Analisis Pengaruh Pertumbuhan Arus Kas, Laba Akuntansi dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia

(1)

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN ARUS KAS,

LABA AKUNTANSI DAN PROFITABILITASTERHADAP

RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45

DI BURSA EFEK INDONESIA

TESIS

Oleh

SURIANI GINTING 097017033/Akt

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2011


(2)

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN ARUS KAS,

LABA AKUNTANSI DAN PROFITABILITASTERHADAP

RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45

DI BURSA EFEK INDONESIA

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ilmu Akuntansi

pada Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

SURIANI GINTING 097017033/Akt

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2011


(3)

JudulPenelitian : ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN ARUS KAS, LABA AKUNTANSI DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERSAHAAN LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA

NamaMahasiswa : SurianiGinting NomorPokok : 097017033 Program Studi : Akuntansi

Menyetujui KomisiPembimbing,

(Prof.Dr.AdeFatmaLubis,MAFIS, MBA, CPA)(Dra.TapiAnda Sari Lubis, M.Si,Ak)

Ketua Anggota

Ketua Program Studi Direktur


(4)

Tanggal Lulus : 10 Agustus 2011 Telah Diuji pada

Tanggal : 10 Agustus 2011

PANITIA PENGUJI TESIS :

Ketua : Prof. Dr. Ade FatmaLubis, MAFIS, MBA, CPA Anggota : 1. Dra. TapiAnda Sari Lubis, M.Si, Ak

2. Drs. Syahyunan, M.Si

3. Drs. IskandarMuda, M.Si, Ak 4. Drs. SyamsulBahri TRB, MM, Ak


(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan Tesis yang berjudul :

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN ARUS, LABA AKUNTANSI, LABA AKUNTANSI DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA

Adalah benar hasil kerja saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapa pun sebelumnya . Sumber – sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara benar dan jelas.

Medan, 24 September 2011

Yang membuat pernyataan :


(6)

ABSTRAK

Return merupakan tingkat pengembalian yang diterima oleh investor dari investasi yang dilakukan, sedangkan yang dimaksud dengan resiko adalah selisih antara return yang diharapkan dengan return yang terealisasidarisekuritastersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan arus kas (arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan) laba akuntansi, dan profitabilitas (Return on Asset, Return on Equity, Net Profit Margin) terhadap return saham perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun secara parsial.

Populasi dalam penelitian ini sebanyak 45 perusahaan. Merupakan perusahaaan yang termasuk dalam LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode Agustus 2010. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 perusahaan yang konsisten masuk pemeringkatan LQ 45 sejak Agustus 2005 – Agustus 2010.Tehnik sampel dilakukan dengan purposive sampling.Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan seluruh variable independen berpengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan secara parsial variable laba akuntansi, Return on Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham dan variable arus kas operasi dan Return on Equity berpengaruh secara negative terhadap return saham. Sedangkan variable arus kas investasi, arus kas pendanaan dan Net Profit Margin tidak berpengaruh terhadap return saham. Hal ini menunjukkan bahwa, variable arus kas investasi, arus kas pendanaan dan Net Profit Margin kurang menjadi perhatian para investor. Koefisien determinasi sebesar22,7 % menunjukkan kemampuan modelsebesar22,76 % dansisanyasebesar77,3 % tidakdijelaskandalampenelitianini. Sehingga masih member ruang bagi peneliti yang akan dating untuk menambah variabel – variabel lain.

Kata Kunci :Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan, Laba Akuntansi, Return on Asset, Return on Equity, Net Profit Margin. Return Saham


(7)

ABSTRACT

Return is rate of return from investment value that given by investor, while risk is difference of expected return with realized return from the securities. The objectives of this research is to analyze the influence of cash flow growth (cashflow from operating, cash flow from investing, cash flow from financing), accounting profit and profitability (return on asset, return on equity, net profit margin) to stock return of LQ 45business campany in Indonesian Stock Exchange. eiher is partially and simultaneously.

The population in this research which is all company of including in LQ 45 at August 2010 is counted 45 that listed in Indonesian Stock Exchange, and consistently always included in LQ 45 indeks computation during August 2005 until August 2010. Sample of this research consists of 20 companies Sampling technique in this research is purposive samplinganalyze technique that use in this research is multiple linear regressions.

The result of this research show that, simultaneously, all independent variable have a significant influence to stock return, while result of examination by parsial show variable accounting profit, Return on Asset have a positive and significant influence to stock return and variable cash flow from operating and Return on Equity have a negative and significant influence to stock return. While cash flow from investing, cashflow from financing and Net Profit Margin didn’t have a significant influence to stock return. Result which not significant indicate that at time, less considering of variable cashflow from investing, cash flow from financing and Net Profit Margin. Coefficient determination equal to 22,7 % and the rest equal to 77,3 % cannot be explained in this research, So that still give space for the research next time to enhance other variables.

Keywords :Cashflow from Operating , Cashflow from Investing, Cashflow from Financing , AccountingProfit, Return on Asset, Return on Equity, Net Profit Margin, Stock Return


(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Bapa yang MahaKuasa, atas berkat dan karunianya penulis dapat menyelesai akan tesis dengan judul “ Analisis Pengaruh Pertumbuhan Arus Kas, Laba Akuntansi dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.” Tesis ini merupakan persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan PascaSarjana untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Akuntansi Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.

Dalam menyelesaikan penulisan tesis ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Secara khusus dengan hati yang tulus penulis sampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. dr. SyahrilPasaribu, DTM&H, MSc (CTM), Sp.A(K) selakuRektorUniversitas Sumatera Utara

2. Bapak Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE selaku Direktur Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara

3. Ibu Prof. Dr. Ade FatmaLubis, MAFIS, MBA, CPA., selaku Ketua Program Studi Ilmu Akuntansi Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I yang telah member masukan dan saran dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

4. Ibu Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Akuntansi Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara dan sekaligus


(9)

sebagai Dosen Pembimbing II yang telah member masukan dan saran dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

5. Syamsul Bahri TRB, MM, Ak selaku Komisi Penguji yang telah memberi masukan dan saran untuk kesempurnaan tesis ini.

6. Seluruh Staf Pengajar Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara atas ilmu pengetahuan yang telah diberikan.

7. Seluruh Staf Administrasi Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara atas bantuan pelayanan administrsi yang telah diberiikan.

8. Terima kasih kepada Orang tua dan Ibu Mertua yang telah mencurahkan kasih saying serta doa serta seluruh keluarga yang telah membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan pasca sarjana

9. Kepada suami tercinta Jansen Sinambelasertaanak-anak buah hatiku Juan, Julio, dan Monica yang menjadi sumber semangat dan motivasi dalam menyelesaikan pendidikan pasca sarjana.

10. Seluruh teman-teman pasca sarjana Stambuk 2009 serta terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritikdan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan tesis ini.Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan semoga tesis ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.AMIN ..


(10)

Medan, 25 September 2011 Penulis


(11)

RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Suriani Ginting Tanggal Lahir : 6 Juni 1972 , Tempat Lahir : Medan Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen

Status Perkawinan : Kawin

Alamat Rumah : Jl.Raya Menteng Gg Perbatasan No. 11 A Medan Tlp. (061) 7366581 HP : 082167618372

Pendidikan

a. Pendidikan SLTA : SMA Neg 11 Medan. Tahun Masuk 1988. Tahun Tamat 1991

b. Pendidikan Sarjana

a. Universitas Medan Area b. Ekonomi – Akuntansi

c. Tahun Masuk 1992 . Tahun Lulus 18 Januari 1997 c. Pendidikan Pasca Sarjana.

a. Universitas Sumatera Utara b. Ekonomi – Akuntansi


(12)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

RIWAYAT HIDUP... vi

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL...xi

DAFTAR GAMBAR...xii

DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah... 8

1.3 Tujuan Penelitian... 8

1.4 Manfaat Penelitian... 8

1.5 Originalitas... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 12

2.1 Landasan Teori... 12

2.1.1 ArusKas……….. 12

2.1.1.1 ArusKasOperasi……….13


(13)

2.1.1.3 ArusKasPendanaan……… 16

2.1,2 LabaAkuntansi………18

2.1.3Profitabilitas (Profitability) ... …. 19

2.1.3.1 Returnon Asset (ROA)...,,.. 20

2.1.3.2 Returnon Equity (ROE)... 20

2.1.3.3 Net Profit Margin (NPM)...21

2.1.4Return Saham...22

2.2 Riview Penelitian Terdahulu... 25

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS... 29 3.1 Kerangka Konsep... 29 3.2 Hipotesis Penelitian... 30

BAB IV METODE PENELITIAN... 31

4.1 Jenis Penelitian... 31

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 31

4.3 Populasi dan Sampel... 32 4.4 Metode Pengumpulan Data... 37

4.5 Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel ... 37

4.5.1Variabel Independen... 37


(14)

4.6 Metode Analisis Data... 44

4.6.1 Pengujian Asumsi Klasik...    44 

4.6.1.1 Uji Normalitas...      44 

4.6.1.2 Uji Multikolinearitas...     45 

4.6.1.3  Uji Autokorelasi...  45 

4.6.1.4  Uji Heteroskedastisitas...   46 

4.6.2 Pengujian Hipotesis... 48 4.6.2.1 Uji Serempak (Uji Statistik F)... 49 4.6.2.2 Uji Parsial (Uji Statistik t)...51

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...53

5.1 Deskriptif Data... 53 5.1.1 Deskripsi Lokasi... 53 5.1.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ... 54

5,2 Uji Asumsi Klasik... 59


(15)

5.2.2 Uji Multikolinearitas...      63 

5.2.3 Uji Autokorelasi...    64 

5.2.4 Uji Heteroskedastisitas...,,,         66 

5.3 Pengujian Hipotesis ... 69

5.3.1 Analisis Koefisien Determinasi... 69 5.3.2 Uji Signifikansi Serempak (Uji Statistik F)... 70 5.3.3 Uji signifikansi Parsial (Uji Statistik t)... 72 5.4 Pembahasan... 76

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 83

6.1 Kesimpulan ... 83

6.2 Keterbatasan Penelitian...85

6.3 Saran... 86


(16)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1.1 Originalitas Penelitian... 11

2.1 Review PenelitianTerdahulu………....………... 27

4.1 Kriteria Pengambilan Sampel………. 33

4.2 Daftar Emiten Yang Menjadi Sampel………... 34

4.3 Daftar Populasi dalam LQ 45 ... 35

4.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel………... 42

5.1 Hasil Analisis Deskriptif Data ... 53

5.2 Normalitas Data... 62

5.3 Hasil uji Multikolinearitas... 63

5.4 Uji Durbin – Watson ... 65

5.4 Uji Heteroskedastisitas ( Uji Glejser)... 68

5.6 Koefisien Determinasi ... 69

5.7 Hasil Perhitungan Uji F... 70


(17)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

3.1 KerangkaKonseptualPenelitian……….. 29

5.1 Grafik Histogram ………..…... 60

5.2 Normal P-Plot ………... 61

5.4Uji Durbin Watson ...………...,,, 66


(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

I DaftarEmiten Yang MenjadiSampel………...90

II Data Awal……….. 91

III Data Setelah Outlier ………... 99

IV Return Saham Perusahaan LQ 45 Tahun 2006-2010…….. 105

V Data ArusKas……… 106

VI HasilOlah Data………. ………. 109

VIII HasilUjiAsumsiKlasik……….. 110


(19)

ABSTRAK

Return merupakan tingkat pengembalian yang diterima oleh investor dari investasi yang dilakukan, sedangkan yang dimaksud dengan resiko adalah selisih antara return yang diharapkan dengan return yang terealisasidarisekuritastersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan arus kas (arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan) laba akuntansi, dan profitabilitas (Return on Asset, Return on Equity, Net Profit Margin) terhadap return saham perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun secara parsial.

Populasi dalam penelitian ini sebanyak 45 perusahaan. Merupakan perusahaaan yang termasuk dalam LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode Agustus 2010. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 perusahaan yang konsisten masuk pemeringkatan LQ 45 sejak Agustus 2005 – Agustus 2010.Tehnik sampel dilakukan dengan purposive sampling.Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan seluruh variable independen berpengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan secara parsial variable laba akuntansi, Return on Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham dan variable arus kas operasi dan Return on Equity berpengaruh secara negative terhadap return saham. Sedangkan variable arus kas investasi, arus kas pendanaan dan Net Profit Margin tidak berpengaruh terhadap return saham. Hal ini menunjukkan bahwa, variable arus kas investasi, arus kas pendanaan dan Net Profit Margin kurang menjadi perhatian para investor. Koefisien determinasi sebesar22,7 % menunjukkan kemampuan modelsebesar22,76 % dansisanyasebesar77,3 % tidakdijelaskandalampenelitianini. Sehingga masih member ruang bagi peneliti yang akan dating untuk menambah variabel – variabel lain.

Kata Kunci :Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan, Laba Akuntansi, Return on Asset, Return on Equity, Net Profit Margin. Return Saham


(20)

ABSTRACT

Return is rate of return from investment value that given by investor, while risk is difference of expected return with realized return from the securities. The objectives of this research is to analyze the influence of cash flow growth (cashflow from operating, cash flow from investing, cash flow from financing), accounting profit and profitability (return on asset, return on equity, net profit margin) to stock return of LQ 45business campany in Indonesian Stock Exchange. eiher is partially and simultaneously.

The population in this research which is all company of including in LQ 45 at August 2010 is counted 45 that listed in Indonesian Stock Exchange, and consistently always included in LQ 45 indeks computation during August 2005 until August 2010. Sample of this research consists of 20 companies Sampling technique in this research is purposive samplinganalyze technique that use in this research is multiple linear regressions.

The result of this research show that, simultaneously, all independent variable have a significant influence to stock return, while result of examination by parsial show variable accounting profit, Return on Asset have a positive and significant influence to stock return and variable cash flow from operating and Return on Equity have a negative and significant influence to stock return. While cash flow from investing, cashflow from financing and Net Profit Margin didn’t have a significant influence to stock return. Result which not significant indicate that at time, less considering of variable cashflow from investing, cash flow from financing and Net Profit Margin. Coefficient determination equal to 22,7 % and the rest equal to 77,3 % cannot be explained in this research, So that still give space for the research next time to enhance other variables.

Keywords :Cashflow from Operating , Cashflow from Investing, Cashflow from Financing , AccountingProfit, Return on Asset, Return on Equity, Net Profit Margin, Stock Return


(21)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar modal di Indonesia semakin berkembang dengan pesat, hal ini dapat di lihat dengan semakin bertambah jumlah saham yang diperdagangkan dan semakin tingginya volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. Pasar Modal merupakan alternatif pilihan investasi yang dapat menghasilkan keuntungan optimal bagi investor. Pasar Modal dapat dipandang sebagai media yang efektif dalam pembangunan suatu negara, ini dimungkinkan karena pasar modal dapat digunakan sebagai alat untuk menghimpun dana jangka panjang dari para investor dan bahkan dari masyarakat yang kemudian dapat disalurkan untuk pembangunan suatu negara. Pasar modal mempunyai peran strategis dalam menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menjadi sumber dana alternatf bagi perusahaan – perusahaan. Perusahaan ini merupakan salah satu agen produksi yang secara nasional akan membentuk Gross Domestic Product (GDP)Perkembangan pasar modal akan menunjang peningkatan GDP atau dengan kata lain berkembangnya pasar modal akan mendorong kemajuan ekonomi suatu negara (Lubis, 2006)

Pasar Modal memiliki dua fungsi startegis yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan (Husnan, 2001) Dalam peranannya sebagai fungsi ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang berkelebihan dana (investor) kepada pihak yang memerlukan dana (issuer) Pasar modal dikatakan


(22)

memiliki fungsi keuangan karena memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana sesuai dengan karakterisik investasi yang dipilih.(Darmadji, 2011)

Investor membutuhkan informasi yang bersifat tehnikal dan fundamental. Informasi yang bersifat fundamental diperoleh dari internal perusahaan berupa laporan keuangan sedangkan informasi yang bersifat tehnikal diperoleh dari eksternal perusahaan. Berkaitan dengan laporan keuangan para investor sangat memperhatikan laba perusahaan yang menjadi pertimbangan dalam melakukan investasi. Secara teoritis jika laba meningkat maka harga saham akan meningkat dan secara otomatis return akan meningkat (Husnan, 2001). Kedua informasi ini sangat diperlukan untuk memprediksi return, resiko atau ketidak pastian , jumlah dan waktu yang tepat dalam melakukan investasi di pasar modal. Keputusan investor dalam berinvestasi dalam bentuk sekuritas saham sangat dipengaruhi besarnya return yang diperoleh dari saham tersebut. Dalam pasar modal yang efisien, return saham merupakan informasi yang sangat relevan terhadap reaksi pasar.

Tujuan investor melakukan investasi adalah memperoleh return. Return merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Menurut Jogiyanto (2003) returndibedakan menjadi dua yaitu return realisasi dan return ekspektasi. Dalam melakukan investasi investor dihadapkan pada ketidakpastian (uncertainty) antara return yang diperoleh dengan risiko yang dihadapinya. Risiko yang lebih tinggi biasanya dikorelasikan dengan peluang untuk mendapat return yang lebih tinggi pula(high risk high return, low risk low return) Return yang diterima oleh investor di


(23)

pasar modal dibedakan menjadi dua yaitu current income dan capital gain/capital loss.Current income adalah keuntungan yang didapat melalui pembayaran yang bersifat periodik seperti deviden sedangkan capital gain/loss merupakan selisih dari harga saham periode sekarang dengan periode sebelumnya. Dalam penelitian ini return saham yang digunakan adalah capital gain/loss.

Informasi akuntansi berupa laporan keuangan (financial statement) memberikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, laba perusahaan, aliran kas, dan informasi lainnya yang relevan, yang diperlukan oleh pemakai informasi akuntansi.Salah satu tujuan dari pelaporan keuangan menurut Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 1 adalah menyediakan informasi yang relevan bagi investor dan kreditor maupun pemakai potensial lainnya dalam pengambilan keputusan investasi dan kredit , serta dalam penaksiran mengenai jumlah, waktu dan ketidakpastian dari penerimaan arus kas netto prospektif.

Laporan arus kas (cash flow) menjadi laporan yang dianggap perlu sejak IAI (1994) mengeluarkan PSAK No. 2 tertanggal 7 September 1994 dan berlaku mulai 1 Januari 1995 yang merekomendasikan untuk memasukkan laporan arus kas sebagai bagian dari laporan keuangan. Keputusan BAPEPAM No. Kep 80 / PM / 96 , tertanggal 17 Januari 1996 juga menyatakan tentang kewajiban emiten menyertakan laporan arus kas (cash flow) dalam laporan keuangan berkala kepada Bapepam. Dalam laporan keuangan terdapat rasio rasio keuangan yang dapat memberikan informasi yang bisa digunakan untuk memprediksi return saham. Untuk mengukur kinerja/kondisi perusahaan diperlukan suatu alat atau instrumen.


(24)

Salah satu alat ukur yang sering digunakan adalah rasio-rasio keuangan. Pada penelitian ini rasio keuangan yang digunakan adalah rasio profitabilitas. Profitabilitasmerupakan salah satu rasio pengukuran yang sangat penting, karena dengan mengetahui profitabilitas suatu perusahaan kita dapat mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan profit. Profitabilitas seharusnya menjadi perhatian penting para investor, karena profitabilitas perusahaan merupakan ukuran kelangsungan hidup suatu perusahaan. Menurut Van Horne dan Wachowic (2005) profitabilitas dapat diukur melalui dua hal yaitu dalam kaitannya dengan penjualan dan dalam kaitannya dengan investasi. Profitabilitas yang dikaitkan dengan penjualan terdiri atas margin laba kotor (gross profit margin) dan margin laba bersih (net profit margin).Profitabilitas yang dikaitkan dengan investasi terdiri atas tingkat pengembalian atas asset (return on total asset) dan pengembalian atas ekuitas (return on equity)

Kinerja akuntansi perusahaan dapat pula diukur dari laba akuntansi yang dihasilkan perusahaaan. Laba akuntansi dapat digunakan sebagai indicator efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan. Laba akuntansidapat mengukur prestasi dan kinerja perusahaan. Informasi Laba akuntansi dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja manajemen perusahaan, dan membantu untuk mengestimasi kemampuan laba yang representatif dalam jangka panjang, memprediksi laba dan menaksir resiko dalam investasi.

Penelitian mengenai laporan keuangan telah dilakukan sejak tahun 1968. Bad and Brown (1968), Beaver and William (1968) meneliti hubungan antara perubahan


(25)

laba dengan perubahan return saham. Hasilnya adalah terdapat hubungan yang positif antara laba dengan perubahan return saham.Livnat dan Zarowin (1990) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa komponen arus kas yaitu arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap return saham , hal ini berbeda dengan hasil penelitian Utami (1999) dalam penelitiannya yang mengatakan tidak ada pengaruh antara arus kas operasi, investasi dan pendanaan terhadap return saham. Triyono dan Jogiyanto (2000) dalam penelitiannya yang berjudul “ Hubungan Kandungan Informasi Arus Kas, Komponen Arus Kas dan Laba Akuntansi dengan Harga dan Return Saham”, menemukan memang ada hubungan yang signifikan antara arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendaanaan terhadap harga saham, tetapi tidak menemukan hubungan signifikan terhadap return saham, hal ini kemungkinan karena periode penelitian yang dilakukan hanya pada periode Desember 1995 – Desember 1996.

Irianti (2008) kembali meneliti tentang pengaruh kandungan informasi arus kas, komponen arus kas terhadap harga dan return saham, dan hasilpenelitiannya menunjukkan bahwa, hanya arus kas dari kegiatan operasi berpengaruh terhadap return saham. Wahyuni (2002) memilih judul “ Analisis Kandungan Informasi Laporan Arus Kas di Bursa Efek Jakarta “ dan hasil penelitiannya menunjukkan arus kas dan laba akuntansi tidak berpengaruh terhadap return saham.

Penelitian yang menghubungkan antara informasi arus kas dengan return menunjukkan hasil yang kontradiktif (tidak konsisten). dan sampel yang digunakan tidak random karena hanya mengambil sampel pada perusahaan manufaktur. Selain


(26)

itu karena laporan arus kas mulai berlaku 1 Januari 1995 sehingga kemungkinan laporan arus kas belum digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan berinvestasi.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan emiten yang aktif dan konsisten masuk dalam perhitungan indeks LQ 45 yang listed di Bursa Efek Indonesia periode Agustus 2005 – Agustus 2010 Alasan penulis memilih sampel ini adalah guna menghindari pengambilan sampel yang berpotensi mengikutkan adanya saham tidur dalam analisis. Saham yang masuk dalam LQ 45 merupakan saham dengan kapitalisasi besar yang mencakup 75 % kapitalisasi pasar, sehingga saham yang diambil sebagai sempel dalam penelitian ini dapat mewakili saham – saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Terjadinya krisis global yang melanda dunia finansial akibat jatuhnya perusahaan Lehmans Brother di Amerika yang berimbas pada krisis finansial dunia pada tahun 2008 juga berpengaruh terhadap perusahaan LQ 45 . yang mengakibatkan, banyak investor ragu dalam menanamkan modalnya secara jangka panjang. Terlihat pada harga saham yang mengalami fluktuasi yang tidak menentu. Banyak investor yang melakukan jual beli saham dengan periode yang sangat singkat. Pernyataan bangkrutnya Lehman Brother langsung mengguncang bursa saham seluruh dunia. Hal ini menyebabkan banyak harga saham yang jatuh termasuk perusahaan yang konsisten masuk peringkat LQ 45, indeks LQ 45 turun 15,519 poin di level 323,78 tidak menentu ikut membuat saham perusahaan yang konsisten masuk peringkat LQ 45 berfluktuasi selama kurun waktu September 2008 hingga Februari 2009.


(27)

Penulis tertarik untuk kembali meneliti bagaimana pengaruhpertumbuhan arus kas yang terdiri dari Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi dan Arus Kas Pendanaan terhadap return saham. Dalam penelitian ini penulis menambah variabel independen yaitu Laba Akuntansi dan Profitabilitas yang diproksikan atas Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), danNet Profit Margin (NPM).Berdasarkan uraian tersebut penulis memilih judul “ Analisis Pengaruh Pertumbuhan Arus Kas (Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan), Laba Akuntansi dan Profitabilitas (Return On Asset, Return On Equity, dan Net Profit Margin) terhadap Return SahamPada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia “

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut: “ Apakah Pertumbuhan Arus Kas (Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan) , Laba Akuntansi dan Profitabilitas (Return On Asset, Return On Equty, Net Profit Margin) berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun secara parsial “

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis Pengaruh Pertumbuhan Arus Kas (Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas


(28)

Pendanaan) , Laba akuntansi, dan Profitabilitas (Return On Asset, Return On Equit, Net Profit Margin) terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun secara parsial .

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkandapat memberikanmanfaat :

1. Bagi Peneliti , penelitian ini dapat menambah Ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai pasar modal .

2. Bagi pengguna informasi keuangan seperti investor, penelitian ini dapat digunakan sebagai alat pertimbangan dalam mengambil keputusan berinvestasi di pasar modal.

3. Bagi pihak manajemen, penelitian ini dapat memberikan informasi bagaimana manfaat laporan keuangan arus kas sebagai suatu pertimbangan penting dalam melaksanakan fungsi –fungsi manajemen dan tolak ukur kinerja perusahaan . 4. Bagi peneliti selanjutnya , hasil penelitian ini dapat menjadibahan referensi

untuk melengkapi temuan – temuan empiris dalam bidang akuntansi yang tujuannya untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

1.5Originalitas

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan Ariadi (2009)yang berjudul ”Analisis Pengaruh Laba Akuntansi, Arus Kas Operasi, Arus KasPendanaan, Debt To Equity Ratio, Current Ratio Dan Koefisien Variasi


(29)

Terhadap Return Saham ” (Studi Kasus Perusahaan yang Terdaftar dalam LQ 45 Periode 2003-2007)

Beda penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu pada penelitian selumnya tidak memasukkan semua unsur dan komponen arus kas yaitu unsur arus kas investasi , sedangkan pada penelitian ini peneliti memasukkan semua unsur arus kas yang teriri dari arus kas operasi ,arus kas investasi dan arus kas pendanaan

Penelitian sebelumnyayang dilakukan Ariadi (2009) mengukur kinerja perusahaan melalui variabel Debt To Equity Ratio (DER), Current Ratio(CR), dan Koefisien Variasi (KV) sedangkan pada penelitian ini peneliti mengukur kinerja perusahaan melalui pengukuran profitabilitas perusahaan yang diproksikan terhadap variabel Return On Asset (ROA) , Return On Equity (ROE) , dan Net Profit Margin( NPM).

Penelitian sebelumnya menggunakan sampel sebanyak 13 perusahaan yang masuk dalam LQ 45 periode 2003 – 2007. Sedangkan pada penelitian ini sampel diambil dari perusahaan LQ 45yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan konsisten masuk dalampemeringkatan LQ 45 periode Agustus 2005 – Agustus 2010. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan diperoleh sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 20 perusahaan.

Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya dapat digambarkan dalam Tabel 1.1 berikut ini.


(30)

Originalitas Penelitian

Peneliti Peneliti Terdahulu

Judul Analisis Pengaruh

Pertumbuhan Arus Kas , Laba Akuntansi dan Profitabilitas terhadap Return Saham Pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia

Analisis Pengaruh Laba Akuntansi , Arus Kas Operasi , Arus Kas Pendanaan, Debt To Equity Ratio , Current Ratio Dan Koefisien Variasi Terhadap Return Saham ” ( Studi Kasus Perusahaan yang Terdaftar dalam LQ 45 Periode 2003-2007 )

( 2009 )

Variabel Dependen

Return Saham Return Saham

Variabel Independen

AKO, AKI, AKP,LAK, ROA, ROE, NPM

LAK, AKO, AKP, DER, CR, dan KV.

Tahun Penelitian

2005 - 2010 2003 - 2007

Jumlah Sampel

20 Sampel 13 Sampel


(31)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori 2.1.1 Arus Kas

Laporan arus kas (statement of cash flows atau cash flow statement) adalah laporan yang menyajikan ikhtisar terinci mengenai semua arus kas masuk dan arus kas keluar, atau sumber dan penggunaan kas selama suatu periode (IAI, 2007). Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara dengan kas. Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode. Penyajian laporan arus kas harus diklasifikasikan sesuai dengan aktivitasnya masing-masing sesuai dengan ketentuan Standar Akuntansi Keuangan bahwa ” Laporan arus kas harus dapat melaporkan arus kas selama periode tertentu .”

Laporan arus kas merupakan campuran antara laporan laba-rugi dengan neraca. (Subramanyam, 2010) Laporan arus kas dapat mengekspresikan laba bersih perusahaan yang berkaitan dengan nilai perusahaan sehingga jika arus kas meningkat, maka laba perusahaan akan meningkat dan hal ini akan meningkatkan nilai perusahaan dan selanjutnya juga akan menaikkan laba perusahaan.


(32)

Laporan arus kas telah menjadi persyaratan bagi setiap perusahaan yang go public untuk disajikan dalam laporan keuangan. Laporan arus kas menyajikan informasi tentang aliran kas masuk dan keluar selama periode akuntansi yang terdiri dari arus kas yang berasal dari (digunakan untuk) aktivitas operasi (operating) , aktivitas investasi (investing), dan aktivitas pendanaan (financing)

2.1.1.1Arus Kas Operasi

Arus Kas Operasi (operating activities) meliputi kas yang dihasilkan dan dikeluarkan yang masuk dalam determinasi penentuan laba bersih. Arus Kas yang berasal dari (digunakan untuk) aktivitas operasi meliputi arus kas yang timbul karena adanya pengiriman atau produksi barang untuk dijual dan penyediaan jasa , serta pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya terhadap kas yang mempengaruhi pendapatan. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2007) arus kas dari operasi :

1. Penerimaan kas yang berasal dari penjualan barang dan jasa 2. Penerimaan kas dari royalti , fee, komisi , dan pendapatan lain. 3. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa.

4. Pembayaran kas kepada karyawan.

5. Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas, dan manfaat asuransi lainnya.

6. Pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan.

7. Pembayaran dan penerimaan kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha perdagangan


(33)

Arus Kas dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasinya perusahaan dapat menghasilkan kas yang dapat digunakan untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Sehingga arus kas aktivitas operasi dapat menjadi sinyal bagi investor mengenai kondisi perusahaan.

Livnat dan Zarowin (1990) telah melakukan kajian tentang hubungan arus kas operasi dengan return saham, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa komponen arus kas dari aktivitas operasi menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan dengan return saham demikian halnya dengan penelitian Triyono dan Jogiyanto (2000) menyatakan bahwa unexpected cash inflow and cash outflow dari aktivitas operasi dalam periode tertentu akan mempengaruhi harga saham melalui pengaruhnya pada arus kas.Tetapi penelitian Clubb (1995) menyatakan data arus kas diluar laba akuntansi hanya memberikan dukungan yang lemah bagi investor, hal ini menunjukkan bahwa data arus kas tidak berpengaruh positif terhadap return saham. Demikian halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Naimah (2000) menunjukkan hasil bahwa arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Hasil penelitian Ariadi (2009) menyatakan bahwa perubahan arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap return saham. Arus kas operasi dapat digunakan sebagai indikator untuk menilaii apakah dari aktivitas operasinya perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, membayar deviden dan melakukan investasi baru sehingga dapat digunakan untuk menghasilkan tingkat


(34)

pengembalian kepada pemegang saham. Hal ini menunjukkan arus kas operasi dapat meningkatkan harga dan return saham

2.1.1.2 Arus Kas Investasi

Arus Kas Investasi merupakan arus kas yang mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkkan pendapatan dan arus kas masa depan dan melibatkan aset jangka panjang. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2007) Arus Kas Investasi (Investing Activities) meliputi aktivitas pemberian dan penagihan pinjaman, serta perolehan dan pelepasan invetasi (baik utang maupun ekuitas) serta properti, pabrik dan peralatan. Arus kas yang berasal dari (digunakan untuk) aktivitas investasi adalah arus kas yang disebabkan oleh adanya perolehan dari penjualan surat-surat berharga bukan ekuivalen kas, asset produktif jangka panjang.

Hubungan antara arus kas aktivitas investasi dengan return saham telah diuji oleh Miller dan Rock (1985) yang menemukan bahwa peningkatan investasi berkaitan erat dengan arus kas dimasa yang akan datang, serta memiliki pengaruh positif terhadap return saham. Hal ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusno (2004) namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan Wahyuni (2002) serta Livnat dan Zarowin (1990) yang menemukan hubungan yang tidak signifikan antara arus kas investasi dengan return saham. Demikian halnya dengan hasil penelitian Naimah (2000) dimana dalam penelitiannya menunjukkan bahwa arus kas investasi secara signifikan berpengaruh terhadap harga saham. Adanya


(35)

peningkatan arus dari aktivitas investasi akan menarik investor untuk melakukan aksi belisaham yang akan meningkatkan harga saham yang pada akhirnya akan meningkatkan return saham. Sehingga dapat dikatakan bahwa arus kasinvestasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap return saham.

2.1.1.3Arus Kas Pendanaan

Arus Kas Pendanaan (financing activities) meliputi pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2007) arus kas pendanaan meliputi:

1. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya

2. Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan.

3. Penerimaan kas dari emisi obligasi ,pinjaman, wesel , hipotek , dan pinjaman lainnya.

4. Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha (lesee) untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan (financial lease)

Arus Kas Pendanaan merupakan arus kas yang diperoleh karena adanya kegiatan peminjaman dan pembayaran hutang, perolehan sumber daya dari pemilik perusahaan, serta pemberian imbalan atas investasi bagi pemilik perusahaan (Naimah, 2000). Arus Kas aktivitaspendanaan dapat mempertahankan proporsi kepemilikan


(36)

saham perusahaan. Pasar akan memberikan reaksi positif dan reaksi yang positif akan mempengaruhi nilai perusahaan. Adanya peningkatan arus kas dari aktivitas investasi akan menarik investor untuk melakukan aksi beli sahamdan dapat meningkatkan harga saham yang pada akhirnya juga meningkatkan return saham.

Hubungan antara arus kas pendanaan dengan return saham umumnya dijelaskan dengan menggunakan signalling theory . bahwa makin meningkatnya arus kas pendanaan akan meningkatkan return saham. Investor akan sangat berminat pada peningkatan arus kas pendanaan karena menunjukkan bahwa perusahaan mampu meningkatkan pendapatan dimasa mendatang. Berdasarkan asumsi tentang informasi asimetris antara pemilik perusahaan dan investor Ross (1977) memiliki argumen bahwa penerbitan hutang merupakan sinyal yang baik untuk menaksir arus kas karena pemilik dapat mempertahankan proporsi kepemilikannya daripada menerbitkan saham. Ariadi (2009) menemukan bahwaArus Kas Pendanaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.

Hasil penelitian ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan Octavia (2008) dan Naimah (2000) yang menyatakan hubungan yang signifikan antara arus kas pendanaan terhadap return saham.

2.1.2 Laba Akuntansi

Laporan Laba – rugi (income statement) atau sering disebut statement of income atau statement of earnings adalah laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu (SAK, 2007). Komunitas bisnis


(37)

dan investasi menggunakan laporan laba – rugi dalam menentukan profitabilitas, nilai investasi dan kelayakan kredit atau kemampuan suatu perusahaan dalam melunasi segala pinjaman perusahaan (Kieso, 2002). Laporan laba rugi dapat membantu para investor untuk memprediksi jumlah, penetapan waktu, dan ketidak pastian dari arus kas masa depan. Laporan laba rugi berguna sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan, dan memberikan dasar untuk memprediksikan kinerja masa depan.

Penelitian yang berkaitan dengan pengaruh laba terhadap return telah dilakukan oleh Ball dan Brown (1968) yang mengindikasikan adanya hubungan antara laba tahunan dengan return saham hal ini sejalan dengan penelitian Triyono dan Jogiyanto (2000)yang menghasilkan hubungan antara laba akuntasi dengan return saham Hal ini menunjukan bahwa laba menjadi pertimbangan investor dalam berinvestasi di pasar modal.

Hasil penelitian yang tidak sejalan ditemukan oleh Naimah (2000) yang menunjukkan bahwa laba akuntansi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham, hal yang sama juga ditemukan Kusno (2004) Octavia (2008) dan Wahyuni (2002). Sementara Ariadi (2009) menemukan pengaruh yang negatif antara laba akuntansi dengan return saham. Hal ini dikarenakan terdapat fenomena dimana manajemen melakukan earnings manajemen untuk meningkatkan laba akuntansi.


(38)

2.1.2 Profitabilitas (Profitability )

Profitabilitas dapat mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan profit. Menurut Van Horne dan Wachowic (2005) Profitabilitas dapat diukur melalui dua hal yaitu dalam kaitannya dengan penjualan dan dalam kaitannya dengan investasi . Profitabilitas yang dikaitkan dengan penjualan terdiri atas margin laba kotor (gross profit margin) dan margin laba bersih (net profit margin). Profitabilitas yang dikaitkan dengan investasi terdiri atas tingkat pengembalian atas asset (return on total asset)dan pengembalian atas ekuitas (return on equity)

Rasio profitabilitas (profitability ratio) merupakan rasio yang memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen. Investor di pasar modal sangat memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profit. Rasio Profitabilitas diproksikan melalui Return on Asset, Return on Equity, dan Net Profit Margin. Profitabilitas perusahaan menunjukkan kemampuan beroperasi secara efektif, dan ini akan menarik minat investor dalam melakukan investasinya dan hal ini akan berkaitan dengan return saham.

2.1.2.1Return on Asset (ROA)

Return On Assets (ROA) adalah rasio profitabilitas yang menghubungkan laba dengan asset perusahaan (Weston dan Brigham, 1999). Jika ROA suatu perusahaan tinggi maka dapat dikatakan bahwa perusahaan beroperasi secara efektif dan ini akan meningkatkan daya tarik investor. Meningkatnya daya tarik investor


(39)

akan berdampak pula pada kenaikan harga saham dan meningkatkan return saham perusahaan.

Penelitian yang dilakukan Suhairy (2006) menemukan bahwa variabel fundamental Return On Asset (ROA) berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Hidayat (2009) yang menghasilkan bahwa ROA berpengaruh terhadap return saham .

Dari hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa para investor mulai beralih dari deviden oriented ke capital gain oriented. Return On Asset yang tinggi mengindikasikan perusahaan efektif dalam memanfaatkan asset untuk menghasilkan laba. Semakin tinggi ROA suatu perusahaan menunjukkan kinerja suatu perusahaan semakin efektif sehingga investor akan berminat untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut sehingga harga dan return saham perusahaan akan meningkat.

2.1.2.2Return On Equity (ROE)

Return On Equity (ROE) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh profit berdasarkan modal (Weston dan Brigham, 1999). Semakin besar rasio ini maka semakin besar kenaikan laba bersih perusahaan yang bersangkutan, selanjutnya akan menaikkan harga saham perusahaan dan semakin besar pula deviden yang diterima investor.

ROE merupakan indikator yang amat penting bagi para pemegang saham dan calon investor untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba


(40)

bersih yang dikaitkan dengan pembayaran deviden. Menurut Payamta (2006), ROE adalah perbandingan antara laba perusahaan dengan modal sendiri. Rasio ini banyak diminati oleh para pemegang saham perusahaan serta para investor di pasar modal yang ingin membeli saham perusahaan yang bersangkutan

Penelitian yang dilakukan Hidayat (2009) menemukan bahwa ROE berpengaruh terhadap return saham , tetapi tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Suhairy (2006) yang menemukan bahwa ROE tidak berpengaruh terhadap return saham.

Kenaikan dalam rasio ROE berarti terjadi kenaikan dalam laba bersih perusahaan yang bersangkutan sehingga akan menyebabkan kenaikan harga saham. ROE yang tinggi akan menunjuk pada tingkat efisiensi manajemen modal perusahaan, begitu pula sebaliknya rasio yang rendah akan menunjuk pada rendahnya tingkat inefisiensi manajemen modal perusahaan.

2.1.2.3Net Profit Margin (NPM)

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit) yang dibandingkan dengan penjualan bersih yang diukur melalui Net Profit Margin(Weston dan Brigham, 1999). Perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi diharapkan dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan (going concern)

Hidayat (2009) menemukan bahwa Net Profit Margin ( NPM) berpengaruh positif terhadap return saham Dari sudut rasio profitabilitas, investor akan tertarik pada perusahaan yang memiliki rasio NPM tinggi, karena perusahaan yang


(41)

memiliki rasio NPM tinggi mampu menghasilkan keuntungan yang lebih besar (Helfert, 2000) Berdasarkan hal tersebut dimungkinkan bahwa hubungan net profit margin dengan return saham adalah positif

2.1.3 Return Saham

Return saham disebut juga sebagai pendapatan saham dan merupakan perubahan nilai harga saham, yang berarti bahwa semakin tinggi perubahan harga saham maka semakin tinggi return yang dihasilkan. Return adalah kuntungan yang dinikmati pemodal atas investasnya. Dengan adanya keuntungan yang dapat dinikmati seorang investor akan tertarik untuk melakukan investasi baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Menurut Jogiyanto (2003), return dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Return realisasi merupakan return yang telah terjadi berupa capital gain.

2. Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa yang akan datang yang berupa deviden.

Investor yang melakukan investasi akan mengharapkan suatu pengembalian atau yang sering dikenal dengan return. Pada dasarnya return yang diterima dari investasi saham terdiri atas dua jenis, yaitu keuntungan atau kerugian yang terjadi karena kenaikan atau penurunan harga atas asset yang dimiliki, serta pendapatan yang berasal dari komponen yang dinamakan deviden. Return merupakan tingkat pengembalian dari nilai investasi yang diserahkan oleh investor


(42)

Menurut Wahyudi (2003), returnsaham adalah keuntungan yang dinikmati investor atas investasi saham yang dilakukannya. Return tersebut memiliki dua komponen yaitu current income dan capital gain. Bentuk dari current income berupa keuntungan yang diperoleh melalui pembayaran yang bersifat periodik berupa dividen sebagai hasil kinerja fundamental perusahaan. Sedangkancapital gain berupa keuntungan yang diterima karena selisih antara harga jual dan harga beli saham. Besarnya capital gain suatu saham akan positif, bilamana harga jual dari saham yang dimiliki lebih tinggi dari harga belinya. Sedangkan return saham yang berupa deviden bukanlah hal yang mudah untuk diprediksi karena kebijakan deviden merupakan kebijakan yang sulit bagi manajemen perusahaan. Return dapat berupa capital gain ataupun deviden untuk investasi pada saham dan pendapatan bunga untuk investasi pada surat hutang. Return menjadi indikator untuk meningkatkan wealthpara investor, termasuk para pemgang saham.

Pengertian return dalam penelitian adalah return realisasi atau capital gain, yaitu keuntungan yang diperoleh dari kenaikan harga saham. Return saham inilah yang digunakan sebagai variabel dependen dalam penelitian ini, yang dihitung dengan cara menghitung selisih harga saham periode berjalan dengan periode sebelumnya dengan mengabaikan deviden .

Return saham dapat dihitung dengan rumus(Jogiyanto, 2003)

Ri =

1 1    Pt

Pt Pt


(43)

dimana:

Ri = Return Saham Pt= Harga saham periode t Pt-1=Harga saham periode t-1

2.2 Review Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang Laporan Keuangan arus kas telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya antara lain Triyono dan Jogiyanto (2000) dalam penelitiannya yang berjudul “ Hubungan Kandungan Informasi Arus Kas, Komponen Arus Kas dan Laba Akuntansi dengan Harga atau Return Saham”,Hasil pengujiannya tidak menemukan adanya hubungan yang signifikan antara total arus kas, maupun komponenya yaitu arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendaanaan terhadap return saham.

Irinti (2008) kembali meneliti tentang pengaruh kandungan informasi arus kas, komponen arus kas terhadap harga dan return saham, danhasilnya menunjukkan hanya arus kas dari kegiatan operasi yang berpengaruh terhadap return saham.

Kusno (2004) memilih judul “ Analisis Pengaruh Perubahan Arus Kas dan Laba Akntansi terhadap Return Saham “ dan hasil penelitiannya menunjukkan laba akuntansi tidak berpengaruh terhadap return saham, sedangkan variabel arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan berpengaruh terhadap return saham.


(44)

Wahyuni (2002) memilih judul “ Analisis Kandungan Informasi Laporan Arus Kas di Bursa Efek Jakarta “ dan hasil penelitiannya menunjukkanlaba akuntansi , arus kas dan komponenya tidak berpengaruh terhadap return saham.

Suhairy (2006) meneliti Pengaruh Rasio Profitabilitasdan Leverage terhadap Return Saham dengan variable ROA, ROE dan DER sebagai variabelindependen dan Return Saham sebagai variabelDependen, menemukan bahwaROA dan DER berpengaruh terhadap return saham, sedangkan ROE tidak berpengaruh terhadap return saham.

Hidayat (2009) meneliti tentang Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham dengan variabel independenya adalah Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio (DER), Leverage Ratio (LEV) , Net Profit Margin (NPM), Earnings Per Share (EPS) , Total Asset Turn Over (TATO), Price To Earning Ratio (PER) dan Price To Book Value (PBV) dan Return Saham sebagai variabel Dependenya dan hasil pengujiannya menunjukkan ROA, ROE, dan NPM berpengaruh signifikan terhadap return saham.


(45)

Tabel 2.1

Review Penelitian Terdahulu NO Nama

Peneliti

Judul Penelitian Variabel

Penelitian

Hasil Penelitian

1 Ariadi (2009)

Analisis Pengaruh Laba Akuntansi , Arus Kas Operasi, Arus Kas Pendanaan, Debt To Equity Ratio, Current Ratio, Dan Koefisien Variasi Terhadap Return Saham ( Studi Kasus Perusahaan yang Terdaftar dalam LQ 45 Periode 2003-2007 )

VariabelIndependent LabaAkuntansi ( LAK ) , Arus Kas Operasi ( AKO ) , Arus Kas Pendanaan (AKP ), Debt To Equity Ratio (DER) Current Ratio (CR , Koefisien Variasi ( KV )

Variabel Dependent Return Saham

1. Laba Akuntasi(LAK ) tidak berpengaruh terhadap return saham. 2. AKO, AKP

berpengaruh signifikan terhadap return saham 3. DER dan CR

berpengaruh terhadap return saham. 2 Tjiptowati Endang Irianti (2008)

Pengaruh Kandungan Informasi Arus Kas , Komponen Arus Kas dan Laba Akuntansi Terhadap Harga dan Return Saham

Variabel Independent Laba Akuntansi( LAK ) ,Total Arus Kas ( TAK ) , Komponen Arus Kas ( KAK )

Variabel Dependent Harga Saham Return Saham

1. TAK, KAK dan LAK tidak berpengaruh terhadap ReturnSaham kecuali AKO LAK ,. 2. TAK dan Komponen

nya berpengaruh terhadap harga saham

3 Vicki Octavia (2008)

Analisis Pengaruh Total Arus Kas , Komponen Arus Kas dan Laba Akuntansi terhadap Harga Saham di BEJ (periode 2002 –2004 )

Variabel Independent Laba Akuntansi( LAK ) , Total Arus Kas (TAK ) , Arus Kas Operasi ( AKO ) Arus Kas Investasi ( AKI ) Arus Kas Pendanaan (AKP ) Variabel Dependent Harga Saham

1. LAK, TAK tidak berpengaruh terhadap Harga Saham 2. AKO, AKI, AKP

berpengaruh terhadap Harga Saham

4 Sri Wahyuni (2002)

Analisis Kandungan Informasi Arus Kas di Bursa Efek Jakarta

Variabel Independent Arus Kas dan Laba Akuntansi ( LAK ) Variabel Dependent Return Saham

1. LAK dan Arus Kas dan komponennya tidak ada hubungan terhadap Return Saham

5 Joko Kusno (2004)

Analisis Pengaruh Perubahan Arus Kas dan Laba Akuntansi terhadap Return Saham

Variabel Independent Arus Kas Operasi ( AKO ) , Arus Kas Investasi ( AKI ), Arus Kas Pendanaan ( AKP ) LabaAkuntansi ( LAK )

Variabel Dependent Return Saham

1. LAK tidak berpengaruh terhadap return saham 2. AKO, AKI, AKP

berpengaruh terhadap Return Saham


(46)

6 Triyono dan Jogiyanto (2000)

Hubungan Kandungan Informasi Arus Kas , Komponen Arus Kas , dan Laba Akuntansi dengan harga atau Return Saham

Variabel Independen Laba Akuntansi (LAK ) , Total Arus Kas (TAK ) , Arus Kas Operasi ( AKO ) , Arus Kas Investasi ( AKI ) , Arus Kas Pendanaan (AKP ) Variabel Dependen Return Saham Harga Saham

1. LAK, AKO, AKI , AKP berpengaruh terhadap harga saham 2. AKO, AKI, AKP tidak

berpengaruh terhadap return saham (model return tidak didukang data , Data 31 Des 95 – 31 Des 96)

7 Taufik Hidayat (2009)

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Variabel Independen CR, DER, LR, NPM, ROE, ROA, EPS, TATO, PER , PBV Variabel Dependen Return Saham

1. NPM, ROE, ROA berpengaruh terhadap return saham

8 Hapci Suhairy (2006) Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Leverage terhadap Return Saham Variabel Independent ROA, ROE, DER Variabel Dependent Return Saham

2. ROA dan DER berpengaruh terhadap Return Saham

3. ROE tidak berpengaruh terhadap Return Saham


(47)

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas dan sistematis agar dapat dipahami dengan benar

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 3.1

Kerangka Konseptual Penelitian

Arus Kas :

Arus Kas Operasi (AKO) (X1) Arus Kas Investasi (AKI) (X2) Arus Kas Pendanaan (AKP) (X3)

Return

Saham

(Y)

Laba:

Laba Akuntansi (LAK) (X4)

Profitability :

Return On Assets (ROA) (X5)Return On Equity (ROE) ( X6)


(48)

Berdasarkan kerangka konseptual diatas, variabel Independen dalam penelitian ini adalahArus Kas yang terdiri dari Arus Kas Operasi (AKO), Arus Kas Investasi (AKI), Arus Kas Pendanaan (AKP), Laba Akuntansi (LAK), Profitabilitas yang diukur dengan Return On Assets (ROA) Return On Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM) untuk kemudian diuji dan dianalisis pengaruhnya terhadap Return Saham (Y) sebagai variabel Dependen dalam penelitian ini.

3.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini adalah :

Pertumbuhan Arus Kas(Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan), Laba akuntansi dan Profitabilitas (Return On Assets, Return On Equity, Net Profit Margin)berpengaruh signifikan terhadap return saham baik secara simultan dan parsial


(49)

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komperatif yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen . Desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya.

Variabel Independen (X) dalam penelitian ini adalah Pertumbuhan Arus Kas yang meliputi Arus Kas Operasi (AKO), Arus Kas Investasi (AKI). Arus Kas Pendanaan (AKP),Laba Akuntansi (LAK) Profitabilitas yang diukur dengan Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM)dan untuk kemudian diuji dan dianalisis pengaruhnya terhadap Return Saham (Y) sebagai variabel Dependen dalam penelitian ini.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini di lakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada periode pengamatan tahun 2005sampai tahun 2010. Waktu penelitian direncanakan mulai Desember 2010 sampai dengan Mei 2011.


(50)

4.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah semua nilai baik yang diperoleh dari hasil perhitungan maupun pengukuran , baik kuantitatif maupun kualitatif , dari karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas (Sugiiyono, 2004) Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2005 dan konsisten masuk dalam dalam LQ 45 periode Agustus 2005 – Agustus 2010 . Sampel penelitian diperoleh dengan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang berkaitan dengan tujuan penelitian diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Adapun kriteria pemilihan sampel adalah:

1. Perusahaan LQ 45 yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 2005

2. Perusahaan yang konsisten masuk dalam kategori LQ 45periode Agustus 2005 sampai dengan Agustus 2010

3. Mempunyai laporan keuangan yang lengkap serta data yang dibutuhkan dalam penelitian ini mulai dari tahun 2005 sampai dengan 2010

4. Perusahaan yang selama tahun pengamatan tidak pernah mengalami delisting Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2005 dan konsisten masuk dalam dalam LQ 45 periode Agustus 2005 – Agustus 2010 , Pada Tabel 4.1 berikut ditunjukkan kriteria pengambilan sampel .


(51)

Tabel 4.1

Kriteria Pengambilan Sampel

No Kriteria Jumlah

1 2 3 4

Populasi

Tidak memenuhi kriteria 1 Tidak memenuhi kriteria 2 Tidak memenuhi kriteria 3 dan 4 JUMLAH SAMPEL

45 -12 -8 -5 20 sampel

Berdasarkan kriteria yang ditetapkan berkaitan dengan tujuan penelitian diperoleh sampel sebanyak 20 emiten yang representatif dan sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Pada Tabel 4.2 berikut ini ditampilkan daftar emiten perusahaan LQ 45 periode Agustus 2010 yang menjadi sampel .

Tabel 4.2

Daftar Emiten Yang Menjadi Sampel

No Kode Nama Emiten Listing

1 AALI Astra Agro Lestari.Tbk 09-Des-1997

2 ANTM Aneka Tambang.Tbk 27-Nov-1997

3 ASII Astra International Tbk 04-Apr-1990

4 BNBR Bakrie&Brothers Tbk 28-Agt-1989

5 BRPT Barito Pasific Timber Tbk 01-Okt-1993

6 BUMI Bumi Resources Tbk 30-Jul-1990

7 ENRG Energi Mega Persada , Tbk 07-Jun-2004 8 INCO International Nickel Indonesia,Tbk 16-Mei-1990 9 INDF Indofood Sukses Makmur ,Tbk 14-Jul-1994

10 ISAT Indosat Tbk 19-Okt-1994


(52)

12 MEDC Medco Energy Tbk 12-Okt-1994 13 PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk 15-Des-2003 14 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 23-Des-2002

15 SMCB Holcim 10-Agt-1997

16 TINS Timah bk 19-Okt-1995

17 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk 14-Nov-1995 18 UNSP Bakrie Sumatera Plantation 06-Mar-1990

19 UNTR United Tractor Tbk 19-Sep-1989

20 UNVR Unilever Indonesia Tbk 11-Jan-1982

Sumber : Indonesian Capital Market Directory (ICMD)

Pada Tabel 4.3 ditampilkan daftar populasi perusahaan LQ 45 periode Agustus 2010 sebagai berikut :

Tabel 4.3

Daftar Populasi dalam LQ-45 (periode Agustus 2010 )

       

NO KODE NAMA EMITEN KR 1 KR2 KR3 KR4 SAMPEL

1 AALI Astra Agro Lestari, Tbk V V V V S1

2 ADRO Adaro Energy Tbk X X X X X

3 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk V V V V S2

4 ASII Astra International, Tbk V V V V S3

5 ASRI Alam Sutera Realty, Tbk X X X X X

6 BBCA Bank Central Asia, Tbk V V X X X

7 BBNI Bank Negara Indonesia, Tbk V V X X X

8 BBRI Bank Rakyat Indonesia, Tbk V V X X X

9 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk X X X X X

10 BDMN Bank Danamon Indonesia, Tbk V V X X X

11 BIPI Benakat Petroleum Energy, Tbk X X X X X

12 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk V V X X X

13 BMTR Global Mediacom, Tbk V X X X X


(53)

15 BRPT Barito Pacific, Tbk V V V V S5

16 BSDE Bumi Serpong Damai, Tbk X X X X X

17 BTEL Bakrie Telecom, Tbk X X X X X

18 BUMI Bumi Resources, Tbk V V V V S6

19 DEWA Darma Henwa Tbk X X X X X

20 DOID Delta Dunia Makmur, Tbk V X X X X

21 ELSA Elnusa, Tbk X X X X X

22 ELTY Bakrieland Development, Tbk V X X X X

23 ENRG Energi Mega Persada, Tbk V V V V S7

24 GGRM Gudang Garam, Tbk V X X X X

25 INCO International Nickel Indonesia, Tbk V V V V S8

26 INDF Indofood Sukses Makmur, Tbk V V V V S9

27 INDY Indika Energy, Tbk X X X X X

28 INTP Indocement Tunggal Perkasa, Tbk V X X X X

29 ISAT Indosat, Tbk V V V V S10

30 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk X X X X X

31 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk X X X X X

32 KLBF Kalbe Farma, Tbk V V V V S11

33 LPKR Lippo Karawaci, Tbk V X X X X

34 LSIP PP London Sumatera Indonesia, Tbk V X X X X 35 MEDC Medco Energi International, Tbk V V V V S12

36 PGAS Perusahaan Gas Negara, Tbk V V V V S13

37 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam,Tbk V V V V S14

38 SMCB Holcim Indonesia, Tbk V V V V S15

39 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk V X X X X

40 TINS Timah (Persero) Tbk V V V V S16

41 TLKM Telekomunikasi Indonesia, Tbk V V V V S17 42 TRUB

Truba Alam Manunggal Engineering,

Tbk X X X X X

43 UNSP Bakrie Sumatra Plantations, Tbk V V V V S18

44 UNTR United Tractors, Tbk V V V V S19

45 UNVR Unilever Indonesia, Tbk V V V V S20


(54)

4.4 Metode Pengumpulan Data

Berdasarkan sumbernya data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode pengumpulan data yaitu dengan dokumentasi, menggunakan salinan arsip atau catatan perusahaan. Data sekunder dalam penelitian ini berupa laporan keuangan tahunan Perusahaan yang diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005 – 2010, serta dari website , dan

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data polling, yaitu gabungan antara data time series dan cross section Sehinggajumlah n yang digunakan dalam penelitian adalah perkalian antara jumlah emiten LQ 45 yang menjadi sampel yaitu 20 emiten dengan periode pengamatan yang dilakukan selama 5 tahun yaitu tahun 2005 – 2010 .

4.5 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel penelitian ini terdiri dari varabel independen dan variabel dependen

4.5.1 Variabel Independen 

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Arus Kas yang terdiri dari Arus Kas Operasi (AKO), Arus Kas Investasi (AKI), Arus Kas

Pendanaan (AKP) , Laba Akuntansi (LAK)Rasio Profitabilitas yang diproksikan terhadap Return On Assets (ROA)Return On Equity (ROE) , Net Profit Margin (NPM )


(55)

Laporan Arus Kas (statement of cash flows atau cash flow statement) adalah laporan yang menyajikan ikhtisar terinci mengenai arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas yang diuji dalam penelitian ini adalah pertumbuhan arus kas (Naimah, 2000) terdiri dari :

a. Arus Kas Operasi (X1) 

Arus Kas Operasi meliputi pertumbuhan arus kas operasi yang dihasilkan dari (digunakan) dalam kegiatan operasional perusahaan, skala yang digunakan adalah skala rasio.

Arus Kas Operasi = AKO (t) – AKO (t-1)

x 100 %

AKO (t-1)

b. Arus Kas Investasi   (X2) 

Arus Kas Investasi meliputi pertumbuhan arus kas yang dihasilkan dari (digunakan) dalam kegiatan investasi perusahaan dan skala yang digunakan adalah skala rasio.

Arus Kas Investasi = AKI t – AKI (t-1)

x 100 %

AKI (t-1)

c. Arus Kas Pendanaan  (X3)  

ArusKas Pendanaan meliputi pertumbuhan arus kas yang dihasilkan dari dan untuk kegiatan Pendanaanperusahaan , skala yang digunakan adalah skala rasio.


(56)

      AKP  (t) – AKP (t‐1) 

Arus Kas Pendanaan  =         x 100 % 

            AKP (t‐1) 

2. Laba Akuntansi (X 4) 

 

Laba akuntansi dapat digunakan sebagai indikator efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan . Dengan melihat pertumbuhan laba, skala yang digunakan adalah skala rasio (Husnan , 2001)

      LAK (t) – LAK (t‐1) 

Laba Akuntansi         =         x 100 % 

        LAK (t‐1) 

3. Profitabilitas  

Rasio Profitabilitas (profitability ratio) merupakan rasio yang   memberikan  ukuran tingkat efektivitas manajemen dalam menghasilkan  profit.(Weston dan  Brigham, 2001).   Rasio yang digunakan  adalah :   

a. Return on Asset (ROA)   (X5) 

Return On Asset mengukur kemampuan perusahaan  menghasilkan profit  dengan 

memanfaatkan asset perusahaan  , skala yang digunakan  adalah skala rasio  

      Laba Bersih Setelah Pajak 

ROA  =      x  100 % 

       Total Asset 

     


(57)

Return On Equity mengukur kemampuan perusahaan  menghasilkan profit  dengan  memanfaatkan  modal perusahaan  skala yang digunakan  adalah skala rasio  

      Laba Bersih Setelah Pajak  

    ROE=               x 100 % 

        Modal  Sendiri  

     

c. Net Profit Margin (NPM) (X7)  

Net Profit Margin mengukur kemampuan perusahaan   menghasilkan profit   dari 

hasil  penjualan bersih, skala yang digunakan  adalah skala rasio  

Laba Bersih  

Net Profit Margin  =         x 100 % 

        Penjualan Bersih 

   

 

4.5.2  Variabel Dependen 

Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Return Saham (Y) . Return saham adalah keuntungan yang dinikmati investor atas investasi saham yang dilakukannya Ekspektasi para investor atas investasi yang dilakukannya adalah memperoleh return (tingkat pengembalian) sebesar-besarnya dengan resiko tertentu.

Pengertian return saham yang dimaksud dalam penelitian ini adalah capital gain, yaitu keuntungan yang diperoleh dari kenaikan harga saham. Return saham dalam penelitian ini, adalah return rata – rata bulanan dalam satu tahun yang diperoleh dari selisih harga saham bulan ini (Pt) dengan harga saham bulan


(58)

Return Saham dapat diformulasikan sebagai berikut (Jogiyanto, 2003)

      P (t) – P (t‐1) 

      Ri  =     

          P (t‐1) 

 

    Dimana : 

 

      Ri  =  Return Saham 

       

      P(t)  =  Harga Saham Pada Periode  sekarang 

 

      P (t‐1)  =  Harga Saham Pada Periode sebelumnya 

   

Berdasarkan hal tersebut matriks defenisi operasional masing-masing variabel dan pengukurannya ditunjukkan pada Tabel 4.4 berikut :


(59)

Tabel 4.4

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Jenis Variabel

Indikator Variabel

Defenisi Variabel Parameter Skala

VariabelInd ependen Arus Kas Laba Arus Kas Operasi (AKO) (X1) Arus Kas Investasi (AKI) (X2) Arus Kas Pendanaan (AKP) (X3) Laba Akuntansi (LAK) (X4)

Selisih antara kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) kegiatan operasional periode sekarang (t) dikurangi kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) kegiatan operasional periode sebelumnya (t-1) dibagi kas darikegiatan operasional sebelumnya ( t-1)

Selisih antara kasyang dihasilkandari (digunakan untuk) kegiatan investasi periode sekarang (t) dikurangi kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) kegiatan investasi periode sebelumnya (t-1) dibagi dengan kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) aktivtas investasi periode sebelumnya (t-1)

Selisih antara kas yg dihasilkan dari(digunakan untuk) aktivitas pendanaan periode sekarang (t) dikurangi kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan periode sebelumnya (t-1) dibagi dengan kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) kegiatan pendanaan periode sebelumnya(t-1)

Laba Akuntansi periode sekarang (t) dikurangi laba akuntansi periode sebelumnya (t-1 dibagi laba akuntansi periode sebelumnya (t-1)

AKO = AKO (t) – AKO ( t-1)

AKO ( t-1 )

AKI =

AKI (t) – AKI ( t-1) AKI ( t-1)

AKP =

AKP (t) – AKP ( t-1) AKP ( t-1)

LAK = LAK (t) – LAK ( t-1)

LAK ( t-1)

Rasio

Rasio

Rasio


(60)

Profitabilitas Variabel Dependen Return Saham Return On Asset (ROA) (X5) Return OnEquity (ROE) (X6) Net Profit Margin (NPM) (X7) Return Saham (Y)

Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari asset perusahaan

Rasio yang mengkur kemampuan perusahaan menghasilkan laba melalui penggunaan modal sendiri

Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dilihat dari penjualan bersih

Tingkat keuntungan yang diperoleh investor atas investasi yang dilakukan

ROA = Laba Setelah Pajak

Total Assets (Average)

ROE =

Laba Setelah Pajak 

 

Modal Sendiri 

NPM =

Laba Bersih Setelah Pajak Penjualan Bersih

P(t) – P (t-1) Ri = P(t-1)

Rasio

Rasio

Rasio

Rasio

4.6  Metode Analisis Data  

Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan model analisa regresi berganda. Sebelum dianalisis data tersebut harus good and fit, maka untuk menilai apakah data good and fit terlebih dahulu dilakukan uji kualitas data. Adapun uji yang dilakukan untuk penelitian ini adalah:


(61)

4.6.1.1 .Uji Normalitas

Uji Normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel Independen dan variabel dependen berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik seharusnya berdistribusi normal atau mendekati normal . Uji ini dilakukan dengan cara melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal atau grafik. Apabila data menyebar di sekitar garis maka data normal dan sebaliknya. (Ghozali,2001) Pengujian normalitas data secara grafik dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil sehingga diperlukan analisis statistik. Uji statistik dapat dilakukan dengan Uji Kolmogorov-Smirnov. Pengujian normalitas dapat dilakukan melalui analisis grafik dan analisis statistik.

1. Analisis Grafik 

Cara ini dilakukan dengan melihat grafik histogram  atau  normal probability plot ,  jika data menyebar disekitar garis menunjukkan pola berdistribusi normal, dan  sebaliknya   jika data menyebar jauh maka model regresi tidak memenuhi asumsi 

normalitas 

2. Analisis Statistik 

Uji Normalitas dengan Grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati – hati, karena  secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik   bisa sebaliknya. Oleh sebab 

itu  dianjurkan  untuk  melengkapinya  dengan  uji  statistik.    Caranya  dengan 

melakukan  uji  Kolmogorov  ‐Smirnov.  Distribusi  data  dikatakan  normal  jika 

signifikansi>0.05.  


(62)

4.6.1.2 Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2001) Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah ada korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mengetahui ada atau tidak adanya multikolinearitas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan (2) nilai Variance Inflation Faktor (VIP). Jika nilai tolerance> dari 0,1 dan VIF <10 maka tidak terjadi multikolinearitas. (Ghozali 2005 ).

4.6.1.3Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara variabel pengganggu dengan variabel lainnya. Regresi yang baik adalah tidak terjadi Autokorelasi. Untuk menguji dapat dilakukan uji Durbin Watson Statistik, yaitu dengan membandingkan nilai d tabel dengan nilai dw hitung dengan tingkat signifikansi 5%. (Ghozali,2001). Secara sederhana, gejala adanya autokorelasi dapat juga dilihat langsung dengan cara melihat hasil uji statistik Durbin-Watson.

Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi sebagai berikut: 1. Bila nilai DW terletak diantara batas atas atau upper bound (du) dan (4-du)

maka koefisien autokorelasi = 0, berarti tidak ada autokorelasi.

2. Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound sebesar(dl) maka koefisien autokorelasi > 0, berarti ada autokorelasi positif. 3. Bila nilai DW lebih besar dari (4-dl) maka koefisien autokorelasi < 0, berarti


(63)

4. Bila nilai DW terletak antara du dan dl atau DW terletak antara (4-du) dan (4-dl), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.

4.6.1.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model Regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Gejala heteroskedastisitas dapat diuji dengan menggunakan metode grafik yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang tergambar pada scatterplot

Dasar analisis adalah

1. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka telah terjadi heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Analisis dengan Grafik Plot memiliki kelemahan yang signifikan, karena jumlah pengamatan yang sedikit dapat mempersulit dalam menginterpretasikan hasil grafik plot. Oleh sebab itu diperlukan uji statistik yang dapat menjamin keakuratan hasil. Uji Statistik yang dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dapat pula dilakukan Uji Glejser. Dasar pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas melalui Uji Glejser dilakukan sebagai berikut :


(64)

1. Apabila koefisien parameter beta dari persamaan regrsi signifikan statistik, yang berarti data empiris yang diestimasi terjadi heteroskedastisitas.

2. Apabila probabilitas nilai test tidak signifikan test statistik, maka berarti data empiris yang diestimasi tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.6.2 Pengujian Hipotesis

Dalam melakukan uji hipotesis , alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Berganda (Multiple Regresion), yang dirumuskan sebagai berikut:

Y=a+1X1+2X2+3X3+4X4+5X5+6X6 +7X7 + e

Dimana:

Y = Return Saham a = konstanta

1-7 = koefisien regresi

X1 = Arus Kas Operasi (AKO) X2 = Arus Kas Investasi (AKI) X3 = Arus Kas Pendanaan (AKP) X4 = Laba Akuntansi (LAK) X5 = Return On Asset (ROA) X6 = Return On Equity (ROE) X7 = Net Profit Margin (NPM)

e = Error term (variabel pengganggu)

Ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of fitnya. Secara statistik Goodness of fit dapat diukur dari nilai Koefisien determinasi, Nilai Statistik F dan Nilai Statistik t.

Koefisien Determinasi (R²) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dapat menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien


(65)

determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang mendekati satu berarti variabel independennya memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali,2006)Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan maka dilakukan uji anova atau F-test. Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial maka digunakan t-test.

4.6.2.1Uji Serempak ( Uji Statistik F)

Uji Statistik F digunakan untuk menguji pengaruh seluruh variabel Independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel Dependen dengan tingkat keyakinan 95 % ( . Hipotesis yang diuji adalah Hipotesis nol (Ho) dan Hipotesis Alternatif (HA) . Hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Ho: 1,2,3,4 , 5 , 6 , 7 = 0,  

 Artinya secara simultan seluruh variabel Independen tidak  berpengaruh signifikan  terhadap variabel Dependen . 

2. HA: 1,2, 3,4 5 6 7≠0, 

Artinya  secara  simultan  seluruh  variabel  Independen  berpengaruh  signifikan 

terhadap variabel  Dependen . 

     


(66)

Untuk menentukan nilai F hitungdigunakan rumus berikut (Gujarati,2003)

F hitung = R² / (k-1 ) ( 1 - R² ) / ( N – k )

dimana :

R² = Koefisien Determinasi k = Banyaknya koefisien regresi N = Banyaknya Observasi

Uji  F  dilakukan dengan  membandingkan  F  hitung dengan F tabel  dengan  tingkat  keyakinan 95 % (α = 0,05 )  kriteria pengujian adalah : 

1. Jika F hitung> F tabel maka H0 ditolak artinya variabel independen secara

simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.

2. Jika F hitung≤ F tabel maka Ho diterima artinya variabel independen

secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen

4.6.2.2Uji Parsial (Uji Statistik t)

Untuk menentukan signifikansi secara parsial antara masing-masing variabel independen dengan variabel dependen maka hipotesis diuji dengan Uji signifikansi statistik t pada tingkat signifikan sebesar 95 % (α = 0,05 ) Hipotesis yang digunakan adalah:


(67)

Artinya  secara  parsial  variabel  Independentidak  berpengaruh  signifikan 

terhadapvariabel  Dependen  

2. HA: i ≠ 0 

 Artinya  parsial  variabel  Independen  berpengaruh  signifikan 

terhadapvariabelDependen  . 

Hasil hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan t hitung  dengan t tabel. 

Nilai t statistik dapat dicari dengan rumus, (Gujarati, 2003):

t hitung =

darDeviasi S

gresi Koefisien

tan Re

Untuk nilai ttabelditentukan tingkat signifikansi 5% dengan derajat kebebasan df=

(n-k-1) dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel independen

Kriteria uji t adalah:

1. Jika t hit> t tabel, maka H0 ditolak , artinya secara parsial variabel independen

(Xi) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y),

2. Jika t hit≤ t tabel, maka H0 diterima, artinya secara parsial variabel independen

(Xi) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).

Untuk melihat kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen , dapat dilihat melalui nilai koefisien determinasi R square (R2)Koefisien determinasi R2digunakan untuk mengukurseberapa jauh kemampuanmodel dalam menerangkan variasi variabel dependen., dimana nilai koefisiennya antara 0 sampai dengan 1(Ghozali, 2005). Hal ini berarti bahwa nilai R2 yang semakin


(68)

tinggi atau mendekati1 (satu) merupakan indikator semakin menjelaskan kuatnya kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.


(1)

Unstandardize d Residual

N 88

Mean .0000000

Normal Parametersa,,b

Std. Deviation 4.67778038

Absolute .097

Positive .061

Most Extreme Differences

Negative -.097

Kolmogorov-Smirnov Z .912

Asymp. Sig. (2-tailed) .376

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

UJI MULTIKOLINEARITAS

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients Collinearity Statistics

Model B

Std.

Error Beta t Sig. Tolerance VIF

(Constant) 2.468 .878 2.809 .006

AKO -.002 .001 -.215 -2.256 .027 .974 1.027

AKI .001 .001 .075 .782 .436 .956 1.046

AKP 9.812E-5 .000 .065 .680 .498 .976 1.024

LAK .011 .003 .384 3.940 .000 .934 1.071

ROA .176 .074 .579 2.394 .019 .152 6.582

ROE -.094 .039 -.505 -2.382 .020 .197 5.067 1

NPM .009 .058 .021 .151 .881 .441 2.270

a. Dependent Variable: RETURN

Coefficient Correlationsa


(2)

NPM 1.000 -.081 .004 .069 .000 .085 -.504

AKI -.081 1.000 -.063 -.098 -.025 .110 -.005

AKO .004 -.063 1.000 -.044 .045 -.091 .019

AKP .069 -.098 -.044 1.000 .001 .019 -.013

LAK .000 -.025 .045 .001 1.000 -.091 -.028

ROE .085 .110 -.091 .019 -.091 1.000 -.802 Correlations

ROA -.504 -.005 .019 -.013 -.028 -.802 1.000

NPM .003 -4.607E-6 2.325E-7 5.800E-7 7.947E-9 .000 -.002

AKI -4.607E-6 9.625E-7 -5.597E-8 -1.392E-8 -6.871E-8 4.259E-6 -3.942E-7

AKO 2.325E-7 -5.597E-8 8.157E-7 -5.676E-9 1.145E-7 -3.240E-6 1.232E-6

AKP 5.800E-7 -1.392E-8 -5.676E-9 2.081E-8 5.738E-10 1.073E-7 -1.384E-7

LAK 7.947E-9 -6.871E-8 1.145E-7 5.738E-10 8.066E-6 -1.018E-5 -5.909E-6

ROE .000 4.259E-6 -3.240E-6 1.073E-7 -1.018E-5 .002 -.002 1

Covariances

ROA -.002 -3.942E-7 1.232E-6 -1.384E-7 -5.909E-6 -.002 .005

a. Dependent Variable: RETURN

UJI AUTOKORELASI

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .538a .289 .227 4.87814 1.689.

a. Predictors: (Constant), NPM, AKI, AKO, AKP, LAK, ROE, ROA b. Dependent Variable: RETURN

     


(3)

UjiGlejser

Coefficientsa Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 3.981 .517 7.702 .000

AKO .000 .001 .097 .881 .381

AKI .000 .001 .068 .611 .543

AKP -8.311E-5 .000 -.108 -.979 .330

LAK -.002 .002 -.122 -1.080 .284

ROA .003 .043 .018 .064 .949

ROE -.010 .023 -.111 -.451 .653

1


(4)

Coefficientsa Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 3.981 .517 7.702 .000

AKO .000 .001 .097 .881 .381

AKI .000 .001 .068 .611 .543

AKP -8.311E-5 .000 -.108 -.979 .330

LAK -.002 .002 -.122 -1.080 .284

ROA .003 .043 .018 .064 .949

ROE -.010 .023 -.111 -.451 .653

1

NPM .012 .034 .057 .344 .732


(5)

LampiranVIII

PENGUJIIAN HIPOTESIS

KOEFISIEN DETERMINASI

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .538a .289 .227 4.87814

a. Predictors: (Constant), NPM, AKI, AKO, AKP, LAK, ROE, ROA b. Dependent Variable: RETURN

UJI STATISTIK F

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Regression 775.502 7 110.786 4.656 .000a

Residual 1903.702 80 23.796

1

Total 2679.204 87

a. Predictors: (Constant), NPM, AKI, AKO, AKP, LAK, ROE, ROA b. Dependent Variable: RETURN


(6)

UJI STATISTIK t

Coefficientsa Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 2.468 .878 2.809 .006

AKO -.002 .001 -.215 -2.256 .027

AKI .001 .001 .075 .782 .436

AKP 9.812E-5 .000 .065 .680 .498

LAK .011 .003 .384 3.940 .000

ROA .176 .074 .579 2.394 .019

ROE -.094 .039 -.505 -2.382 .020

1

NPM .009 .058 .021 .151 .881