Hasil Transkrip Wawancara IV

69 kemungkinan ada informasi yang lebih baru lagi. Kalau Proses pembuatannya juga harus dievaluasi misalnya dulu pohon industri dibuat dalam bentuk cetak ke mudian menjadi bentuk CD interaktif. pada intinya prosesnya selalu bekembang sesuai dengan perkembangan teknologi yang terjadi” P: “Terimakasih banyak pak atas informasi dan waktunya” I 3 : “Sama-sama mbak..”

4. Hasil Transkrip Wawancara IV

Wawancara ini diambil pada tanggal 12 April 2016, pukul 15.00 WIB. Bertempat di PDII-LIPI, tepatnya di ruang Diseminasi Informasi. kondisi wawancara dilakukan dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan aktivitas apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan adalah mengenai bagaimana proses kemas ulang informasi. berikut adalah hasil wawancara penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I 4. P: “Selamat siang pak?” I 4 : “Selamat siang mbak..” P: “Saya mahasiswa USU, saya sedang mengadakan penelitian di sini pak, ada yang ingin saya tanyakan mengenai kemas ulang informasi.” I 4 : “Oh iya , silahkan mbk” P: “Bagaimana pak proses pengemasan ulang dilakukan?” I 4 : “Proses atau prosedur pengemasan nya secara umum, pertama ditentukan dulu topiknya, membuat kata kunci untuk selanjutnya melakukan penelusuran, setelah itu hasil penelusuran tersebut dianalisis dengan dilengkapi desain grafis, lalu baru lah dilakukan pengemasan informasi. udah gitu aja mbak.. simpel nggak ribet kan?”jadi misalnya kita contohin pohon industry ya. Pertama tentukan topik, biasanya yang Universitas Sumatera Utara 70 kita buat yang trend atau sesuai dengan permintaan, kemudian menelusur informasi keberbagai sumber, lalu hasilnya dianalisis. Lalu semua yang berkaitan akan dibuat detail gambar dan bagannya. Karena sekarang menciptakan yang interaktif jadi kita masukkan linknya, waktu diklik langsung menuju ke sumber aslinya dia.” P: “Oh iya pak, bagaimana cara menetapkan topiknya?” I 4 : “dalam menentukan topik, diharuskan mengidentifikasi kebutuhan pengguna terlebih dahulu. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna dengan mengumpulkan berbagai masukan dan ide yang berasal dari pengguna itu sendiri atau ilmuan, karyawan dan manajemen puncakpengambil keputusan” P: “Kalau ide dan masukan dari semua pihak sudah bagaimana pak?” I 4: “kalau sudah topik nya di tetapkan, di tentukan ruang lingkup dengan kata kunci..” P: “Bagaimana dengan menentukan ruang lingkup dengan kata kunci pak?” I 4 : “Kalau dalam menentukan ruang lingkup dengan kata kunci, atau cara , siasat yak kan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Tentu saja ada teknik nya. Yaitu teknik penelusuran informasi. bisa dengan menggunakan Boolean, membuat kata kunci yang tepat. Bisa pakai thesaurus, ddc dan lainnya. P: “Bagaimana dengan melakukan penelusuran informasi pak?” I 4 : “Kalau itu biasanya sesuai bidang ya. Kalau pertanian, perikanan, kelautan ada dia database yang telah dilanggan. Jadi selain database lokal maupun asing, koleksi-koleksi di perpustakaan PDII-LIPI sendiri juga lengkap jadi digunakan terlebih dahulu yang lokal, kalau tidak ditemukan baru cari dari database luar.” P: “Bagaimana mengevaluasi informasi yang telah ditemukan pak?” Universitas Sumatera Utara 71 I 4 : “Informasi yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis, dianalisis dengan melengkapi gambar grafis. Biasanya dilakukan penyortiran informasi, membuang yang tidak perlu dan menyimpan yang memang dibutuhkan. Dan simpan pada tempat penyimpanan pribadi.” P: “Selanjutnya pengemasan informasi nya bagaimna pak?” I 4 : “Ya setelah semua terlaksana dengan baik, mulai dari menentukan topik sampai hasil analisis, lalu dilakukan kemas ulang. Kebijakan yang dibuat dalam pengelolaan kemasan informasi yang inovatif. Kemas ulang dilakukan dengan menggunakan berbagai software corel, design, flipbook dan lainnya. Jika sudah diedit dan sudah sesuai, maka selanjutnya dicetak” dan upaya inovasi pembuatan kemasan informasi dilakukan melalui penyelenggaraan pelatihan desain grafis dan multimedia bagi petugas kemasan informasi serta penguatan promosi dan legalitas produk kemas ulang informasi lembaga.” P: “Terakhir bagaimana mengevaluasi produk yang telah dibuat dan proses pembuatannya pak?” I 4 : “Kami melakukan evaluasi pemanfaatan kemas ualng informasi. evaluasi ini mencakup pemanfaatan produk, kesesuaian topik kemasan dan nilai ekonomi bagi lembaga. Kebijakan evaluasi produk dilakukan secara langsung kepada pemustaka yang memesan produk baik yang datang langsung menggunakan quesioner tercetak, maupun yang secara online mengisi quesioner secara online” P: “Baik lah kalau begitu pak,makasih banyak ya pak..” I 4 : “Sudah cukup?” I 4 : “Baik mbk sama-sama” P: “Sudah pak, terima kasih ya pak..” Universitas Sumatera Utara 72 LAMPIRAN III. SURAT IZIN PENELITIAN Universitas Sumatera Utara 73 Lampiran – IV DOKUMENTASI Universitas Sumatera Utara 74 Lampiran IV.1 contoh paket kemasan informasi di PDII Dibawah ini beberapa contoh paket kemasan informasi PDII dalam format tercetak. Gambar 1. Paket Informasi Teknologi Paket informasi bertujuan memudahkan pengguna dalam memanfaatkan sumber informs siap pakai Gambar 2. Info Baru Info baru dibuat agar pengguna mengetahui informasi yang actual Gambar 3.Pohon Industri Pohon industi dibuat agar memberikan informasi tentang produk yang dihasilkan dari suatu komoditas. Gambar 4. Panduan Usaha Universitas Sumatera Utara 75 Panduan usaha dibuat agar membantu usaha kecil dan menengah dalam mengembangkan usahanya Gambar 5. Tinjauan Literatur Tinjauan literature dibuat agar literatur yang sudah ada yang berkaitan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Gambar 6. Fokus Informasi Fokus informasi dibuat agar memantau perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sementara itu, contoh tampilan paket kemasan informasi elektronik PDII sebagai berikut: Gambar 7. Pohon Industri Elektronik Sumber: PDII Universitas Sumatera Utara 76 Terkait dengan penamaan paket kemasan informasi PDII di atas, kemungkinan dapat saja berubah, berkurang atau bertambah sewaktu- waktu sesuai perkembangan atau inovasi yang dilakukan oleh pihak yang bersangkutan. Gambar 8: Proses pembuatan flipping book Universitas Sumatera Utara 77 Gambar 9: Proses pembuatan template cover CD Gambar 10: Mesin Cetak cover CD Gambar 11: contoh Paket informasi terbaru dalam format CDDVD Universitas Sumatera Utara 78 Gambar 12: Ruang Audiovisual dan koleksi CDDVD Gambar 13: Ruangan Meja Informasi PDII-LIPI Universitas Sumatera Utara 79 Lampiran IV.2 PDII-LIPI 1. Sejarah PDII Cikal bakal Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah tidak lepas dari bedirinya Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia MIPI Tahun 1956. MIPI memiliki Bagian Dokumentasi yang memiliki tugas utama untuk menyediakan informasi tentang kegiatan penelitian baik di Indonesia maupun di luar negeri, serta menyebarkan informasi tersebut ke lembaga- lembaga penelitian. Dari Bagian Dokumentasi MIPI inilah Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah PDII berawal. Bagian Dokumentasi MIPI ini selanjutnya berubah nama menjadi Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional PDIN di tahun 1965 berdasarkan Surat Keputusan SK Menteri Research Nasional No. 107MKptsStr65. PDIN memiliki tugas untuk memberika layanan informasi IPTEK kepada masyarakat pada umumnya dan secara khusus kepada masyarakat. Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional PDIN berubah nama menjadi Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah PDII pada tahun 1987. Perubahan nama ini seiring dengan perubahan nama-nama lembaga penelitian yang ada di bawah naungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI beserta struktur organisasinya. Perubahan struktur organisasi terjadi kembali pada tahun 2001, dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 138M.PAN52001 tanggal 31 Mei 2001 tentang Restrukturisasi. Penerbitan surat ini selanjutnya diikuti dengan terbitnya Surat Keputusan Universitas Sumatera Utara 80 Kepala LIPI No. 1151M2001 tanggal 5 juni 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI. Pada tahun 2014, melalui Surat Keputusan Kepala LIPI No. 1 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI, struktur organisasi PDII-LIPI berubah kembali menjadi seperti sekarang. Dalam struktur organisasi yang baru, PDII LIPI terdiri dari empat eselon tiga yakni, satu Bagian Tata Usaha dan tiga Bidang, yaitu Bidang Dokumentasi, Bidang Diseminasi Informasi, dan Bidang Sarana Akses Informasi. serta kelompok Jabatan Fungsional. Universitas Sumatera Utara 81 berikut gambar organisasi PDII LIPI tahun 2014-sekarang. Gambar IV.2 Struktur Organisasi PDII-LIPI tahun 2014-sekarang Sumber: PDII-LIPI Pusat dokumentasi dan informasi ilmiah Bagian Tata Usaha Subbag. Kepegawaian Subbag. Keuangan Subbag. Umum Bidang Dokumentasi Bidang Diseminasi Informasi Bidang Sarana Akses Informasi Kelompok Jabatan Fungsional Subbid. Alih Media dan Preservasi Subbid. Pangkalan data dan Teknologi Universitas Sumatera Utara 82

2. Visi dan Misi