semakin cepat rotor berputar semakin besar daya keluaran yang dihasilkan dengan kenaikan rata-rata 3.66 Watt tiap 10 rpm pada kecepatan 200 rpm sampai 320 rpm
dan memenuhi persamaan garis y = 0.3649x - 49.627.
4.3.2 Data Hasil Pengujian Rotor Magnet Berukuran 4 cm x 5 cm
Pada pengujian generator MPFA menggunakan dua kali pengujian yaitu pengujian generator tanpa beban dan yang menggunakan beban lampu AC
5W220V. Data hasil pengujian keluaran generator adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3 Data hasil pengujian rotor magnet berukuran 4 cm x 5 cm
Pengujian Magnet NdFeB Berukuran 4 cm x 5 cm Kecepatan
Putaran Frekuensi
Tegangan Keluaran Arus
A Daya
Watt Tanpa
Beban Berbeban
Tanpa Beban
Berbeban
200 20.04
20.04 87.9
74.6 0.37
27.82 210
20.97 20.94
92.7 78.7
0.39 30.97
220 21.98
22.09 97.2
83.4 0.41
34.78 230
22.96 23.03
101.5 87.9
0.44 38.63
240 23.98
24.08 106.4
91.5 0.46
41.86 250
25.01 25.01
111.0 95.7
0.48 45.79
260 26.02
26.00 115.3
99.7 0.50
49.70 270
27.03 27.00
120.0 103.8
0.52 53.87
280 28.05
28.04 124.3
107.9 0.54
58.21 290
29.03 29.03
129.9 112.4
0.56 63.17
300 30.25
30.02 133.6
116.3 0.58
67.63 310
31.02 31.00
138.1 120.6
0.60 72.72
320 31.92
31.99 142.6
124.0 0.62
76.88
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.11 Grafik hubungan kecepatan putaran rotor terhadap frekuensi keluaran generator MPFA saat tanpa beban dengan berbeban menggunakan
magnet NdFeB berukuran 4 cm x 5 cm
Gambar 4.12 Grafik hubungan kecepatan putaran rotor terhadap tegangan keluaran Generator MPFA saat tanpa beban dan berbeban menggunakan magnet
NdFeB berukuran 4 cm x 5 cm
y = 0.1005x - 0.12
y = 0.0998x + 0.0736
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
30 31
32 33
34
200 210
220 230
240 250
260 270
280 290
300 310
320
Fr ek
uensi Ke
luaran Hz
Kecepatan Putaran rpm
Tanpa Beban Berbeban
y = 0.4565x - 3.2626
y = 0.4131x - 7.6835
60 70
80 90
100 110
120 130
140 150
200 210
220 230
240 250
260 270
280 290
300 310
320
T egangan Kel
uaran V olt
Kecepatan Putaran rpm
Tanpa Beban Berbeban
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.13 Grafik hubungan kecepatan putaran rotor terhadap arus keluaran Generator MPFA dengan beban lampu AC 5W220V mengunakan magnet NdFeB
berukuran 4 cm x 5 cm
Gambar 4.14 Grafik hubungan kecepatan putaran rotor terhadap daya keluaran generator MPFA dengan beban lampu AC 5W220V mengunakan magnet NdFeB
berukuran 4 cm x 5 cm
y = 0.0021x - 0.0384
0.25 0.3
0.35 0.4
0.45 0.5
0.55 0.6
0.65 0.7
200 210
220 230
240 250
260 270
280 290
300 310
320
Arus Ke
luaran A
Kecepatan Putaran rpm
Magnet Ukuran 4 cm x 5 cm
y = 0.4115x - 56.057
10 20
30 40
50 60
70 80
200 210
220 230
240 250
260 270
280 290
300 310
320
Daya Keluaran W
att
Kecepatan Putaran rpm
Magnet Ukuran 4 cm x 5 cm
Universitas Sumatera Utara
Pengujian generator MPFA menggunakan rotor berukuran 4 cm x 5 cm dilakukan dengan cara menvariasikan kecepatan putaran rotor dari kecepatan
putaran 200 rpm sampai 320 rpm dengan interval 10 rpm. Keluaran generator yang diuji pada penelitian ini adalah perbandingan frekuensi keluaran saat tanpa
beban dan berbeban, perbandingan tegangan keluaran saat tanpa beban dan berbeban, arus keluaran saat diberi beban, dan daya keluaran saat diberi beban.
Pada grafik 4.11 memperlihatkan perbedaan frekuensi keluaran saat tanpa beban dan berbeban, dari grafik menunjukkan hubungan yang berbanding lurus
antara frekuensi keluaran terhadap kecepatan putaran rotor, yaitu semakin cepat rotor berputar semakin besar frekuensi keluaran yang dihasilkan dan memenuhi
persamaan garis y = 0.1005x - 0.12 untuk pengujian tanpa beban dan y = 0.0998x + 0.0736 untuk penngujian mengunakan beban
.
Dari grafik menunjukkan tidak ada pengaruh perubahan frekuensi generator saat tanpa beban dan diberi beban.
Pada grafik 4.12 memperlihatkan perbedaan tegangan keluaran saat tanpa beban dan berbeban, dari grafik menunjukkan hubungan yang berbanding lurus
antara tegangan keluaran terhadap kecepatan putaran rotor, yaitu semakin cepat rotor berputar semakin besar tegangan keluaran yang dihasilkan dan memenuhi
persamaan garis y = 0.4565x - 3.2626 untuk pengujian tanpa beban dan y = 0.4131x - 7.6835 untuk penngujian mengunakan beban
.
Dari grafik menunjukkan penurunan tegangan keluaran ketika generator dihubungan dengan beban lampu
AC 5W220V, penurunan tegangan terjadi karena sebagian tegangan generator digunakan untuk menghidupkan beban lampu AC 5W220V dengan penurunan
tegangan 1.14 kali – 1.18 kali.
Pada grafik 4.13 memperlihatkan hubungan arus keluaran ketika diberi beban terhadap kecepatan putaran rotor, dari grafik menunjukkan hubungan yang
berbanding lurus antara arus keluaran terhadap kecepatan putaran rotor, yaitu semakin cepat rotor berputar semakin besar arus keluaran yang dihasilkan dengan
kenaikaan arus rata-rata 0.02 A tiap 10 rpm pada kecepatan 200 rpm sampai 320 rpm dan memenuhi persamaan garis y = 0.0021x - 0.0384.
Pada grafik 4.14 memperlihatkan hubungan daya keluaran ketika diberi beban terhadap kecepatan putaran rotor, dari grafik menunjukkan hubungan yang
berbanding lurus antara daya keluaran terhadap kecepatan putaran rotor, yaitu
Universitas Sumatera Utara
semakin cepat rotor berputar semakin besar daya keluaran yang dihasilkan dengan kenaikan rata-rata 4.08 Watt tiap 10 rpm pada kecepatan 200 rpm sampai 320 rpm
dan memenuhi persamaan garis y = 0.4115x - 56.057.
4.3.3 Data Hasil Pengujian Rotor Magnet Berukuran 5 cm x 12 cm