Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan untuk mendapatkan infornasi yang dibutuhkan sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil dari sumber data primer atau sumber data pertama di lapangan. Data primer diperoleh dengan metode sebagai
berikut: a. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan
responden, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara. 2.
Data Sekunder Data sekunder diperoleh melalui :
a. Studi kepustakaan, yaitu proses memperoleh data atau informasi yang
menyangkut masalah yang akan diteliti melalui penelaah buku, jurnal dan karya tulis lainnya.
b. Studi lapangan adalah pengumpulan data atau informasi melalui kegiatan
penelitian langsung turun ke lokasi penelitian untuk mencari fakta-fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Siagian, 2011:206
3.4 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deksriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan mengkaji data
yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber data
Universitas Sumatera Utara
yang terkumpul, mempelajari data, menelaah, menyusun dalam satu kesatuan, yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya dan memeriksa keabsahan data serta
mendefinisikannya dengan analisis sesuai dengan kemampuan daya peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian Moleong, 2004:247.
Setiap data dari informasi yang telah dikumpulkan dalam penelitian berupa catatan lapangan berupa data utama dari hasil wawancara maupun data penunjang
lainnya dilakukan analisis data, sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan suatu analisis data yang baik dan dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian ini.
BAB IV
Universitas Sumatera Utara
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1 Deskripsi Wilayah
Kecamatan Medan Helvetia adalah salah satu dari 21 kecamatan yang berada di Wilayah Kota Medan memiliki luas ± 1.156.147 Ha dan merupakan pecahan dari
Kecamatan Medan Sunggal. Sebelum menjadi kecamatan defenitif terlebih dahulu melalui proses
Kecamatan Perwakilan. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor : 138402K1991 tanggal 05 Pebruari 1991 dan Keputusan Walikota Medan Nomor :
138595SK1991 tanggal 20 Meret 1991 dirubah namanya menjadi Perwakilan Kecamatan Medan Helvetia dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 50
Tahun 1991 didevinitifkan menjadi kecamatan Medan Helvetia yang diresmikan pada tanggal 31 Oktober 1991 yang terdiri atas 7 tujuh Kelurahan yaitu : Kelurahan
Helvetia, Helvetia Tengah, Helvetia Timur, Dwi Kora, Cinta Damai, Tanjung Gusta dan Sei Sikambing C-II. Adapun Wilayah-wilayah yang berdekatan yang berbatasan
langsung dengan Kecamatan Medan Helvetia adalah :
- Sebelah Utara
: Kecamatan Sunggal Kab Deli Serdang -
Sebelah Selatan : Kecamatan Medan Sunggal -
Sebelah Timur : Kecamatan Medan Barat dan Medan Petisah
- Sebelah Barat
: Kecamatan Sunggal Kab Deli Serdang
Kecamatan Medan Helvetia terbagi menjadi 7 tujuh Kelurahan dan 88 lingkungan dengan status Kelurahan Swasembada. Adapun luas wilayah Kecamatan
Medan Helvetia adalah ± 1.156.147 Ha. Kelurahan yang terluas adalah Kelurahan
Universitas Sumatera Utara
Tanjung Gusta dengan luas 220 Ha disusul Kelurahan Dwi Kora seluas 200 Ha, Helvetia Timur dengan luas 182,25 Ha, Kelurahan Cinta Damai 180 Ha, Helvetia
Tengah 150 Ha, Kelurahan Helvetia dengan luas 125 Ha,dan sedangkan yang terkecil adalah Kelurahan Sei Sikambing C-II dengan luas 98.90 Ha.
4.2 Keadaan Demografi 4.2.1 Jumlah Penduduk