Data Hasil Pengujian Rotor Magnet Berukuran 5 cm x 12 cm

semakin cepat rotor berputar semakin besar daya keluaran yang dihasilkan dengan kenaikan rata-rata 4.08 Watt tiap 10 rpm pada kecepatan 200 rpm sampai 320 rpm dan memenuhi persamaan garis y = 0.4115x - 56.057.

4.3.3 Data Hasil Pengujian Rotor Magnet Berukuran 5 cm x 12 cm

Pada pengujian generator MPFA untuk rotor berukuran 5 cm x 12 cm, pengujianya masih sama dengan cara pengujian generator sebelumnya, yaitu pengujian generator tanpa beban dan yang menggunakan beban lampu AC 5W220V. Data hasil pengujian keluaran generator adalah sebagai berikut : Tabel 4.4 Data hasil pengujian rotor magnet berukuran 5 cm x 12 cm Pengujian Magnet NdFeB Berukuran 5 cm x 12 cm Kecepatan Putaran Frekuensi Tegangan Keluaran Arus A Daya Watt Tanpa Beban Berbeban Tanpa Beban Berbeban 200 20.00 19.99 69.1 58.1 0.29 16.88 210 21.02 21.08 72.7 61.3 0.31 18.79 220 21.76 21.84 76.3 64.8 0.32 21.00 230 22.99 22.91 80.0 67.5 0.34 22.78 240 23.87 23.90 86.2 70.5 0.35 24.85 250 25.02 25.00 87.0 73.8 0.37 27.23 260 26.03 26.04 90.5 77.3 0.39 29.88 270 27.02 27.01 94.0 80.4 0.40 32.32 280 27.99 27.96 97.6 83.6 0.42 34.94 290 29.05 29.02 101.0 87.0 0.43 37.84 300 30.03 30.06 104.6 90.3 0.45 40.77 310 30.94 30.96 108.1 93.0 0.46 43.24 320 31.99 31.93 111.6 96.4 0.48 46.46 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.15 Grafik hubungan kecepatan putaran rotor terhadap frekuensi keluaran generator MPFA saat tanpa beban dengan berbeban menggunakan magnet NdFeB berukuran 5 cm x 12 cm Gambar 4.16 Grafik hubungan kecepatan putaran rotor terhadap tegangan keluaran generator MPFA saat tanpa beban dengan berbeban menggunakan magnet NdFeB berukuran 5 cm x 12 cm y = 0.1002x - 0.0774 y = 0.1002x - 0.0774 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 Fr ek uensi Ke luaran Hz Kecepatan Putaran rpm Tanpa Beban Berbeban y = 0.3505x - 0.4736 y = 0.3196x - 5.8549 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 T egangan Kel uaran V olt Kecepatan Putaran rpm Tanpa Beban Berbeban Universitas Sumatera Utara Gambar 4.17 Grafik hubungan kecepatan putaran rotor terhadap arus keluaran generator MPFA dengan beban lampu AC 5W220V mengunakan magnet NdFeB berukuran 5 cm x 12 cm Gambar 4.18 Grafik hubungan kecepatan putaran rotor terhadap daya keluaran generator MPFA dengan beban lampu AC 5W220V mengunakan magnet NdFeB berukuran 5 cm x 12 cm y = 0.0016x - 0.0293 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 Arus Ke luaran A Kecepatan Putaran rpm Magnet Ukuran 5 cm x 12 cm y = 0.2469x - 33.658 10 20 30 40 50 60 70 80 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 Daya Keluaran W att Kecepatan Putaran rpm Magnet Ukuran 5 cm x 12 cm Universitas Sumatera Utara Pengujian generator MPFA menggunakan rotor berukuran 5 cm x 12 cm dilakukan dengan cara menvariasikan kecepatan putaran rotor dari kecepatan putaran 200 rpm sampai 320 rpm dengan interval 10 rpm. Keluaran generator yang diuji pada penelitian ini adalah perbandingan frekuensi keluaran saat tanpa beban dan berbeban, perbandingan tegangan keluaran saat tanpa beban dan berbeban, arus keluaran saat diberi beban, dan daya keluaran saat diberi beban. Pada grafik 4.15 memperlihatkan perbedaan frekuensi keluaran saat tanpa beban dan berbeban, dari grafik menunjukkan hubungan yang berbanding lurus antara frekuensi keluaran terhadap kecepatan putaran rotor, yaitu semakin cepat rotor berputar semakin besar frekuensi keluaran yang dihasilkan dan memenuhi persamaan garis y = 0.1002x - 0.0774 untuk pengujian tanpa beban dan y = 0.1002x - 0.0774 untuk penngujian mengunakan beban . Dari grafik menunjukkan tidak ada pengaruh perubahan frekuensi generator saat tanpa beban dan diberi beban. Pada grafik 4.16 memperlihatkan perbedaan tegangan keluaran saat tanpa beban dan berbeban, dari grafik menunjukkan hubungan yang berbanding lurus antara tegangan keluaran terhadap kecepatan putaran rotor, yaitu semakin cepat rotor berputar semakin besar tegangan keluaran yang dihasilkan dan memenuhi persamaan garis y = 0.3505x - 0.4736 untuk pengujian tanpa beban dan y = 0.3196x - 5.8549 untuk penngujian mengunakan beban . Dari grafik menunjukkan penurunan tegangan keluaran ketika generator dihubungan dengan beban lampu AC 5W220V, penurunan tegangan terjadi karena sebagian tegangan generator digunakan untuk menghidupkan beban lampu AC 5W220V dengan penurunan tegangan 1.16 kali – 1.22 kali. Pada grafik 4.17 memperlihatkan hubungan arus keluaran ketika diberi beban terhadap kecepatan putaran rotor, dari grafik menunjukkan hubungan yang berbanding lurus antara arus keluaran terhadap kecepatan putaran rotor, yaitu semakin cepat rotor berputar semakin besar arus keluaran yang dihasilkan dengan kenaikaan arus rata-rata 0.02 A tiap 10 rpm pada kecepatan 200 rpm sampai 320 rpm dan memenuhi persamaan garis y = 0.0016x - 0.0293. Pada grafik 4.18 memperlihatkan hubungan daya keluaran ketika diberi beban terhadap kecepatan putaran rotor, dari grafik menunjukkan hubungan yang Universitas Sumatera Utara berbanding lurus antara daya keluaran terhadap kecepatan putaran rotor, yaitu semakin cepat rotor berputar semakin besar daya keluaran yang dihasilkan dengan kenaikan rata-rata 2.47 Watt tiap 10 rpm pada kecepatan 200 rpm sampai 320 rpm dan memenuhi persamaan garis y = 0.2469x - 33.658.

4.4 Analisa Gelombang Sinusoidal Tegangan Keluaran Generator MPFA