Terhadap investor Terhadap efek

sesuai dengan kenyataan yang ada. Anggaran dasar perusahaan dirubah menjadi anggaran dasar perusahaan biasa.

2. Terhadap investor

140 Investor yang bermain di pasar modal tentu sangat berharap dapat memperoleh capital gain yang tinggi dari saham yang dimilikinya sebagai bentuk penyertaan modal yang telah ditanamkan di perusahaan. Dengan memiliki saham, investor berharap dapat dengan cepat memperoleh keuntungan karena apabila sewaktu-waktu membutuhkan dana, mereka dapat dengan mudah menjual saham yang dimiliki. Namun yang perlu diperhatikan oleh investor adalah bahwa investasi dipasar modal bukanlah jaminan untuk memperoleh keuntungan apa pun atau bahkan kehilangan modal yang dimilikinya. Untuk itu investor harus benar-benar melakukan evaluasi terhadap saham yang akan dibelinya. Dengan adanya pelaksanaan go private oleh emiten, investor tentu tidak dapat lagi memiliki saham dari perusahaan yang bersangkutan dan mendapat keuntungan atas kepemilikan saham tersebut. Namun tidak selamanya pelaksanaan go private merugikan pihak investor asalkan diikuti dengan penawaran tender. Dalam kondisi tertentu, saham milik investor dapat dibeli dengan harga yang lebih tinggi sehingga investor tidak menderita kerugian apabila melepas sahamnya. 140 Ibid, hal. 37 Fitri Wahyuni : Analisis Hukum Terhadap Pembelian Kembali Saham Sebagai Bentuk Pengambilalihan Perseroan Terbuka Dan Go Private Perusahaan, 2009

3. Terhadap efek

141 Terhadap efek dari perusahaan yang melakukan go private, efek tersebut tentu tidak dapat lagi diperdagangkan di bursa maupun diluar bursa karena status perusahaan yang sudah menjadi perusahaan tertutup. Berbeda halnya dengan emiten yang mengalami sanksi delisting, walaupun sudah tidak lagi tercatat di bursa, masih merupakan perusahaan terbuka dan sahamnya masuh dapat diperdagangkan di pasar negosiasi maupun di luar bursa.

C. Mekanisme Pelaksanaan Go Private Perseroan Terbuka

Suatu perusahaan publik akan berubah statusnya menjadi perusahaan tertutup apabila terdapat suatu tindakan baik yang dilakukan oleh perusahaan publik tersebut ataupun pemegang sahamnya untuk melaksanakan go private, yaitu dengan mengubah status dan jumlah kepemilikan saham perusahaan publik tersebut. Ditinjau dari segi prosesnya, go private dapat terjadi apabila jumlah pemegang saham berkurang secara wajar sehingga jumlahnya tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai suatu perusahaan publik. Selain itu, go private dapat pula terjadi apabila terjadi pembelian kembali saham-saham repurchase its own shares dari pasar sehingga jumlah pemegang sahamnya berkurang dari persyaratan yang ditentukan oleh peraturan yang berlaku sebagai suatu perusahaan publik. Tindakan going private yang dilaksanakan berdasarkan pada ketentuan rule 13e-3 pada umumnya diperlakukan sebagai merger, tender offer atau suatu tindakan 141 Ibid Fitri Wahyuni : Analisis Hukum Terhadap Pembelian Kembali Saham Sebagai Bentuk Pengambilalihan Perseroan Terbuka Dan Go Private Perusahaan, 2009 reserve stock split. Secara umum ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam melakukan go private diberbagai negara didunia antara lain:

1. Cash out merger