tujuan yang diinginkan, persoalan etika dan mengenai orientasi proses menjadi tidak relevan. Proses itu sendiri penting dalam menentukan hasil. Cara-cara kekerasan atau
tidak berprinsip akan merusak tujuan. Proses harus merepleksikan tujuan sebagaimana hasil akan merefleksikan proses tertentu. Persoalan etika dan moral
dalam proses menjadi penting.
5.2.4 Partisipasi Pelaksanaan Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
Pembangunan Masyarakat harus selalu mencoba memaksimalkan partisipasi, dengan tujuan agar setiap orang dalam masyarakat bisa dan terlibat aktif dalam proses
dan kegiatan masyarakat. Lebih banyak anggota masyarakat yang berpartisipasi aktif lebih banyak cita-cita yang dimiliki masyarakat dan proses yang melibatkan
masyarakat akan dapat direalisasikan. Hal ini tidak menekankan bahwa setiap orang harus perpartisipasi dengan cara yang sama, masyarakat berbeda-beda karena mereka
memiliki keterampilan, keinginan dan kemampuan yang berbeda-beda. Kerja kemasyarakatan yang baik akan memberikan rangkaian kegiatan parsipatori yang
seluas mungkin dan akan membenarkan persamaan bagi semua anggota masyarakat yang secara aktif terlibat.
Setiap kelompok harus memiliki partisipasi seluruh anggota kelompoknya, hal ini penting karena hasil yang bisa dicapai akan lebih maksimal, sebaliknya jika ada
anggota yang tidak melakukan perannya dengan baik, maka akan menciptakan ketimpangan, sehingga proses tidak berjalan dengan maksimal dan hasil yang dicapai
Universitas Sumatera Utara
juga tidak akan seperti yang diharapkan. Penting kiranya setiap anggota saling membantu dalam meningkatkan kualitas yang ingin dicapai, dalam hal ini usaha yang
dijalankan agar bisa memenuhi setiap kebutuhan para anggota dan melunasi pinjaman yang diperoleh dari pemerintah.
Partisipasi masyarakat sering kali dianggap sebagai bagian yang tidak lepas dalam upaya pengembangan masyarakat, dengan melihat partisipasi sebagai kesatuan
dalam proses pemberdayaan masyarakat akan dapat diketahui bahwa akar perkembangan pemikiran tentang partisipatif dalam pembangunan akan terkait
dengan diskursus komunitas, dimana salah satu dikursus komunitas adalah asumsi bahwa masyarakat bukanlah sekumpulan orang yang bodoh yang hanya bisa maju
kalau mereka mendapatkan perintah belaka, partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang
ada dimasyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah pelaksanaan upaya mengatasi masalah keterlibatan
masyayarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi, setiap usaha yang digeluti oleh anggota UPPKS harus mendapatkan partisipasi dari seluruh anggotanya,
jadi setiap anggota mengetahui peran masing-masing tampa harus diberi perintah, agar dapat tercapai hasil yang memuaskan dan mumutus rantai kemiskinan. Seperti
apa yang diungkapkan ibu Sri Musliha Ketua Kelompok UPPKS Seroja , yaitu : “ Untuk keikutsertaan anggota kelompok Seroja dalam membuat
Jamu, kami masih menggunakan cara tradisional, sehingga memakan banyak tenaga dan waktu, oleh karena itu setiap anggota kelompok
Universitas Sumatera Utara
memiliki tugas masing-masing agar jamu dapat selesai sesuai waktunya dan dapat terus dijual . Oleh karena bahan baku jamu yang mudah
kadaluarsa, dibutuhkan pengolahan yang teratur, karena jamu tradisional kami tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga produksi
yang dihasilkan sesuai dengan pesanan”. Hal ini selaras dengan pernyataan ibu Nursani Saragih Pendamping
Kelurahan Keluarga Berencana Kelurahan Tanjung Gusta ,yaitu : “Jika melihat partisipasi masyarakat untuk mengikuti program
UPPKS ini tergolong cukup baik, hal ini ditunjukan dengan banyaknya kelompok UPPKS yang berada dikecamatan Medan Helvetia. Dengan
standarisasi setiap kelompok itu diisi maksimal oleh sepuluh orang yang target utama kita adalah ibu rumah tangga yang menjadi aksebtor KB ,
akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga ibu rumah tangga yang non absebtor KB ikut bergabung atau bahkan membuat kelompoknya sendiri.
Kalau dilihat dari partisipasi masyarakat setelah menjadi anggota sejauh ini saya melihat dikelompok yang saya dampingi mereka berpartisipasi
aktif untuk mencapai tujuan-tujuan dari program ini sendiri.Diharapkan melalui program ini bukan hanya kelompok yang sudah ada sekarang
saja yang dapat sejahtera kehidupan keluarganya tetapi juga dengan adanya kelompok UPPKS yang sudah terbentuk saat ini bisa
memunculkan kelompok-kelompok baru lagi yang nantinya akan menghentikan kesenjangan sosial yang ada”.
Universitas Sumatera Utara
Sering kali partisipasi dilihat dalam kaitan dengan partisipasi dalam yang mungkin dihargai sebagai arus utama proses masyarakat seperti pertemuan umum,
bidang management, peran-peran pelayanan sosial. Partisipasi seperti jelas penting, namun partisipasi bisa mengambil berbagai bentuk yang lain : memasak,
berorganisasi, bermain musik, terlibat dalam olahraga, berkunjung pada orang lain, berkebun, dan lain-lain. Semuanya bisa memberikan sumbangan pada kehidupan
masyarakat dan semua bentuk partisipasi perlu didorong dan dilihat sebagai sesuatu berharga. Partisipasi dari setiap elemen kelompok sangat penting untuk menciptakan
keharmonisan didalam kelompok UPPKS , karena semangkin sering bersama akan semangkin mengetahui setiap tingkah laku dan pola pokir sehingga dapat
menghasilkan suatu hubungan yang harmonis dalam bentuk kekeluargaan.
5.2.5 Menentukan Kebutuhan Dalam Pelaksanaan Program