Konsep Analisis Hukum Terhadap Pembelian Kembali Saham Sebagai Bentuk Pengambilalihan Perseroan Terbuka Dan Go Private Perusahaan

dilakukannya tersebut sebenarnya merupakan perbuatan yang semestinya dilakukan oleh perseroan dalam menjalankan bisnisnya itu 41 .

2. Konsep

Konseptual adalah merupakan definisi dari operasional dari berbagai istilah yang dipergunakan dalam tulisan ini. Sebagaimana dikemukakan M. Solly Lubis bahwa kerangka konsep adalah merupakan konstruksi konsep secara internal pada pembaca yang mendapat stimulasi dan dorongan konseptual dari bacaan dan tinjauan pustaka. 42 . Kerangka konseptual ini dibuat untuk menghindari pemahaman dan penafsiran yang keliru dan memberikan arah dalam penelitian ini, maka dirasa perlu untuk memberikan batasan judul penelitian yaitu sebagai berikut Pembelian kembali saham atau buy back adalah pembelian kembali saham- saham yang telah diterbitkan suatu perseroan dan dimiliki perseroan untuk jangka waktu tertentu, maksimum selama 3 tahun. Pada dasarnya buyback saham merupakan bentuk tanggung jawab dari perseroan yang dilakukan oleh perseroan dengan tujuan untuk memberikan perlindungan atas modal dan kekayaan perseroan. 43 . Pengambilalihan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan untuk mengambil alih saham perseroan yang mengakibatkan beralihnya kepemilikan saham tersebut 41 Ibid 42 M. Solly Lubis, Filsafat Ilmu Dan Penelitian, Bandung: Mandar Maju, 1994, hal. 80 43 Munir Fuady, Hukum Perusahaan dalam Paradigma Hukum Bisnis, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2002, hal. 40 Fitri Wahyuni : Analisis Hukum Terhadap Pembelian Kembali Saham Sebagai Bentuk Pengambilalihan Perseroan Terbuka Dan Go Private Perusahaan, 2009 Perseroan terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang serta pelaksanaannya. 44 Perseroan terbuka adalah perseroan publik atau perseroan yang melakukan penawaran umum saham, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. 45 Go private adalah perusahaan yang sahamnya semula dimiliki oleh publik atau perusahaan terbuka, berubah kembali menjadi perusahaan tertutup yang dimiliki oleh segelintir pemegang saham saja. 46

G. Metode Penelitian

Metode penelitian digunakan dalam suatu penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah adalah penalaran yang mengikuti suatu alur berpikir atau logika yang tertentu dan yang menggabungkan metode induksi empiris, karena penelitian ilmiah selalu menuntut pengujian dan pembuktian empiris yang disusun secara deduktif 47 . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Metode penelitian hukum normatif disebut juga sebagai penelitian doktrinal yaitu suatu penelitian yang menganalisis hukum baik yang tertulis di dalam buku maupun hukum 44 Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 45 Pasal 1 ayat 7 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 46 Gunawan Widjaja dan Wulandari Risnamanitis D, Go Public Dan Go Private Di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2009, hal. 32 47 Sunaryati Hartono, Penelitian Hukum Di Indonesia Pada Akhir Abad Ke 20, Bandung,: Rineka Cipta, 1994, hal. 105 Fitri Wahyuni : Analisis Hukum Terhadap Pembelian Kembali Saham Sebagai Bentuk Pengambilalihan Perseroan Terbuka Dan Go Private Perusahaan, 2009 yang diputus oleh hakim melalui proses pengadilan 48 . Penelitian hukum normatif berdasarkan data sekunder dan menekankan pada langkah-langkah analisis normatif kualitatif 49 Kata metode berasal dari bahasa Yunani yaitu “method” yang berarti jalan. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja, yaitu cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.Sedangkan penelitian secara harfiah diadopsi dari literatur bahasa Inggris yaitu “research”, jadi metode penelitian dapat diartikan sebagai suatu cara yang dilakukan untuk memahami suatu objek yang diteliti untuk membuktikan kebenarannya.

1. Sifat Penelitian