keduaadalah meskipun para penentu kebutuhan yang lain penting,anngota masyarakat sendirilah yang memegang hak lebih tinggi dalam menentukan kebutuhan.
Pengembangan masyarakat sesungguhnya dapat didefenisikan sebagai bantuan kepada masyarakat untuk mengartikulasikan kebutuhan mereka dan
bertindak sehingga kebutuha mereka bisa terpenuhi dan kemudian bertindak sehingga kebutuhan mereka bisa terpenuhi. Untuk ini, adalah benar bila dipandang dari
perspektif keadilan sosial dan ekologis, masyarakat sendirilah yang harus memiliki dan mengontrol proses pengukuran dan penetuan kebutuhan.
2.2 Kebijakan Publik
H. Hugo Heglo menyatakan kebijakan adalah suatu tindakan yang bermaksud untuk mencapai suatu tujuan-tujuan tertentu.Sedangkan Anderson mendefenisikan
kebijakan sebagai suatuserangkaian tindakan yang mempunyai tujuan tertentu yang ikut dan dilaksanakan oleh seorang pelaku atau sekelompok pelaku guna
memecahkan suatu masalah tertentu Abidin, 2004: 21.
Chandler dan Plano dalam, Tangkilisan 2003: 1 berpendapat bahwa kebijakan publik adalah pemanfaatan yang strategis terhadap sumberdaya-
sumberdaya yang ada untuk memecahkan masalah-masalah publik atau pemerintah.Selanjutnya dikatakan bahwa kebijakan publik merupakan suatu
intervensi yang dilakukan secara terus menerus oleh pemerintah demi kepentingan kelompok yang kurang beruntung dalam masyarakat agar mereka dapat hidup, dan
ikut berpartisipasi dalam pembangunan secara luas.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan menurut Woll dalam Tangkilisan, 2003: 2 kebijakan publik adalah sejumlah aktivitas pemerintah untuk memecahkan masalah di masyarakat,
baik secara langsung maupun melalui berbagai lembaga yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. Pelaksanaan kebijakan publik terdapat tiga tingkat pengaruh
sebagai implikasi dari tindakan pemerintah yaitu: 1.
Adanya pilihan kebijakan atau keputusan yang dibuat oleh politisi, pegawai pemerintah atau lainnya yang bertujuan menggunakan kekuatan publik untuk
mempengeruhi kehidup masyarakat. 2. Adanya outputkebijakan, dimana kebijakan yang diterapkan pada level ini
menuntut pemerintah untuk melakukan pengaturan, penganggaran, pembentukan personil dan membuatregulasi dalam bentukprogram yang akan
mempengaruhi kehidupan masyarakat. 3
Adanya dampak kebijakan yang merupakan efek pilihan kebijakan yang mempengaruhi kehidupan masyarakat Tangkilisan, 2003: 2.
Menurut James Anderson sebagai pakar publik menetapkan proses kebijakan publik sebagai berikut:
1. Formulasi masalah Problem formulation: apa masalahnya? Apa yang membuat hal tersebut menjadi masalah kebijakan? Bagaimana masalah
tersebut dapat masuk dalam agenda pemerintah. 2. Formulasi kebijakan Formulation: Bagaimana mengembangkan pilihan-
pilihan atau alternatif-alternatif untuk memecahkan masalah tersebut? Siapa saja yang berpartisipasi dalam formulasi kebijakan?
Universitas Sumatera Utara
3. Penentuan Kebijakan Adaption: Bagaimana alternatif ditetapkan? Persyaratan atau criteria seperti apa yang harus dipenuhi? Siapa yang akan melaksanakan
kebijakan? Bagaimana proses atau strategi untuk melaksanakan kebijakan? Apa isi dari kebijakan yang telah ditetapkan?
4. Implementasi Implementation: Siapa yang terlibatdalam implementasi kebijakan? Apa yang mereka kerjakan? Ada dampak dari isi kebijakan?
5. Evaluasi Evaluation: Bagaimana tingkat keberhasilan atau dampak kebijakan diukur? Siapa yang mengevaluasi kebijakan?Adakah tuntutan untuk
melakukan perubahan atau pembatasan? Subarsono, 2005: 12-13. Beberapa pengertian kebijakan publik yang telah dipaparkan dapat
disimpulkan bahwa banyak upaya-upaya pemerintah yang dilakukan untuk melakukan perubahan diberbagai bidang dengan berbagai macam kebijakan.Fungsi
dari kebijakan tersebut adalah untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam masyarakat.Salah satu pihak yang dianggap memiliki tanggung jawab untuk
melakukan perubahan dan perbaikan tersebut adalah negara.Sehingga kebijakan sosial dapat dilihat sebagai salah satu upaya yang direncanakan dan dilaksanankan
negara untukmemecahkan masalah sosial tersebut, atau setidaknya merupakan upaya untuk memperbaiki kondisi yang tidak diharapkan tadi Soetomo, 2008: 207.
Untuk melihat implementasi kebijakan sosial sebagai salah satu bentuk respon terhadap masalah sosial, setidak-tidaknya pada level konsep perlu dilakukan elaborasi
berbagai dimensi tentang kebijakan sosial itu sendiri, dan kebijakan sosial merupakan salah satu bentuk dari upaya pemecahan masalah-masalah sosial yang terdapat
dinegara ini.
Universitas Sumatera Utara
Terbentuknya kebijakan publik oleh pemerintah, maka lahirlah kebijakan sosial yang merupakan salah satu cara atau upaya yang dilakukan pemerintah untuk
mengentas kemiskinan diantaranya kebijakan sosial dalam bentuk pemberdayaan masyarakat. Meskipun program pemberdayaan ini bukan lah satu-satunya kebijakan
sosial yang dibuat oleh pemerintah, tetapi kebijakan sosial ini cukup berperan penting dalam mengentas kemiskinan yang ada di negara ini.Program ini mengajarkan
kemandirian kepadaanggota kelompok.Seperti kebijakan sosial yang di dampingi oleh BKKBN yaitu Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
UPPKS di kecamatan Medan Helvetia Kota Medan.
2.3 Pemberdayaan Masyarakat