Informasi Sumber Daya Manusia

11 dokumen non tekstual yang mana disajikan dalam bentuk bukan tertulis seperti rekaman, slide, video, film, foto, lukisan dan lain-lain, maka dapat dibedakan antara dokumen tekstual yang bisa dipegang dan dilihat langsung, dengan dokumen non tekstual yang dapat dilihat atau didengar. Dan jenis dokumen menurut ketajaman analisis yaitu jenis dokumen yang umum nya terdapat dalam dokumentasi seperti dokumen primer yaitu: majalah, makalah, disertasi, dan paten. Sedangkan untuk dokumen sekunder yaitu hal yang berisi informasi mengenai dokumen primer, yaitu: bibliografi, katalog, majalah, indeks, majalah abstrak dan daftar isi.

2.3 Informasi

Informasi adalah sesuatu yang disampaikan atau diterima dan dapat menambah pengetahuan bagi yang menerima informasi. Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan atau kesimpulan. Suatu kesimpulan yang tidak didukung informasi yang cukup tidak dapat memberikan hasil yang memuaskan. Informasi memiliki nilai dan kualitas yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan informasi individu dalam mengambil suatu keputusan.

2.3.1 Pengertian Informasi

Istilah informasi saat ini sudah merupakan istilah yang umum dalam kehidupan sehari-hari. Informasi memiliki banyak aspek, ciri dan manfaat tersendiri sehingga sulit memberikan definisi yang sama untuk bidang yang berbeda. Informasi bisa jadi hanya berupa kesan pikiran seseorang atau mungkin juga berupa data yang tersusun rapi dan telah terolah. Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan. Universitas Sumatera Utara 12 Menurut Reitz 2004 mendefinisikan informasi adalah: “Data presented in readily comprehensible from to which meaning has been attributed within a context for its use”. Dari defenisi ini menyatakan bahwa informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang mudah dimengerti yang maknanya dianggap disebabkan dalam konteks penggunaannya. Menurut Steven yang dikutip oleh Sulistyo-Basuki 2006 menyatakan bahwa informasi sebagai kata benda bermakna pengetahuan yang diberikan pada seseorang dalam bentuk yang dapat dipahami oleh orang lain. Dan Menurut Estrabook yang dikutip oleh Yusup 2009, 11 mendefenisikan: “Informasi merupakan suatu rekaman fenomena yang diamati, atau bisa juga berupa putusan-putusan yang dibuat.” Berdasarkan beberapa definisi di atas, informasi adalah data yang sudah diolah, lalu disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami oleh orang lain.

2.3.2 Ciri-Ciri dan Jenis Informasi

Sejumlah informasi yang diperoleh kadang memiliki karakteristik yang berbeda. Tentunya hal itu disesuaikan dengan sumber informasi, bentuk dan jenis informasi serta untuk apa informasi tersebut dicari. Darmawan 2007 menjelaskan 6 ciri dari informasi yang dapat memberikan makna bagi pengguna, diantaranya: 1. Kuantitas informasi amout of information, dalam arti bahwa informasi yang diolah suatu prosedur pengolahan informasi mampu memenuhi kebutuhan banyaknya informasi. 2. Kualitas informasi quality of information, dalam arti bahwa informasi yang diolah oleh system pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan kualitas dari informasi tersebut. Universitas Sumatera Utara 13 3. Informasi actual recency of information, dalam arti bahwa informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi baru. 4. Informasi yang relevan atau sesuai relevance of information, dalam arti bahwa informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi. 5. Ketepatan informasi accuracy of information, dalam arti bahwa informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi. 6. Kebenaran informasi authenticity of information, dalam arti bahwa informasi yang dikelola oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi yang benar. Ciri-ciri dari informasi di atas idealnya dimiliki oleh informasi yang dibutuhkan ketika akan merumuskan atau membuat kebijakan tertentu, sehingga tindakan atau aktivitas yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pemakaian informasi yang dimaksud. Sedangkan untuk jenis-jenis informasi Davis 2009 membaginya ke dalam 4 jenis yaitu: 1. Monitoring information: yaitu jenis informasi yang berfungsi untuk mengkonfirmasi tindakan yang diambil. 2. Problem finding information: yaitu informasi yang harus mewakili atau menjawab masalah yang ada. 3. Action information: informasi yang menggambarkan bahwa akan diambil sebuah tindakan. 4. Decision support: yaitu hasil dari tindakan yang telah diambil, akan dijadikan bahan untuk mengambil keputusan. Definisi lain jenis-jenis informasi menurut Shera yang dikutip oleh Laloo 2002, 6 membagi dalam 6 jenis antara lain: 1. Conceptual information Informasi yang berhubungan dengan ide-ide, teori, dan hipotesis tentang hubungan antar variabel dalam sebuah bidangsubjek. 2. Emperical information Berhubungan dengan data dan pengalaman dari suatu penelitian yang mungkin ada dalam pikiran seseorang atau yang dikomunikasikan ke orang lain. 3. Proceduran information Universitas Sumatera Utara 14 Informasi yang berhubungan dengan menghasilkan, memanipulasi, dan menguji data. 4. Stimulatory information Informasi yang termotivasi oleh seseorang atau lingkungan. 5. Policy information Informasi yang berfokus pada proses pembuatan keputusan. 6. Directive information Informasi yang digunakan untuk mengkoordinasi dan memungkinkan keefektifitasan kegiatan kelompok. Dengan mengetahui jenis-jenis informasi secara lebih jelas, maka hal ini sangat berarti bagi para pengguna informasi pada umumnya dalam memilih informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kelompoknya. Dengan demikian, dapat memperlancar pemanfaatannya.

2.3.3 Produk Informasi

Menurut Dewiyana 2009 produk informasi adalah: Setiap pengetahuan yang telah direkam dalam beberapa cara, baik format cetak, format audio, atau video format-sehingga sekarang dapat diteruskan kepada orang lain. Adapun contoh produk informasi yaitu: 1. Print books and e-books 2. Booklets and special reports laporan khusus 3. Manual and workbooks buku kerja 4. Audio cassettes, CDs, or downloadable audio files 5. Videotapes and DVDs 6. Teleclasses 7. Subscription-based web sites dikutip dari Dewiyana, 2009 Menurut Tassel and Lisa 2010, 224-225 menyatakan bahwa: Konten informasi seperti lagu, scenario, buku, video, kertas putih, merupakan material awal yang perlu dikemas ulang agar menarik. Konten informasi tersebut perlu dikemas lebih kreatif agar menjadi suatu produk informasi yang berfungsi sebagai property. Jika produk kreatif tersebut akan dikomersilkan, produk tersebut harus dikemas ulang lebih menarik. Universitas Sumatera Utara 15 Dan beberapa jenis produk hasil kemas ulang informasi menurut Dongardive 2013, 205-208 yaitu: 1. Current Awareness Services CAS. CAS adalah sistem layanan yang menjamin bahwa semua informasi terkini tersedia bagi pengguna pada waktu yang tepat dan nyaman digunakan. Kemasan informasi ini dapat berupa info kilat, yaitu informasi terbaru atau mutakhir dari berbagai informasi yang diseleksi berdasarkan kebutuhan pengguna. Pembuatan info kilat dapat dimulai dari menyediakan informasi dari terbitan atau publikasi terbaru dalam accession list, daftar bibliografi tentang subjek tertentu secara regular, dan daftar indeks jurnal terbaru. 2. Selective Dissemination of Information SDI. SDI atau diseminasi informasi terseleksi merupakan kemas ulang informasi yang disediakan berdasarkan isu atau topik tertentu berdasarkan kebutuhan pengguna. Tujuan SDI ini untuk menarik perhatian pengguna dengan berbagai literatur terkini yang relevan dengan praktik profesi mereka.. 3. Analisis dan Konsolidasi Informasi. Jenis kemasan informasi berupa konten informasi dan pengetahuan baru yang cukup detail dan teliti untuk mengkaji topik tertentu. Bentuk kemasan informasi ini berupa tinjauan literatur literatur review, studi kasus case studies, dan state of the art papers. 4. Abstrak. Abstrak berupa kumpulan ringkasan informasi suatu publikasi, seperti jurnal, presentasi konferensi, hasil penelitian, buku, atau dokumen paten. Abstrak tidak memberikan interpretasi secara menyeluruh dari isi publikasi atau dokumen, tetapi hanya menginformasikan tentang pengumpulan data, metode statistik, dan penyajian hasil kajianpenelitian dalam bentuk tabel atau grafik sehingga dapat mudah dimengerti oleh pengguna. 5. Terjemahan dokumen. Kemasan informasi ini bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi informasi suatu terbitan atau publikasi sesuai dengan bahasa asli pembaca. Pembuatan kemasan ini membutuhkan personel yang memiliki ketrampilan dan pengetahuan bahasa yang memadai, khususnya untuk men-translete bahasa asing ke bahasa lokal. 6. Direktori. Direktori merupakan kemasan informasi dalam bentuk buku referensi yang disusun secara alfabetis. Direktori berupa kumpulan informasi tentang daftar kontak alamat orang, institusiorganisasi, dan sebagainya, yang biasanya disusun secara sistematis atau alfabetis. 7. Newsletters. Newsletters merupakan bentuk kemasan informasi populer dari media yang berguna untuk menyebarluaskan berita terkait dengan aktivitas, kegiatan, publikasi, riset, komunitas, dan orang-orang populer. Universitas Sumatera Utara 16 Berdasarkan uraian di atas, pengertian produk informasi adalah setiap pengetahuan yang sengaja di rekam dengan beberapa cara, seperti format cetak, format audio, atau video. Seperti bentuk bukubuku elektronik, CD, Video, File download, laporan khusus, buku kerja dan lainnya.

2.4 Pengemasan Ulang Informasi Information Repackaging