yang diputus oleh hakim melalui proses pengadilan
48
. Penelitian hukum normatif berdasarkan data sekunder dan menekankan pada langkah-langkah analisis normatif
kualitatif
49
Kata metode berasal dari bahasa Yunani yaitu “method” yang berarti jalan. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja,
yaitu cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.Sedangkan penelitian secara harfiah diadopsi dari literatur bahasa
Inggris yaitu “research”, jadi metode penelitian dapat diartikan sebagai suatu cara yang dilakukan untuk memahami suatu objek yang diteliti untuk membuktikan
kebenarannya.
1. Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Tujuan penelitian deskriptif adalah menggambarkan secara tepat sifat individu, suatu gejala, keadaan atau kelompok
tertentu
50
. Deskriptif analitis berarti bahwa penelitian ini menggambarkan suatu peraturan hukum dalam konteks teori-teori hukum dan pelaksanaannya serta
menganalisis fakta secara cermat tentang penggunaan peraturan perundang-undangan dalam hal pembelian kembali saham sebagai bentuk pengambilalihan dan proses go
private perusahaan.
48
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Grafiti Press, 2006, hal. 118
49
J. Suprapto, Metode Penelitian Hukum Dan Statistik, Jakarta: Pranadya Paramitha, 2003, hal. 3
50
Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta, Pranada Media, 1997, hal. 42.
Fitri Wahyuni : Analisis Hukum Terhadap Pembelian Kembali Saham Sebagai Bentuk Pengambilalihan Perseroan Terbuka Dan Go Private Perusahaan, 2009
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang akan digunakan adalah pendekatan perundang-undangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan tersebut karena yang akan diteliti adalah
berbagai aturan hukum yang akan menjadi fokus suatu penelitian
51
. Analisis hukum yang dihasilkan oleh suatu penelitian hukum normatif yang menggunakan pendekatan
perundang-undangan akan menghasilkan suatu penelitian yang akurat. Pendekatan tersebut melakukan pengkajian peraturan perundang-undangan yang berhubungan
dengan pembelian saham kembali buy back sebagai bentuk pengambilalihan dan go private perusahaan.
3. Sumber Data Penelitian
Sumber-sumber penelitian dapat dibedakan menjadi sumber-sumber penelitian yang berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan
hukum tersier. Bahan-bahan tersebut antara lain: a.
Bahan atau sumber hukum primer, yaitu bahan pustaka yang berisi pengetahuan ilmiah yang terbaru ataupun pengertian yang baru tentang
fakta yang diketahui maupun mengenai studi gagasan dalam bentuk Undang-Undang dan Yurisprudensi. Bahan atau sumber hukum primer
yang sesuai dengan kebutuhan tesis ini meliputi: Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang Nomor 8
51
Johnny Ibrahim, Teori Dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Bandung, Citra Aditya Bakti, 2007, hal. 57
Fitri Wahyuni : Analisis Hukum Terhadap Pembelian Kembali Saham Sebagai Bentuk Pengambilalihan Perseroan Terbuka Dan Go Private Perusahaan, 2009
Tahun 1995 Tentang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lain yang berhubungan dengan pembelian kembali buy back saham dan
perseroan terbatas, baik dalam bentuk Keputusan Presiden, Keputusan Menteri Keuangan, BAPEPAM-LK,Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek
Surabaya, KUHPerdata maupun internet. b.
Bahan atau sumber hukum sekunder, yaitu bahan kepustakaan yang berisikan informasi tentang bahan prmer yang berupa hasil-hasil
penelitian, karya ilmiah dari kalangan hukum serta yang relevan dengan penulisan ini.
c. Bahan atau sumber hukum tersier yaitu bahan yang memberikan petunjuk
maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder yang berupa kamus, ensiklopedia, majalah, surat kabar, jurnal-jurnal ilmiah
52
dan lain sebagainya sepanjang masih erat kaitannya dengan penelitian ini
53
.
4. Teknik Pengumpulan Data