anak-anak dan rumah tangga tidak dapat terurus dengan baik, namun hal ini tidak mengganggu kinerja kelompok kami karena kami sudah mencari
jalan keluar dengan menentukan jam kerja sehingga tidak mengganggu aktivitas rumah tangga”
Sejalan dengan Lisbet Sitinjak, apa yang dijelaskan ibu Nursani Saragih Pendamping Lapangan Keluarga Berencana Kelurahan Tanjung Gusta, yaitu ibu-ibu
yang menjadi anggota kelompok UPPKS Sintia Karya sudah mengalami peningkatan kehidupan, hal ini ditandai dengan membaiknya perekonomian keluarga karena
banyaknya pesanan yang diterima kelompok UPPKS Sintia Karya, namun terkadang ada juga saat pesanan sepi, namun mereka tidak merasa khawatir untuk
mengembalikan pinjaman, karena keuntungan setiap bulan sudah disisihkan untuk melunasi angsuran pinjaman yang diberikan oleh pemerintah.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari beberapa informan tentang prinsip pemberdayaan masyarakat yang terdapat dalam pelaksanaan program UPPKS
di Kecamatan Medan Helvetia berjalan dengan baik , hal ini ditunjukkan dengan peningkatan perekonomian keluarga para anggota kelompok UPPKS dan
berkembangnya usaha yang dijalani oleh para anggota kelompok UPPKS di Kecamatan Medan Helvetia.
5.2.2 Kemandirian Dalam Menjalankan Usaha
Suatu kemandirian adalah salah satu syarat adanya kemerdekaan.Hal tersebut merupakan suatu hal yang dimiliki dari suatu bangsa.Tidak berbeda jauh dengan
Universitas Sumatera Utara
konsep pengembangan masyarakat, disini masyarakat diharapkan mampu memanfaatkan dan mengelola setiap aspek yang dimiliki untuk kemajuan usaha
dengan berinovasi dan menggabungkan setiap kelebihan yang dimiliki dan menutupi setiap kekurangan yang dihadapi dengan maksut agar dapat menghasilkan usaha yang
kuat dan sukses. Masyarak hendaknya mencoba memanfaatkan secara mandiri terhadap
sumber daya yang dimiliki, seperti : keuangan, teknis, sumber daya manusia dan sumber daya alam dari pada menggantungkan diri terhadap bantuan dari luar. Melalui
Program Pengembangan Masyarakat diupayakan agar para warga mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan sumber daya yang ada dalam masyarakat
semaksimal mungkin. Kemandirian masyarakat secara total diera industri tidak akan dapat terwujut tampa adanya kepercayaan diri semaksimal mungkin. Kemandirian ini
merupakan arah yang realistis yang perlu diwujutkan. Kemandirian tumbuh dan berkembang karena ada 2 faktor yang menjadi
prasyarat bagi kemandirian, yaitu disiplin dan komitmen terhadap kelompok. Oleh sebab itu individu yang mandiri adalah individu yang berani mengambil keputusan
yang dilandasi oleh pemahaman akan segala konsekwensi dari tindakannya sehingga kemandirian merupakan suatu kekuatan internal individu yang diperoleh melalui
proses individualisasi yaitu proses realisasi kedirian dan proses menuju kesempurnaan Bahara,2008. Seperti juga yang disampaikan oleh Sumina Ketua
Kelompok UPPKS Loundry 24 hours , yaitu :
Universitas Sumatera Utara
“Program UPPKS ini memang sangat membantu kehidupan kami , hal ini tidak dapat dipungkiri memiliki peranan yang sangat vital
dikehidupan kami, akan tetapi hal ini dapat terwujud oleh karena jerih payah kami dalam mengelola dana yang diberikan untuk kemajuan usaha
yang kami jalani, dengan adanya kreaktivitas dari kami dalam mengembangkan usaha loundry ini mengakibatkan perputaran uang yang
kami dapatkan terus mengalami peningkatan, dengan banyaknya anggota sehingga setiap cucian dapat terselesaikan dengan tepat waktu sehingga
para pelanggan merasa puas , hal ini juga terbantu dengan sumber daya alam yang kami miliki yaitu air yang gratis , karena kami menggunakan
pompa air yang kualitas airnya jernih dan bersih . Dalam pembagian tugas kami juga menerapkan sistem yang sudah disepakati, sehingga
semua anggota memiliki tugas dan peran yang saling melengkapi” Berdasarkan kutipan diatas, dapat diketahui bahwa tampa kemandirian dari
setiap anggota UPPKS dalam mengelola dana pinjaman, usaha yang digeluti tidak akan mengalami peningkatan, justru malah mengalami kemunduran . Jadi dapat
dipastikan sangat penting adanya kerja sama oleh setiap anggota kelompok dalam memanfaatkan setiap sumber daya alam maupun sumber daya manusia serta modal
yang dimiliki setiap kelompok dengan memiliki peraturan yang jelas serta komitmen yang kuat dari setiap anggotanya. Seperti yang dikatakan oleh ibu Desmi Hutapea ,
Pendamping Lapangan Keluarga Berancana Kelurahan Helvetia bahwa :
Universitas Sumatera Utara
“setiap anggota kelompok UPPKS memiliki tanggung jawab yang sama terhadap pengelolaan dana bantuan yang diberikan pemerintah,
jadi ketua maupun anggota memiliki tanggung jawab yang sama mengenai dana pinjaman, bukan berarti bila ada masalah hanya ketua
yang bertanggungjawab, akan tetapi seluruh anggota kelompok harus melunasi dana pinjaman yang diberikan pemerintah sesuai dengan waktu
yang telah disepakati. Oleh karena itu diharapkan setiap anggota memiliki peran yang maksimal agar dana yang dikelola dapat
berkembang dan membantu perekonomian seluruh anggota untuk menjalani kehidupan yang baik dengan tercukupinya kebutuhan hidup
anggota keluarga”. Ciri-ciri sikap mandiri salah satunya adalah mampu mengambil inisiatif,
dalam hal ini diharapkan setiap kelompok mampu mengambil inisiatif untuk kemajuan usaha yang digeluti agar lebih maju lagi dan mampu bersaing dengan
usaha-usaha lainnya mengingat ketatnya persaingan dalam dunia usaha yang menuntut setiap pelaku usaha untuk memberikan yang terbaik dibidangnya.Oleh
karena itu setiap kelompok dituntut untuk memiliki keterampilan diatas rata-rata agar dapat bersaing dengan pelaku usaha lainnya yang memiliki modal lebih besar dan
jumlah tenaga kerja yang lebih banyak. Seperti apa yang disampaikan ibu Kartika Eka Sari Ketua Kelompok UPPKS Kartika yaitu :
“Produk kami sudah tersebar diberbagai wilayah , baik pusat perbelanjaan modern maupun pusat perbelanjaan tradisional, hal ini
Universitas Sumatera Utara
dapat dicapai karena produk keripik olahan kami memiliki cita rasa yang khas, yaitu pedas manis . Produk olahan ini tentunya memiliki resep yang
kami ciptakan sendiri sehingga tidak sama dengan keripik yang ada dipasaran sehingga kami percaya produk yang kami hasilkan dapat
bertahan dan digemari oleh konsumen” Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa kelompok UPPKS
dapat bersaing dengan pelaku usaha lainnya dalam menjalankan usahanya, setiap anggota mengalami peningkatan taraf hidup menjadi lebih baik dari sebelumnya .
Perlu kiranya kemandirian dapat lebih ditonjolkan dalam setiap usaha yang digeluti agar tidak mengalami ketergantungan kepada bantuan saja, tetapi sudah dapat
membiayai usaha sendiri agar lebih berkembang lagi tampa harus mendapatkan bantuan.
5.2.3 Proses dan hasil dalam kegiatan Kelompok.