Diagnosis Pengamatan Efek samping Obat

2 = Hampir resisten 3 = Resisten

4.3 Diagnosis

Diagnosis pada penelitian ini perlu diketahui untuk menentukan terjadinya infeksi dan ketepatan pemberian antibiotika. Berdasarkan anamnase, pemeriksaan fisik, data laboratorium dan uji kultur mikroba maka ketiga pasien didiagnosis menderita pneumonia. Terapi lain yang menyertai injeksi gentamisin pada pasien Lampiran 8 menunjukkan tidak ada obat yang dapat mempengaruhi kadar gentamisin dalam darah. Pemberian antibiotik golongan sefalosforin pada pasien DI dan SS bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan aktivitas gentamisin serta menurunkan toksisitas Stockley, 1994; Katzung, 2004. Hal ini disebabkan karena efek sinergis kedua antibiotik. Antibiotik golongan sefalosforin atau penisilin bekerja merusak dinding sel bakteri sehingga meningkatkan permeabilitas dan memudahkan masuknya gentamisin ke dalam sel bakteri untuk berikatan dengan ribosom subunit 30s.

4.4 Pengamatan Efek samping Obat

Pengamatan efek samping obat perlu dilakukan karena efek sampingnya yang berbahaya nefrotoksisitas dan ototoksisitas dan perlu dihindari. Ototoksisitas dan nefrotoksisitas terjadi akibat penggunaan gentamisin lebih dari 7-10 hari. Manifestasi Aminah Dalimunthe : Pemantauan Efektivitas Gentamisin Dosis Berganda Intravenus Terhadap Pasien…, 2008 USU e-Repository © 2009 ototoksisitas ditunjukkan dengan kerusakan pendengaran, tinitus, kerusakan vestibuler yaang ditandai dengan vertigo, ataksia dan kehilangan keseimbangan. Nefrotoksisitas menyebabkan peningkatan kadar serum kreatinin atau penurunan nilai kreatinin klirens dengan indikasi awal peningkatan kadar lembah di atas 2 mcgml Katzung, 2004. Efek samping yang diamati dalam penelitian ini adalah reaksi hipersensitivitas reaksi alergi, gangguan pendengaran, dan gangguan vestibular seperti vertigo, dizziness, ataksia atau nistagmus. Hasil pengamatan toksisitas auditori tidak ditemukan karena tidak ada keluhan gangguan pendengaran berupa sakit pada telinga atau hilangnya pendengaran Tabel 4.6. Tabel 4.6 Data efek samping setelah injeksi gentamisin No Efek samping gentamisin yang dialami DI RS SS 1 Reaksi hipersensitivitas Rash - - - - - - 2 Ototoksisitas Tinnitus Rasa sakit pada telinga Hilangnya pendengaran Dizzines Vertigo kepala pusing, mual, muntah, gangguan waktu berjalan, pusing ketika menutup mata Ataxia Nistagmus - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 Nefrotoksisitas Peningkatan kretinin 1 mgdl Ratio BUN terhadap Kreatinin - - - - - - - - - Keterangan : - : Tidak ada efek samping Aminah Dalimunthe : Pemantauan Efektivitas Gentamisin Dosis Berganda Intravenus Terhadap Pasien…, 2008 USU e-Repository © 2009 Efek samping nefrotoksisitas berpotensi terjadi pada pasien DI sebab konsentrasi minimum gentamisin pasien berada di atas nilai potensial toksik yaitu 2 mcgml sedangkan pada pasien RS dan SS berada di bawah nilai potensial toksik. Rasio BUN terhadap kreatinin pasien DI berada di antara 10-20. Hal ini menunjukkan kemungkinan terjadi kerusakan ginjal pada penggunaan antibiotika yang bersifat nefrotoksik sehingga dilakukan penyesuaian dosis untuk pasien DI.

4.5 Analisis Dosis Injeksi Gentamisin Intravena Bolus dan Kadar Gentamisin