4.4 Metode Pengumpulan Data
Berdasarkan sumbernya data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode pengumpulan data yaitu dengan dokumentasi, menggunakan
salinan arsip atau catatan perusahaan. Data sekunder dalam penelitian ini berupa laporan keuangan tahunan Perusahaan yang diperoleh dari Indonesia Capital Market
Directory yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005 – 2010, serta dari website
http:www.idx.co.id , dan
http:wwwbi.go.id .
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data polling, yaitu gabungan antara data time series dan cross section Sehinggajumlah n yang digunakan
dalam penelitian adalah perkalian antara jumlah emiten LQ 45 yang menjadi sampel yaitu 20 emiten dengan periode pengamatan yang dilakukan selama 5 tahun
yaitu tahun 2005 – 2010 .
4.5 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel penelitian ini terdiri dari varabel independen dan variabel dependen
4.5.1 Variabel
Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Arus Kas yang terdiri dari Arus Kas Operasi AKO, Arus Kas Investasi AKI, Arus Kas
Pendanaan AKP , Laba Akuntansi LAKRasio Profitabilitas yang diproksikan terhadap Return On Assets ROAReturn On Equity ROE ,
Net Profit Margin NPM
1. Arus
Kas
Universitas Sumatera Utara
Laporan Arus Kas statement of cash flows atau cash flow statement adalah laporan yang menyajikan ikhtisar terinci mengenai arus kas masuk dan arus
kas keluar. Arus kas yang diuji dalam penelitian ini adalah pertumbuhan arus kas Naimah, 2000 terdiri dari :
a. Arus Kas Operasi X1
Arus Kas Operasi meliputi pertumbuhan arus kas operasi yang dihasilkan dari digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, skala yang
digunakan adalah skala rasio.
Arus Kas Operasi = AKO
t
– AKO
t-1
x 100
AKO
t-1
b. Arus Kas Investasi X2
Arus Kas Investasi meliputi pertumbuhan arus kas yang dihasilkan dari digunakan dalam kegiatan investasi perusahaan dan skala yang
digunakan adalah skala rasio.
Arus Kas Investasi = AKI
t
– AKI
t-1
x 100
AKI
t-1
c. Arus Kas Pendanaan X3
ArusKas Pendanaan meliputi pertumbuhan arus kas yang dihasilkan dari dan untuk kegiatan Pendanaanperusahaan , skala yang digunakan adalah
skala rasio.
Universitas Sumatera Utara
AKP
t
– AKP
t ‐1
Arus Kas Pendanaan
= x
100 AKP
t ‐1
2. Laba
Akuntansi X 4
Laba akuntansi dapat digunakan sebagai indikator efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan . Dengan melihat pertumbuhan
laba, skala yang digunakan adalah skala rasio Husnan , 2001
LAK
t
– LAK
t ‐1
Laba Akuntansi =
x 100
LAK
t ‐1
3. Profitabilitas
Rasio Profitabilitas profitability ratio merupakan rasio yang memberikan
ukuran tingkat efektivitas manajemen dalam menghasilkan profit.Weston dan
Brigham, 2001. Rasio yang digunakan adalah :
a. Return on Asset ROA X5
Return On Asset mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan profit dengan
memanfaatkan asset perusahaan , skala yang digunakan adalah skala rasio
Laba Bersih Setelah Pajak
ROA =
x 100
Total Asset
b. Return on Equity ROE X6
Universitas Sumatera Utara
Return On Equity mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan profit dengan
memanfaatkan modal perusahaan skala yang digunakan adalah skala rasio
Laba Bersih Setelah Pajak
ROE= x
100 Modal
Sendiri
c. Net Profit Margin NPM X7
Net Profit Margin mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan profit dari
hasil penjualan bersih, skala yang digunakan adalah skala rasio
Laba Bersih
Net Profit Margin =
x 100
Penjualan Bersih
4.5.2 Variabel Dependen
Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Return Saham Y . Return saham adalah keuntungan yang dinikmati investor atas investasi saham yang
dilakukannya Ekspektasi para investor atas investasi yang dilakukannya adalah memperoleh return tingkat pengembalian sebesar-besarnya dengan resiko tertentu.
Pengertian return saham yang dimaksud dalam penelitian ini adalah capital gain, yaitu keuntungan yang diperoleh dari kenaikan harga saham. Return saham
dalam penelitian ini, adalah return rata – rata bulanan dalam satu tahun yang diperoleh dari selisih harga saham bulan ini P
t
dengan harga saham bulan sebelumnya P
t-1
dibagi dengan harga saham bulan sebelumnya P
t-1
.
Universitas Sumatera Utara
Return Saham dapat diformulasikan sebagai berikut Jogiyanto, 2003
P
t
– P
t ‐1
Ri =
P
t ‐1
Dimana :
Ri =
Return Saham
P
t
= Harga
Saham Pada Periode sekarang P
t ‐1
= Harga
Saham Pada Periode sebelumnya
Berdasarkan hal tersebut matriks defenisi operasional masing-masing variabel dan pengukurannya ditunjukkan pada Tabel 4.4 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Jenis
Variabel Indikator
Variabel Defenisi Variabel
Parameter Skala
VariabelInd ependen
Arus Kas
Laba Arus Kas
Operasi AKO
X1 Arus Kas
Investasi AKI
X2 Arus Kas
Pendanaan AKP
X3 Laba
Akuntansi LAK
X4 Selisih antara kas yang dihasilkan
dari digunakan untuk kegiatan operasional periode sekarang t
dikurangi kas yang dihasilkan
dari digunakan untuk kegiatan operasional periode sebelumnya
t-1 dibagi kas darikegiatan operasional sebelumnya t-1
Selisih antara kasyang dihasilkandari digunakan untuk
kegiatan investasi periode sekarang t dikurangi kas yang
dihasilkan dari digunakan untuk kegiatan investasi periode
sebelumnya t-1 dibagi dengan kas yang dihasilkan dari
digunakan untuk aktivtas investasi periode sebelumnya t-
1 Selisih antara kas yg dihasilkan
daridigunakan untuk aktivitas pendanaan periode sekarang t
dikurangi kas yang dihasilkan dari digunakan untuk aktivitas
pendanaan periode sebelumnya t-1 dibagi dengan kas yang
dihasilkan dari digunakan untuk kegiatan pendanaan
periode sebelumnyat-1 Laba Akuntansi periode
sekarang t dikurangi laba akuntansi periode sebelumnya
t-1 dibagi laba akuntansi periode sebelumnya t-1
AKO = AKO
t
– AKO
t-1
AKO
t-1
AKI = AKI
t
– AKI
t-1
AKI
t-1
AKP =
AKP t – AKP
t-1
AKP
t-1
LAK = LAK
t
– LAK
t-1
LAK
t-1
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Universitas Sumatera Utara
Profitabilitas
Variabel Dependen
Return Saham
Return On Asset
ROA X5
Return OnEquity
ROE X6
Net Profit Margin
NPM X7
Return Saham
Y Rasio yang mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari asset
perusahaan Rasio yang mengkur kemampuan
perusahaan menghasilkan laba melalui penggunaan modal
sendiri Rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba bersih dilihat dari penjualan bersih
Tingkat keuntungan yang diperoleh investor atas investasi
yang dilakukan ROA =
Laba Setelah Pajak Total Assets
Average
ROE = Laba
Setelah Pajak Modal
Sendiri
NPM = Laba Bersih Setelah Pajak
Penjualan Bersih
P
t
– P
t-1
Ri = P
t-1
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
4.6 Metode
Analisis Data
Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan model analisa regresi berganda. Sebelum dianalisis data tersebut harus
good and fit, maka untuk menilai apakah data good and fit terlebih dahulu dilakukan uji kualitas data. Adapun uji yang dilakukan untuk penelitian ini adalah:
4.6.1 Pengujian Asumsi Klasik
Universitas Sumatera Utara
4.6.1.1 .Uji Normalitas
Uji Normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel Independen dan variabel dependen berdistribusi normal atau tidak. Model
regresi yang baik seharusnya berdistribusi normal atau mendekati normal . Uji ini dilakukan dengan cara melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal atau
grafik. Apabila data menyebar di sekitar garis maka data normal dan sebaliknya. Ghozali,2001 Pengujian normalitas data secara grafik dapat menyesatkan khususnya
untuk jumlah sampel yang kecil sehingga diperlukan analisis statistik. Uji statistik dapat dilakukan dengan Uji Kolmogorov-Smirnov. Pengujian normalitas dapat
dilakukan melalui analisis grafik dan analisis statistik.
1. Analisis Grafik
Cara ini dilakukan dengan melihat grafik histogram atau normal probability plot ,
jika data menyebar disekitar garis menunjukkan pola berdistribusi normal, dan
sebaliknya jika data menyebar jauh maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas 2.
Analisis Statistik Uji
Normalitas dengan Grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati – hati, karena secara
visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu
dianjurkan untuk melengkapinya dengan uji statistik. Caranya dengan melakukan
uji Kolmogorov ‐Smirnov. Distribusi data dikatakan normal jika signifikansi0.05.
Universitas Sumatera Utara
4.6.1.2 Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali 2001 Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah ada korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mengetahui ada atau tidak adanya multikolinearitas dapat dilihat dari 1 nilai tolerance dan 2 nilai Variance
Inflation Faktor VIP. Jika nilai tolerance dari 0,1 dan VIF 10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Ghozali 2005 .
4.6.1.3Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara variabel pengganggu dengan variabel lainnya. Regresi yang baik
adalah tidak terjadi Autokorelasi. Untuk menguji dapat dilakukan uji Durbin Watson Statistik, yaitu dengan membandingkan nilai d tabel dengan nilai dw hitung dengan
tingkat signifikansi 5. Ghozali,2001. Secara sederhana, gejala adanya autokorelasi dapat juga dilihat langsung dengan cara melihat hasil uji statistik Durbin-Watson.
Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi sebagai berikut: 1. Bila nilai DW terletak diantara batas atas atau upper bound du dan 4-du
maka koefisien autokorelasi = 0, berarti tidak ada autokorelasi. 2. Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound
sebesardl maka koefisien autokorelasi 0, berarti ada autokorelasi positif. 3. Bila nilai DW lebih besar dari 4-dl maka koefisien autokorelasi 0, berarti
ada autokorelasi negatif.
Universitas Sumatera Utara
4. Bila nilai DW terletak antara du dan dl atau DW terletak antara 4-du dan 4-dl, maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.
4.6.1.4 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lain. Model Regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Gejala heteroskedastisitas dapat diuji dengan menggunakan
metode grafik yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang tergambar pada scatterplot
Dasar analisis adalah 1. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka telah terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Analisis dengan Grafik Plot memiliki kelemahan yang signifikan, karena jumlah pengamatan yang sedikit dapat mempersulit dalam menginterpretasikan hasil
grafik plot. Oleh sebab itu diperlukan uji statistik yang dapat menjamin keakuratan hasil. Uji Statistik yang dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya
heteroskedastisitas dapat pula dilakukan Uji Glejser. Dasar pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas melalui Uji Glejser dilakukan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Apabila koefisien parameter beta dari persamaan regrsi signifikan statistik, yang berarti data empiris yang diestimasi terjadi heteroskedastisitas.
2. Apabila probabilitas nilai test tidak signifikan test statistik, maka berarti data empiris yang diestimasi tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.6.2 Pengujian Hipotesis
Dalam melakukan uji hipotesis , alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Berganda Multiple Regresion, yang dirumuskan sebagai berikut:
Y=a+ 1X1+2X2+3X3+4X4+5X5+6X6 +7X7 + e
Dimana: Y
= Return Saham a
= konstanta 1-7
= koefisien regresi X1
= Arus Kas Operasi AKO X2
= Arus Kas Investasi AKI X3
= Arus Kas Pendanaan AKP X4
= Laba Akuntansi LAK X5
= Return On Asset ROA X6
= Return On Equity ROE X7
= Net Profit Margin NPM e
= Error term variabel pengganggu
Ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of fitnya. Secara statistik Goodness of fit dapat diukur dari nilai Koefisien determinasi,
Nilai Statistik F dan Nilai Statistik t. Koefisien Determinasi R² bertujuan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dapat menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
Universitas Sumatera Utara
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang mendekati satu berarti variabel independennya memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen Ghozali,2006Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan maka
dilakukan uji anova atau F-test. Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial maka digunakan t-test.
4.6.2.1 Uji Serempak Uji Statistik F
Uji Statistik F digunakan untuk menguji pengaruh seluruh variabel Independen secara bersama-sama simultan terhadap variabel Dependen dengan tingkat
keyakinan 95 . Hipotesis yang diuji adalah Hipotesis nol Ho dan
Hipotesis Alternatif HA . Hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Ho:
1,2,3,4 , 5 , 6 , 7 = 0, Artinya secara simultan seluruh variabel Independen tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel Dependen .
2. HA:
1,2, 3,4 5 6 7≠ 0, Artinya
secara simultan seluruh variabel Independen berpengaruh signifikan terhadap
variabel Dependen .
Universitas Sumatera Utara
Untuk menentukan nilai F hitungdigunakan rumus berikut Gujarati,2003
F
hitung
= R² k-1 1 - R² N – k
dimana : R²
= Koefisien
Determinasi k
= Banyaknya koefisien regresi
N =
Banyaknya Observasi
Uji F dilakukan dengan membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
dengan tingkat keyakinan
95 α = 0,05 kriteria pengujian adalah :
1. Jika F
hitung
F
tabel
maka H0 ditolak artinya variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.
2. Jika F
hitung
≤ F
tabel
maka Ho diterima artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen
4.6.2.2 Uji Parsial Uji Statistik t
Untuk menentukan signifikansi secara parsial antara masing-masing variabel independen dengan variabel dependen maka hipotesis diuji dengan Uji
signifikansi statistik t pada tingkat signifikan sebesar 95 α = 0,05 Hipotesis
yang digunakan adalah:
1. H0:
i = 0
Universitas Sumatera Utara
Artinya secara parsial variabel Independentidak berpengaruh signifikan
terhadapvariabel Dependen
2. HA:
i ≠ 0 Artinya
parsial variabel
Independen berpengaruh
signifikan terhadapvariabelDependen
. Hasil
hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
.
Nilai t statistik dapat dicari dengan rumus, Gujarati, 2003: t
hitung
= darDeviasi
S gresi
Koefisien tan
Re
Untuk nilai t
tabel
ditentukan tingkat signifikansi 5 dengan derajat kebebasan df= n-k-1 dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel
independen Kriteria uji t adalah:
1. Jika t
hit
t
tabel
, maka H ditolak , artinya secara parsial variabel independen
X
i
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Y, 2. Jika t
hit
≤ t
tabel
, maka H diterima, artinya secara parsial variabel independen
X
i
tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Y. Untuk melihat kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen ,
dapat dilihat melalui nilai koefisien determinasi R square R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukurseberapa jauh kemampuanmodel dalam menerangkan variasi variabel dependen., dimana nilai koefisiennya antara 0
sampai dengan 1Ghozali, 2005. Hal ini berarti bahwa nilai R
2
yang semakin
Universitas Sumatera Utara
tinggi atau mendekati1 satu merupakan indikator semakin menjelaskan kuatnya kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Deskriptif Data
5.1.1 Deskripsi Lokasi
Bursa Efek Jakarta memperkenalkan LQ 45 pada tanggal 24 Februari 1997 . Indeks ini merupakan pemeringkatan bagi perusahaan yang sahamnya aktif
diperdagangkan . Indeks LQ 45 menyediakan sarana yang objektif dan terpercaya bagi analisis keuangan, manajer investasi, investor dan pemerhati
pasar modal lainnya dalam memonitor pergerakan harga dari saham-saham yang aktif
diperdagangkan. Populasi yang diambil sebagai sampel dalam peneliitian ini adalah
perusahaan yang konsisten masuk dalam pemeringkatan LQ 45 periode Agustus 2005 sampai dengan Agustus 2010 Saham yang termasuk dalam LQ 45 adalah
saham yang aktif diperdagangkan dan likuid. Dalam menentukan sampel dilakukan tehnik purposive sampling dengan kriteria :
1. Populasi penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode Agustus 2010
2. Perusahaan yang konsisten masuk dalam kategori LQ 45 , periode Agustus 2005 sampai dengan Agustus 2010
Universitas Sumatera Utara
3. Mempunyai laporan keuangan yang lengkap serta data yang dibutuhkan dalam penelitian ini mulai dari tahun 2005 sampai dengan 2010
4. Perusahaan yang selama tahun pengamatan tidak pernah mengalami delisting.
Dari populasi sebanyak 45 perusahaan yang masuk pemeringkatan LQ 45, diperoleh sebanyak 20 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel.Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalahdata sekunder berupa polling data untuk semua variabel return saham, arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, laba
akuntansi,Return On Equity, Return On Asset, danNet Profit Margin dan data tersebut diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui situs
www.idx.co.id .
5.1.2 Statistik DeskriptifVariabel Penelitian
Hasil analisis statistik deskriptif data awal dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut ini. Berdasarkan analisis statistik Deskriptif pada setiap variabel pada
penelitian ini menampilkan karakteristik sampel setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini .
Statistik deskriptif dalam penelitian ini adalah data awal, yang meliputi jumlah sampel N,rata –rata sampelmean nilai maksimummaximum,nilai
minimum minimum serta standar deviasi untuk setiap variabel penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1 Hasil Analisis Deskriptif Data
5.1.2.1 Statistik Deskriptif Variabel Return Saham
Pada Tabel 5.1 diatas menunjukkan bahwa jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 sampel data. Berdasarkan hasil perhitungan
analisis statistic deskriptif diperoleh bahwa nilai return saham terendah minimum adalah -19,00 dan nilai tertinggi maximum adalah19,70 .
Perubahan return mempunyainilai rata – rata mean sebesar 2,90 dengan standar deviasi sebesar 7,15 . Return saham dapat digunakan untuk mengukur dan
mengidentifikasi kinerja saham di bursa efek. Return sahammenunjukkan perubahan harga saham suatu perusahaan dari satu
periodeke periode berikutnya. Penelitian ini menggunakan nilai rata – rata selama tahun pengamatan yaitu tahun 2005sampai dengan tahun 2010. Nilai rata – rata
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation RETURN
100 -19.00
19.70 2.9072
7.15167 AKO
100 -5072.75
1450.51 -47.9345
578.50014 AKI
100 -44578.52
4457.23 -370.1945
4496.34330 AKP
100 -8743.00
31092.32 250.0122
3499.20465 LAK
100 -7734.24
4877.45 -37.0703
1057.23104 ROA
100 -61.37
88.83 17.6335
20.00977 ROE
100 -208.45
120.91 31.8663
40.81593 NPM
100 -188.65
50.43 9.6152
27.52889 Valid N listwise
100
Universitas Sumatera Utara
saham menunjukkan hasil positif, ini menunjukkan kecenderungan harga saham selama periode pengamatan mengalamai kenaikan.
5.1.2.2 Statistik Deskriptif Variabel Arus Kas Operasi
Variabel arus kas operasi memiliki nilai terendah minimum -5.072,75 dan nilai tertinggi maksimum sebesar 1.450,51 . Rata – rata mean daripertumbuhan
arus kas operasi adalah sebesar -47,93 dengan nilaistandardeviasi sebesar 578,50
. .
Standar deviasi variabel pertumbuhan arus kas operasi lebih besar dari mean variabel pertumbuhan arus kas operasi . Hal ini menunjukkan bahwa simpangan data
dalam penelitian ini relatif besar.
5.1.2.3 Statistik DeskriptifVariabel Arus Kas Investasi
Variabel arus kas investasi memiliki nilai terendah minimum sebesar - 44.578,51 dan nilai tertinggi maximum sebesar 4.457,23 . Rata – rata mean
dari pertumbuhan arus kas investasi adalah sebesar-370,19 dengan nilai standar deviasi sebesar 4,49
. .
Standar deviasi variabel pertumbuhan arus kas investasi lebih besar dari mean variabel pertumbuhan arus kas investasi . Hal ini menunjukkan
bahwa simpangan data dalam penelitian ini relatif besar.
5.1.2.4 Statistik Deskriptif Variabel Arus Kas Pendanaan
Variabel arus kas Pendanaan memiliki nilai terendah minimum sebesar- 8.743,00 dan nilai tertinggi maximum sebesar 31.092,32 . Rata – rata mean
Universitas Sumatera Utara
dari pertumbuhan arus kas pendanaan adalah sebesar 250,01 dengan nilai standar deviasi sebesar 3,49
. .
Standar deviasi variabel pertumbuhan arus kas pendanaan lebih kecil dari mean variabel pertumbuhan arus kas pendanaan. Hal ini
menunjukkan bahwa simpangan data dalam penelitian ini relatif kecil .
5.1.2.5 Statistik Deskriptif VariabelLaba Akuntansi
Variabel laba akuntansi memiliki nilai terendah minimum sebesar - 7.734,24 dan nilai tertinggi maximum 4.877,45 . Rata – rata mean dari
pertumbuhan laba akuntansi bernilai negatif sebesar -37, 07 yang menunjukkan laba akuntansi mengalami penurunan dengan nilai standar deviasi sebesar 1.057,23
. .
Standar deviasi variabel pertumbuhan laba akuntansi lebih besar dari mean variabel pertumbuhan laba akuntansi . Hal ini menunjukkan bahwa simpangan data
dalam penelitian ini relatif besar.
5.1.2.6 Statistik Deskriptif Variabel Return on Asset
Variabel memiliki nilai terendah minimum sebesar -61,37 dan nilai tertinggi maximum 88,83 . Rata – rata mean Return On Asset ROA
bernilai positif sebesar 17,63 . Hal ini menunjukkan bahwa selama tahun 2006 sampai 2010Return On Assetperusahaan yang terdaftar dalam LQ 45 mengalami
peningkatan. Standar deviasi ROAsebesar 20,00
. .
Standar deviasi variabel
Universitas Sumatera Utara
Return On Asset lebih besar dari rata – rata halini menunjukkan bahwa simpangan data dalam penelitian ini relatif besar.
5.1.2.7 Statistik Deskriptif Variabel Return on Equity
VariabelReturn On Equitymemiliki nilai terendahminimum sebesar - 208,45 dan nilai tertinggi maximum 120,91 . Rata – rata mean dari
pertumbuhanReturn OnEquity ROE bernilai positif sebesar 31,86 . Hal ini menunjukkan bahwa selama tahun 2006 sampai 2010 Return On Equityperusahaan
LQ 45 mengalami peningkatan. Standar deviasi ROE sebesar 40,81
. .
Standar deviasi variabel Return On Equity lebih besar dari rata – rata hal ini menunjukkan
bahwa simpangan data dalam penelitian ini relatif besar.
5.1.2.8 Statistik Deskriptif VariabelNet Profit Margin
Variabel Net Profit Marginmemiliki nilai terendah minimumsebesar - 188,65 dan nilai tertinggi maximum 50,43 . Rata – rata mean dari Net
Profit MarginNPM bernilai positif sebesar 9,61 . Hal ini menunjukkan bahwa selama tahun pengamatan Net Profit Margin perusahaan LQ 45 mengalami
peningkatan. Standar deviasi NPM sebesar 27,52
. .
Standar deviasi variabel Net Profit Margin lebih besar dari rata – rata hal ini menunjukkan bahwa simpangan
data dalam penelitian ini relatif besar
5.2 Uji Asumsi
Klasik
Universitas Sumatera Utara
Berikut akan disajikan hasil pengujian asumsi klasik terhadap model regresi , yang meliputi uji normalitas data, multikolinearitas, autokorelasi, dan uji
heteroskedastisitas. Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas yang ada dalam penelitian ini
5.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel residual memiliki distribusi normal. Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak
dapat dideteksi dengan dua cara yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis garfik merupakan cara termudah.Untuk mengetahui normalitas residual adalah
dengan melihat grafik histogram yang membandingkan data observasi dengan
distribusi yang mendekati normal.
Untuk memperoleh hasil terbaik maka terlebih dahulu dilakukan outlierdata. Data Outlieradalah data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda
jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi Ghozali, 2005. Setelah
dilakukanoutlierdata maka data yang semula 100 menjadi 88data Pengujian normalitas dapat dilakukan melalui analisis grafik dan analisis
statistik. 3. Analisis Grafik
Universitas Sumatera Utara
Cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram . atau normal probability plot.jika data menyebar disekitar
garis diagonal menunjukkan pola berdistribusi normal, dan sebaliknya jika data menyebar jauh maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitasHasil pengujian Normalitas dapat dilihat pada dilihat pada Gambar Grafik Histogram berikut ini :
Gambar 5.1 Grafik Histogram
Dengan melihat tampilan grafik histogram dapat disimpulkan bahwa pola distribusi data mendekati normal. Hal ini dapat dilihat pada grafik normal plot pada Gambar
5.2 berikut .
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.2 Normal P-P Plot
Dari grafik normal p-p plot di atas terlihat titik – titik sebaran lebih mendekati garis normal . Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa data
terdistribusi secara normal. 4. Analisis Statistik
Pengujian normalitas data secara grafik dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil sehingga diperlukan analisis statistik.
Uji statistik yang dilakukan adalah dengan Uji Kolmogorov- SmirnovDistribusi data dikatakan normal jika signifikansi 0.05. Uji Kolmogorov
Smirnov dapat dilihat pada Tabel 5.2berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2 Normalitas data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 88
Mean .0000000
Normal Parameters
a,,b
Std. Deviation 4.67778504
Absolute .097
Positive .061
Most Extreme Differences
Negative -.097
Kolmogorov-Smirnov Z .912
Asymp. Sig. 2-tailed .376
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Hasil Uji Kolmogorov - Smirnov menunjukkan siknifikansi sebesar 0,376 yang berada di atas 0,05 . Jadi dapatdisimpulkan bahwa berdasarkan uji Kolmogorov
– Smirnovdata telah terdistribusi secara normal .Hal ini sejalan dengan uji GrafikHistogram dan Normal Probability plot.
Universitas Sumatera Utara
5.2.2 Uji
Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalammodel regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas variabel independen. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinearitas. . Untuk mengetahui adanya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerancedan nilai Variance Inflation Faktor
VIP. Jika nilai tolerance dari 0,1 dan VIF 10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Ghozali 2006. Hasil pengujian multikolinearitas dapat terlihat
pada Tabel 5.3 berikut Tabel 5,3
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Collinearity Statistics Model
Tolerance VIF
AKO .974
1.027 AKI
.956 1.046
AKP .976
1.024 LAK
.934 1.071
ROA .152
6.582 ROE
.197 5.067
1
NPM .441
2.270 a. Dependent Variable: RETURN
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa semua variabel independen memiliki nilai tolerance 0,1 dan VIF 10 yang berarti tidak ada korelasi antar
variabel independen . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam model ini tidak terjadi multikolinieritas.
5.2.3 Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Menurut
Ghozali 2006 model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi .Data yang digunakan dalam menguji Autokorelasi adalah data dari variabel
independen setelah outlier dihilangkan.Gejala autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan uji Durbin-Watson DW.Nilai DW tersebut selanjutnya dibandingkan
dengan DW Tabel.
Uji Durbin – Watson
dl du
2 4-du
4-dl 4
Gambar 5.3
Kriteria dalam pengujian Uji Durbin – Watson sbb : dw dl
: terdapat gejala autokorelasi positif
Daerah Ragu
Autokorelasi Positif
Tidak ada Autokorelasi
Daerah Ragu
Autokorelasi Negatif
Universitas Sumatera Utara
dw 4 – dl : terdapat gejala autokorelasi negatif
dl dw 4 – du : tidak terdapat gejala autokorelasi
dl dw du : tidak ada kesimpulan daerah ragu
Hasil pengujian yang dilakukan dengan uji Durbin Watson menunjukkan hasil yang dapat dilihat pada Tabel 5.4 berikut:
Tabel 5.4 Uji Durbin - Watson
B erdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan Uji Durbin Watson dw
diperoleh nilai dw sebesar 1,689Sedangkan besarnya nilai DW-tabel untuk n= 88dan k=7 untuk dL batas bawah = 1,474dan untuk dU batas atas =
1,829; selanjutnya nilai 4 - dU = 2,171 dan 4 – dL=2,526. Jadi dapat disimpulkan
Nilaidl dw duatau 1,474 1,689 1,829.
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 .538
a
.289 .227
4.878147 1.689
a. Predictors: Constant, NPM, AKI, AKO, AKP, LAK, ROE, ROA b. Dependent Variable: RETURN
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil pengujian menunjukkan dw berada pada areatidak ada kesimpulan daerah ragu . Secara lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 5.4
berikut :
Hasil Uji Durbin Watson
.
1,474 1,829 1,829 2,171 2,526
4
Gambar 5.4 Uji Durbin Watson
Sesuai dengan Gambar tersebut menunjukkan Durbin Watson berada di daerah ragu – ragu atau berada di daerah tidak ada kesimpulan.
5.2.4 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model
regresi yang baik adalah jika tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2006. . Data yang digunakan dalam menguji Heteroskedastisitas adalah data dari variabel
independen setelah outlier dihilangkan.Gejala heteroskedastisitas dapat diuji dengan
Daerah Ragu
Autokorelasi Positif
Tidak ada Autokorelasi
Daerah Ragu
Autokorelasi Negatif
1,68 9
Universitas Sumatera Utara
menggunakan metode grafik yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang tergambar pada scatterplotDasar analisis adalah
3. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka
telah terjadi heteroskedastisitas. 4. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka nol pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitasdapat di tunjukkan melalui Grafik Scatterplot
seperti diperlihatkan pada Gambar 5.5 berikut:
Gambar 5.5 Grafik Scatterplot
Universitas Sumatera Utara
Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y , dengan demikian
maka dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji Statistik yang dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas
dapat pula dilakukan Uji Glejser. Dasar pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas melalui Uji Glejser dilakukan sebagai berikut :
3. Apabila koefisien parameter beta dari persamaan regresi signifikan statistik, yang berarti data empiris yang diestimasi terjadi heteroskedastisitas.
4. Apabila probabilitas nilai test tidak signifikan test statistik, maka berarti data empiris yang diestimasi tidak terjadi heteroskedastisitas.
Hasil uji Glejser yang dapat terlihat pada Tabel 5.5 berikut ini
Tabel 5.5 Uji Heteroskedastisitas Uji Glejser
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Model
B Std. Error
Beta t
Sig. Constant
3.981 .517
7.702 .000
AKO .000
.001 .097
.881 .381
AKI .000
.001 .068
.611 .543
1
AKP -8.311E-5
.000 -.108
-.979 .330
Universitas Sumatera Utara
LAK -.002
.002 -.122
-1.079 .284
ROA .003
.043 .018
.064 .949
ROE -.010
.023 -.111
-.451 .653
NPM .012
.034 .057
.344 .732
a. Dependent Variable: abresid
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa koefisien parameter untuk semua variabel independen dalam penelitian ini tidak ada yang signifikan pada tingkat 0,05 . Maka
dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi Heteroskedastisitas.
5.3 Pengujian Hipotesis
Ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of fitnya.Secara statistik Goodness of fit dapat diukur dari nilai Koefisien
determinasi, Nilai Statistik F dan Nilai Statistik t.
5.3.1 Analisis Koefisien
Determinasi R²
Koefisien Determinasi R² bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dapat menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang mendekati satu berarti variabel independennya memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen Ghozali , 2006
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi R²
Hasil perhitungan koefisien determinasi seperti terlihat pada Tabel 5.6 . Dari hasil perhitungan diperoleh Nilai Adjusted R Square sebesar 0,227. Hal ini
menunjukkan besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yang dapat diterangkan oleh model persamaan ini sebesar 22,7 . Artinya
pengaruh variabel pertumbuhan Arus Kas Operasi AKO, Arus Kas Investasi AKI, Arus Kas Pendanaan AKP, Laba Akuntansi LAK , Return On Asset ROA,
Return On Equity ROE , dan Net Profit Margin NPM terhadap Return saham yang dapat diterangkan pada model ini adalah 22,7 dan sisanya sebesar 77,3
dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam model regresi, seperti faktor ekonomi makro, sentiment pasar serta kondisi politik suatu Negara.
5.3.2 Uji SignifikansiSerempak Uji Statistik F
Uji statistik F digunakan untuk menguji apakah semua variabel independen secara bersama-sama simultan mempunyai pengaruh terhadap variabel
dependennya. :
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.538
a
.289 .227
4.878147 a. Predictors: Constant, NPM, AKI, AKO, AKP, LAK, ROE,
ROA
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7 Hasil Perhitungan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. Regression
775.507 7
110.787 4.656
.000
a
Residual 1903.706
80 23.796
1
Total 2679.213
87 a. Predictors: Constant, NPM, AKI, AKO, AKP, LAK, ROE, ROA
b. Dependent Variable: RETURN
Hasil uji – F dapat dilihat pada Tabel 5.7 . Kriteria pengujian yang dilakukan adalah dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
.
Jika nilai F
hitng
F
tabel
maka Ho ditolak , dan jika nilai F
hitng
F
tabel
maka Ho dapat diterima.Dari hasil analisis regresi dapat diketahui , nilai F
hitung
sebesar4,656 dengan tingkat signifikansi 0,000 . Sedangkan pada F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95
α=0,05adalah sebesar 2,12 . Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diperoleh nilai F
hitung
F
tabel
atau 4,656 2,12 . makaHo ditolak yang artinya secara simultan terdapat pengaruh antara variabel dependen terhadap variabel independen . Hasil
pengujian juga dapat dilihat melalui nilai probabilitas F 0,0000. α = 0,05
dimana nilai probabilitas jauh lebih kecil dari α=0,05
Universitas Sumatera Utara
Hasil Uji Fmenunjukkan bahwa secara bersama simultan variabel independen yaitu variabel pertumbuhan Arus Kas Operasi AKO,Arus Kas
Investasi AKI, Arus Kas Pendanaan AKP,Laba Akuntansi LAK ,dan Profitabilitas yang diproksikan atas Return On Asset ROA,Return On Equity
ROE,dan Net Profit Margin NPM berpengaruhsignifikan terhadap variabel dependen yaitu return saham sehingga model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi return
5.3.3 Uji Siignifikansi Parsial Uji statistik t
Uji statistik t pada dasarnya digunakan untuk menguji apakah secara parsial variabel-variabel independen yang ada dalam model mempunyai pengaruh
terhadap variabel dependennya. Hasil perhitungan uji statistik t untuk setiap variabel independen dapat dilihat pada Tabel 5.8 berikut :
Tabel 5,8 Hasil Perhitungan Uji t
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Model
B Std. Error
Beta t
Sig. 1
Constant 2.468
.878 2.809
.006
Universitas Sumatera Utara
AKO -.002
.001 -.215
-2.256 .027
AKI .001
.001 .075
.782 .436
AKP 9.808E-5
.000 .065
.680 .498
LAK .011
.003 .384
3.940 .000
ROA .176
.074 .579
2.394 .019
ROE -.094
.039 -.505
-2.382 .020
NPM .009
.058 .021
.151 .881
a. Dependent Variable: RETURN
Berdasarkan hasil uji tdiperoleh bahwasecara parsial variabel Arus Kas Operasi AKO, Laba Akuntansi LAK, Return On Asset ROA dan Return On
Equity ROE berpengaruh signifikan terhadap return saham, Hasil uji t menunjukkan nilai signifikansinya dibawah
α=0,05. Sedangkan variabel Arus Kas Investasi AKI, Arus Kas Pendanaan AKP , dan Net Profit Margin NPM tidak
berpengaruh signifikan terhadap return saham dibuktikan dengan nilai signifikansinya yang lebih besar dari
α= 0,05. Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 5.8 maka model analisis regresi berganda
dapat diformulasikan ke dalam persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y= 2,468– 0,002 X
1
+ 0,001 X
2
+9,808E-5 X
3
+ 0,011X
4
+ 0,176 X
5
- 0,094 X
6
+ 0,009 X
7
Universitas Sumatera Utara
atau persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :
Return=2,468 – 0,002 AKO+ 0,001 AKI+ 9,808E-5 AKP+ 0,011 LAK+ 0,176 ROA
–
0,094 ROE + 0,009 NPM
Persamaan regresi diatas mempunyai makna Nilai konstanta sebesar 2,468 artinya jikavariabel Independen yaitu AKOX
1
, AKIX
2
, AKPX
3
, LAKX
4
,ROAX
5
, ROEX
6
, NPM X
7
, bernilai konstan atau sama dengan nol , maka nilai return saham adalah sebesar 3,029
Untuk melihat seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individu parsial dalam menerangkan variabel dependen dapat diuraikan dengan
membandingkan nilai t
hitung
dengan nilai t
tabel
nilai t
tabel
= 1,990 atau dengan melihat nilai signifikansinya.
1. Variabel Arus Kas a. Variabel Arus Kas Operasi AKO mempunyai nilai t
hitung
sebesar -2,256 sedangkan nilai t
tabel
sebesar -1,990 Nilai t
hitung
Nilai t
tabel
atau-2,136 - 1,990 maka Ho ditolak yang berarti bahwa Variabel Arus Kas Operasi AKO
berpengaruh terhadap Return Saham. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai signifikansit 0,027
α
0,05
Koefisien regresi variabel Arus Kas Operasi adalah sebesar – 0,002 . Nilai koefisien yang negatif menunjukkan bahwa setiap
kenaikan Arus Kas Operasi sebesar 1 akan berpengaruh negatif terhadap
Universitas Sumatera Utara
return saham atau menurunkan return saham perusahaan LQ 45 sebesar 0,005 pada periode pengamatan 2006 – 2010 .
b. Variabel Arus Kas Investasi AKI mempunyai nilai t
hitung
sebesar 0,782 sedangkan nilai t
tabel
sebesar 1,990 Nilai t
hitung
Nilai t
tabel
atau 0,782 1,990 maka Ho diterima yang berarti bahwa Variabel Arus Kas Investasi AKI
tidak berpengaruh terhadap Return Saham. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai signifikansi t 0,436
α
0,05
c. Variabel Arus Kas Pendanaan AKP mempunyai nilai t
hitung
sebesar 0,680 sedangkan nilai t
tabel
sebesar 1,990 . Nilai t
hitung
Nilai t
tabel
atau 0,680 1,990 maka Ho diterima yang berarti bahwa Variabel Arus Kas Pendanaan AKP tidak berpengaruh terhadap Return Saham. Hal ini
juga dapat dilihat dari nilai signifikansi t 0.498 α
0,05
2. Variabel Laba Akuntansi
Variabel Laba Akuntansi LAK mempunyai nilai t
hitung
sebesar 3,940 dan nilai t
tabel
sebesar 1,990 Nilai t
hitung
Nilai t
tabel
atau 4,524 1,990 maka Ho ditolak yang berarti bahwa Variabel Laba akuntansi LAK berpengaruh
terhadap Return Saham. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai signifikansi t 0,000
α
0,05
. Koefisien regresi variabel LAK adalah sebesar 0,011 . Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa setiap kenaikan Laba
Akuntansi sebesar 1 akan berpengaruh positif terhadap return saham atau
Universitas Sumatera Utara
menaikkan return saham perusahaan LQ 45 sebesar 0,011 pada periode pengamatan 2005 – 2010 .
5. Variabel Profitabilitas a. Return on Asset ROA mempunyai nilai t
hitung
sebesar 2,394 sedangkan nilai t
tabel
sebesar 1,990 Nilai t
hitung
Nilai t
tabel
atau 2,394 1,990 maka Ho ditolak yang berarti bahwa Variabel Return on Asset ROA
berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai signifikansi t 0,019
α
0,05
. Koefisien regresi variabel ROA adalah sebesar 0,176 . Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa setiap
kenaikan ROA sebesar 1 akan berpengaruh positif terhadap return saham atau menaikkan return saham perusahaan LQ 45 sebesar 0,176 pada
periode pengamatan 2005 – 2010 .
b. Variabel Return on Equity ROE mempunyai nilai t
hitung
sebesar - 2,382sedangkan nilai t
tabel
sebesar - 1,990 Nilai t
hitung
Nilai t
tabel
atau -2,382 - 1,990 maka Ho ditolak yang berarti bahwa Variabel Variabel Return on Equity ROE berpengaruh signifikan terhadap Return Saham.
Halini juga dapat dilihat dari nilai signifikansi t 0,020 α
0,05
. Koefisien regresi variabel ROE adalah sebesar -0.094 . Nilai koefisien yang
negatif menunjukkan bahwa setiap kenaikan ROE sebesar 1 akan
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh negatif terhadap return saham atau menurunkan return saham perusahaan LQ 45 sebesar 0,094 pada periode pengamatan 2005– 2010 .
c. Variabel Net Profit Margin NPM mempunyai nilai t
hitung
sebesar 0,151 sedangkan nilai t
tabel
sebesar 1,990 . Nilai t
hitung
Nilai t
tabel
atau0,151 1,990 maka Ho diterima yang berarti bahwa Variabel Net Profit Margin NPM tidak berpengaruh terhadap Return Saham. Hal ini juga
dapat dilihat dari nilai signifikansi t 0,881 α
0,05
.
5.4. Pembahasan
Hasil Uji F menunjukkan bahwa secara bersama simultan variabel independen yaitu variabel pertumbuhan Arus Kas Operasi AKO, Arus
Kas Investasi AKI, Arus Kas Pendanaan AKP, Laba Akuntansi LAK , dan Profitabilitas yang diproksikan atas Return On Asset ROA,
Return On Equity ROE, dan Net Profit Margin NPM berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu return saham
Hasil uji t parsial yang telah dilakukan terhadap model regresi linier berganda menunjukkan bahwa pada periode pengamatan variabel AKO, LAK,
ROA, ROE berpengaruh signifikan terhadap return saham, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansinya dibawah
α=0,05. Sedangkan variabel AKI , AKP dan NPM tidak berpengaruh terhadap return saham hal ini ditunjukkan dengan
nilai signifikansi yang lebih besar dari α=0,05.
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengujian masing – masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat dianalisis sebagai berikut
1. Pengaruh Pertumbuhan Arus Kas Operasi AKO terhadap Return Saham.
Dari hasil pengujian secara parsial diperoleh bahwakoefisien regresi untuk variabel pertumbuhan Arus Kas Operasi AKO sebesar – 0,002dengan
nilai signifikan sebesar 0,027. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan Arus Kas Operasi berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian
ini sejalan dengan penelitian Ariadi 2009 dan Octavia 2008 menyatakan arus kas operasi berpengaruh terhadap return saham.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa variabel pertumbuhan arus kas operasi berpengaruh negatif terhadap return saham hal ini dapat
diartikan bahwa investor merespon negatif terhadap perumbuhan arus kas operasi. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan arus kas operasi beresiko
dimasa depan yang bisa mengakibatkan lambatnya pasar menyerap barang– barang hasil industri. Hasil Penelitian ini berbeda denganhasil penelitian
Wahyuni 2002 dan yang menyatakan bahwa arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap return saham .
2. Pengaruh Pertumbuhan Arus Kas Investasi AKI terhadap Return Saham.