilkan langsung besar frekuensi yang dihasilkan, yaitu f = 32.00 Hz. Sedangkan untuk menghitung besar tegangan keluaran generator digunakan rumus : V keluaran = V PP 2 x VoltDiv = 92220 = 2.30 Volt. Karena generator dihubungkan ke trafo, maka V keluaran dikalikan dengan faktor perbandingan trafo a, yaitu a = V P V s = 220V5V = 44, sehingga keluaran generator yang dihasilkan adalah V keluaran = 2.30 Volt x 44 = 101.20 Volt.

4.5 Analisa Perbandingan Hasil Pengujian Keluaran Generator MPFA

Gambar 4.22 Grafik perbandingan kecepatan putaran rotor dengan tegangan keluaran generator MPFA tanpa beban menggunakan magnet berukuran 3 cm x 6.5 cm, 4 cm x 5 cm, dan 5 cm x 12 cm y = 0.4294x - 3.1429 y = 0.4565x - 3.2626 y = 0.3505x - 0.4736 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 T egangan Kel uaran V olt Kecepatan Putaran rpm Magnet Ukuran 3 cm x 6.5 cm Magnet Ukuran 4 cm x 5 cm Magnet Ukuran 5 cm x 12 cm Universitas Sumatera Utara Gambar 4.23 Grafik perbandingan kecepatan putaran rotor dengan tegangan keluaran generator MPFA berbeban lampu AC 5W220V menggunakan magnet berukuran 3 cm x 6.5 cm, 4 cm x 5 cm, dan 5 cm x 12cm Gambar 4.24 Grafik perbandingan kecepatan putaran rotor dengan arus keluaran generator MPFA berbeban lampu AC 5W220V menggunakan magnet berukuran 3 cm x 6.5 cm, 4 cm x 5 cm, dan 5 cm x 12 cm y = 0.3877x - 6.7912 y = 0.4131x - 7.6835 y = 0.3196x - 5.8549 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 T egangan Kel uaran V olt Kecepatan Putaran rpm Magnet Ukuran 3 cm x 6.5 cm Magnet Ukuran 4 cm x 5 cm Magnet Ukuran 5 cm x 12 cm y = 0.0019x - 0.034 y = 0.0021x - 0.0384 y = 0.0016x - 0.0293 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 Arus Kel uaran A Kecepatan Putaran rpm Magnet Ukuran 3 cm x 6.5 cm Magnet Ukuran 4 cm x 5 cm Magnet Ukuran 5 cm x 12 cm Universitas Sumatera Utara Gambar 4.25 Grafik perbandingan kecepatan putaran rotor dengan daya keluaran generator MPFA berbeban lampu AC 5W220V menggunakan magnet berukuran 3 cm x 6.5 cm, 4 cm x 5 cm, dan 5 cm x 12 cm Pada percobaan ini dilakukan perbandingan antara tiga rotor generator yang menggunakan magnet NdFeB dengan ukuran masing-masing magnet yang diuji adalah 3 cm x 6.5 cm, 4 cm x 5 cm, dan 5 cm x 12 cm. Dari hasil pengukuran alat Gaussmeter, kerapatan fluks magnet masing-masing magnet berturut-turut adalah 0.3862 T, 0.3929 T, dan 0.3516 T. Berikut ini dibahas hasil perbandingan masing- masing rotor untuk perbandingan tegangan keluaran saat tanpa beban dan berbeban, arus keluaran saat diberi beban, dan daya keluaran saat diberi beban. Pada gambar 4.22 menunjukkan hasil perbandingan tegangan keluaran generator tanpa diberi beban. Pada kecepatan yang sama, tengangan keluaran yang paling besar adalah magnet berukuran 4 cm x 5 cm dimana pada kecepatan 200 rpm dan 320 rpm tegangan keluarannya adalah 87.9 Volt dan 142.6 Volt, dan keluaran yang paling rendah adalah menggunakan magnet berukuran 5 cm x 12 cm dimana pada kecepatan 200 rpm dan 320 rpm tegangan keluarnya adalah 69.1 Volt dan 111.6 Volt, sedangkan rotor menggunakan magnet 3 cm x 6.5 cm pada kecepatan 200 rpm dan 320 rpm adalah 82.8 Volt dan 133.8 Volt. Berdasarkan teori besar fluks magnet yang melewati kumparan mempengaruhi tegangan keluaran generator, semakin besar fluks magnet yang y = 0.3649x - 49.627 y = 0.4115x - 56.057 y = 0.2469x - 33.658 10 20 30 40 50 60 70 80 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 Daya Keluaran W att Kecepatan Putaran rpm Magnet Ukuran 3 cm x 6.5 cm Magnet Ukuran 4 cm x 5 cm Magnet Ukuran 5 cm x 12 cm Universitas Sumatera Utara melewati kumparan maka keluaran generator juga bertambah. Dari hasil perhitungan yang dibahas pada bagian 4.1 Hasil Spesifikasi Generator MPFA, besar fluks magnet masing-masing generator adalah 172.324 x 10 -4 Wb untuk rotor magnet berukuran 5 cm x 12 cm, 680.022 x 10 -4 Wb untuk rotor magnet berukuran 4 cm x 5 cm, dan 636.294 x 10 -4 Wb untuk rotor magnet berukuran 3 cm x 6.5 cm. Berarti secara teori seharus tegangan yang paling rendah adalah rotor magnet berukuran 3 cm x 6.5 cm, dan rotor magnet berukuran 4 cm x 5 cm tengangan keluarannya mendekati magnet berukuran 5 cm x 12 cm. Tegangan keluaran rotor magnet berukuran 5 cm x 12 cm berada pada titik rendah karena tidak semua fluks magnet mengenai penampang kumparan,yaitu hanya dua buah magnet yang tepat mengenai kumparan pada stator ketika rotor berputar sedangkan empat kumparan yang lainnya tidak kena induksi magnet akibatnya hanya beberapa kumparan saja yang menghasilkan keluaran tegangan generator. Pada gambar 4.23 menunjukkan hasil perbandingan tegangan keluaran generator menggunakan beban lampu AC 5W220V. Pada kecepatan yang sama, tengangan keluaran yang paling besar adalah magnet berukuran 4 cm x 5 cm dimana pada kecepatan 200 rpm dan 320 rpm tegangan keluarannya adalah 74.6 Volt dan 124.0 Volt, dan keluaran yang paling rendah adalah menggunakan magnet berukuran 5 cm x 12 cm dimana pada kecepatan 200 rpm dan 320 rpm tegangan keluarnya adalah 58.1 Volt dan 96.4 Volt, sedangkan rotor menggunakan magnet 3 cm x 6.5 cm pada kecepatan 200 rpm dan 320 rpm adalah 70.9 Volt dan 117.5 Volt. Pada gambar 4.24 menunjukkan hasil perbandingan arus keluaran generator menggunakan beban lampu AC 5W220V. Pada kecepatan yang sama, arus keluaran yang paling besar adalah magnet berukuran 4 cm x 5 cm dimana pada kecepatan 200 rpm dan 320 rpm arus keluarannya adalah 0.373 A dan 0.620 A, dan arus keluaran yang paling rendah adalah menggunakan magnet berukuran 5 cm x 12 cm dimana pada kecepatan 200 rpm dan 320 rpm arus keluarnya adalah 0.291 A dan 0.482 A, sedangkan rotor menggunakan magnet 3 cm x 6.5 cm pada kecepatan 200 rpm dan 320 rpm adalah 0.354 A dan 0.588 A. Pada gambar 4.25 menunjukkan hasil perbandingan daya keluaran generator Universitas Sumatera Utara menggunakan beban lampu AC 5W220V. Pada kecepatan yang sama, daya keluaran yang paling besar adalah magnet berukuran 4 cm x 5 cm dimana pada kecepatan 200 rpm dan 320 rpm daya keluarannya adalah 27.826 Watt dan 76.880 Watt, dan daya keluaran yang paling rendah adalah menggunakan magnet berukuran 5 cm x 12 cm dimana pada kecepatan 200 rpm dan 320 rpm daya keluarnya adalah 16.878 Watt dan 46.465 Watt, sedangkan rotor menggunakan magnet 3 cm x 6.5 cm pada kecepatan 200 rpm dan 320 rpm adalah 25.134 Watt dan 69.031 Watt.

4.6 Analisa Perbandingan Hasil Pengujian dengan Hasil Simulasi