Hospital acquired nosocomial pneumonia Pneumonia pada immunocompromised host

nyeri dada, batuk semakin parah namun dahak sulit dikeluarkan. Kebanyakan penderita meninggal dalam stadium ini jika tidak mendapatkan pengobatan semestinya. iii. stadium resolusi Stadium revolusi terjadi pada minggu ketiga dimana isi alveolus melunak dan berubah menjadi dahak. Pada stadium ini, kondisi penderita mulai membaik, demam turun, sesak berkurang Danusantoso, 2000.

b. Hospital acquired nosocomial pneumonia

Hospital acquired nosocomial pneumonia terjadi pada pasien yang berada dalam perawatan rumah sakit lebih dari 48 jam atau 72 jam, yang tidak sedang mengalami inkubasi suatu infeksi saat masuk rumah sakit. Organisme penyebab Hospital acquired nosocomial pneumonia antara lain Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aeruginosa, enterobakter, Klebsiella pneumoniae dan Escherichia coli Tierney, 2002.

c. Pneumonia pada immunocompromised host

Pneumonia ini terjadi pada pasien immunocompromised, disebabkan oleh bakteri, mikobakteria, jamur, protozoa, cacing atau virus. Ada dua tanda klinis untuk diagnosis pneumonia ini, yaitu tingkat imunitas pasien dan penyebab pneumonia Tierney, 2002. Prinsip pengobatan dilakukan secara empiris dengan antibiotik berspektrum luas apabila belum ditemukan kuman penyebab, oleh karena itu harus dengan cepat Aminah Dalimunthe : Pemantauan Efektivitas Gentamisin Dosis Berganda Intravenus Terhadap Pasien…, 2008 USU e-Repository © 2009 mencakup semua patogen yang sering terdapat pada sisi infeksi. Bila penyebab patogen telah dipastikan maka terapi defenitif harus dilakukan dengan menggunakan antibiotik yang lebih spesifik. Tujuan pemilihan antibiotik adalah untuk mendapatkan antibiotik yang aktif sesuai dengan patogen, toksisitas kecil serta efek alergi minimal Hisyam,2003. Berdasarkan pedoman terapi empiris menurut Persatuan Dokter Paru Indonesia PDPI Table 2.1, maka gentamisin merupakan salah satu antibiotik yang digunakan untuk terapi pneumonia. Tabel 2.1. Pedoman Terapi Empiris menurut PDPI Rawat jalan • Tanpa faktor modifikasi: o Golongan -laktam, atau o -laktam + anti -laktamase • Dengan faktor modifikasi: o Golongan -laktam + anti -laktamase, atau o Fluorokuinolon respirasi levofloksasin, moksifloksasin, gatifloksasin • Jika dicurigai pneumonia atipik: o Makrolid baru roksitromisin, klaritomisin, azitromisin Rawat inap • Tanpa faktor modifikasi: o Golongan -laktam atau -laktam + anti - laktamase intravena iv, atau o Sefalosporin generasi ke-2, generasi ke-3 iv, atau o Fluorokuinolon respirasi iv • Dengan faktor modifikasi: o Sefalosporin generasi ke-2, generasi ke-3 iv, atau o Fluorokuinolon respirasi iv • Jika dicurigai disertai infeksi bakteri atipik ditambah makrolid baru Rawat intensif • Tidak ada faktor resiko infeksi pseudomonas: o Sefalosporin generasi ke-3 iv non Pseudomonas Aminah Dalimunthe : Pemantauan Efektivitas Gentamisin Dosis Berganda Intravenus Terhadap Pasien…, 2008 USU e-Repository © 2009 Lanjutan Tabel 2.1 ditambah makrolid baru atau fluorokuinolon respirasi iv • Dengan faktor modifikasi: o Sefalosporin anti Pseudomonas iv atau karbapenem iv ditambah fluorokuinolon anti pseudomonas siprofloksasin iv atau o aminoglikosida iv • Bila curiga disertai infeksi bakteri atipik: o Sefalosporin anti Pseudomonas iv atau karbapenem iv ditambah aminoglikosida iv, ditambah lagi makrolid baru atau fluorokuinolon respirasi iv Berdasarkan mikroorganisme penyebab, PDPI mengklasifikasikan penggunaan antibiotik sebagai berikut: Tabel 2.2 Penggunaan antibiotik berdasarkan bakteri penyebab pneumonia Mikroorganisme Antibiotik Penisilin sensitif Streptococcus pneumonia Golongan Penisilin TMP-SMZ Makrolida Penisilin resisten Streptococcus pneumoniae Betalaktam oral dosis tinggi rawat jalan Sefotaksim, Seftriakson dosis tinggi Makrolida baru dosis tinggi Fluorokuinolon Pseudomonas aeroginosa Aminoglikosida Seftazidim, Sefepim Tikarsilin, Piperasilin Karbapenem, Meropenem, Imipenem Siprofloksasin, Levofloksasin Methicilin resistent Staphylococcus aureus Vankomisin Teikoplanin Linezolid Hemophilus influenza TMP-SMZ Azitromisin Sefalosforin generasi 2 atau 3 Flourokuinolon Aminah Dalimunthe : Pemantauan Efektivitas Gentamisin Dosis Berganda Intravenus Terhadap Pasien…, 2008 USU e-Repository © 2009 Legionella Makrolida Flourokuinolon Rifampisin Mycoplasma pneumoniae Doksisiklin Makrolida Flourokuinolon Lanjutan Tabel 2.2 Chlamydia pneumoniae Doksisiklin Makrolida Flourokuinolon 2.2 Tinjauan Umum Antibiotik Golongan Aminoglikosida 2.2. 1 Aminoglikosida