Laba Akuntansi Return Saham

saham perusahaan. Pasar akan memberikan reaksi positif dan reaksi yang positif akan mempengaruhi nilai perusahaan. Adanya peningkatan arus kas dari aktivitas investasi akan menarik investor untuk melakukan aksi beli sahamdan dapat meningkatkan harga saham yang pada akhirnya juga meningkatkan return saham. Hubungan antara arus kas pendanaan dengan return saham umumnya dijelaskan dengan menggunakan signalling theory . bahwa makin meningkatnya arus kas pendanaan akan meningkatkan return saham. Investor akan sangat berminat pada peningkatan arus kas pendanaan karena menunjukkan bahwa perusahaan mampu meningkatkan pendapatan dimasa mendatang. Berdasarkan asumsi tentang informasi asimetris antara pemilik perusahaan dan investor Ross 1977 memiliki argumen bahwa penerbitan hutang merupakan sinyal yang baik untuk menaksir arus kas karena pemilik dapat mempertahankan proporsi kepemilikannya daripada menerbitkan saham. Ariadi 2009 menemukan bahwaArus Kas Pendanaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan Octavia 2008 dan Naimah 2000 yang menyatakan hubungan yang signifikan antara arus kas pendanaan terhadap return saham.

2.1.2 Laba Akuntansi

Laporan Laba – rugi income statement atau sering disebut statement of income atau statement of earnings adalah laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu SAK, 2007. Komunitas bisnis Universitas Sumatera Utara dan investasi menggunakan laporan laba – rugi dalam menentukan profitabilitas, nilai investasi dan kelayakan kredit atau kemampuan suatu perusahaan dalam melunasi segala pinjaman perusahaan Kieso, 2002. Laporan laba rugi dapat membantu para investor untuk memprediksi jumlah, penetapan waktu, dan ketidak pastian dari arus kas masa depan. Laporan laba rugi berguna sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan, dan memberikan dasar untuk memprediksikan kinerja masa depan. Penelitian yang berkaitan dengan pengaruh laba terhadap return telah dilakukan oleh Ball dan Brown 1968 yang mengindikasikan adanya hubungan antara laba tahunan dengan return saham hal ini sejalan dengan penelitian Triyono dan Jogiyanto 2000yang menghasilkan hubungan antara laba akuntasi dengan return saham Hal ini menunjukan bahwa laba menjadi pertimbangan investor dalam berinvestasi di pasar modal. Hasil penelitian yang tidak sejalan ditemukan oleh Naimah 2000 yang menunjukkan bahwa laba akuntansi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham, hal yang sama juga ditemukan Kusno 2004 Octavia 2008 dan Wahyuni 2002. Sementara Ariadi 2009 menemukan pengaruh yang negatif antara laba akuntansi dengan return saham. Hal ini dikarenakan terdapat fenomena dimana manajemen melakukan earnings manajemen untuk meningkatkan laba akuntansi. Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Profitabilitas Profitability

Profitabilitas dapat mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan profit. Menurut Van Horne dan Wachowic 2005 Profitabilitas dapat diukur melalui dua hal yaitu dalam kaitannya dengan penjualan dan dalam kaitannya dengan investasi . Profitabilitas yang dikaitkan dengan penjualan terdiri atas margin laba kotor gross profit margin dan margin laba bersih net profit margin. Profitabilitas yang dikaitkan dengan investasi terdiri atas tingkat pengembalian atas asset return on total assetdan pengembalian atas ekuitas return on equity Rasio profitabilitas profitability ratio merupakan rasio yang memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen. Investor di pasar modal sangat memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profit. Rasio Profitabilitas diproksikan melalui Return on Asset, Return on Equity, dan Net Profit Margin. Profitabilitas perusahaan menunjukkan kemampuan beroperasi secara efektif, dan ini akan menarik minat investor dalam melakukan investasinya dan hal ini akan berkaitan dengan return saham.

2.1.2.1 Return on Asset ROA

Return On Assets ROA adalah rasio profitabilitas yang menghubungkan laba dengan asset perusahaan Weston dan Brigham, 1999. Jika ROA suatu perusahaan tinggi maka dapat dikatakan bahwa perusahaan beroperasi secara efektif dan ini akan meningkatkan daya tarik investor. Meningkatnya daya tarik investor Universitas Sumatera Utara akan berdampak pula pada kenaikan harga saham dan meningkatkan return saham perusahaan. Penelitian yang dilakukan Suhairy 2006 menemukan bahwa variabel fundamental Return On Asset ROA berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Hidayat 2009 yang menghasilkan bahwa ROA berpengaruh terhadap return saham . Dari hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa para investor mulai beralih dari deviden oriented ke capital gain oriented. Return On Asset yang tinggi mengindikasikan perusahaan efektif dalam memanfaatkan asset untuk menghasilkan laba. Semakin tinggi ROA suatu perusahaan menunjukkan kinerja suatu perusahaan semakin efektif sehingga investor akan berminat untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut sehingga harga dan return saham perusahaan akan meningkat.

2.1.2.2 Return On Equity ROE

Return On Equity ROE merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh profit berdasarkan modal Weston dan Brigham, 1999. Semakin besar rasio ini maka semakin besar kenaikan laba bersih perusahaan yang bersangkutan, selanjutnya akan menaikkan harga saham perusahaan dan semakin besar pula deviden yang diterima investor. ROE merupakan indikator yang amat penting bagi para pemegang saham dan calon investor untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba Universitas Sumatera Utara bersih yang dikaitkan dengan pembayaran deviden. Menurut Payamta 2006, ROE adalah perbandingan antara laba perusahaan dengan modal sendiri. Rasio ini banyak diminati oleh para pemegang saham perusahaan serta para investor di pasar modal yang ingin membeli saham perusahaan yang bersangkutan Penelitian yang dilakukan Hidayat 2009 menemukan bahwa ROE berpengaruh terhadap return saham , tetapi tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Suhairy 2006 yang menemukan bahwa ROE tidak berpengaruh terhadap return saham. Kenaikan dalam rasio ROE berarti terjadi kenaikan dalam laba bersih perusahaan yang bersangkutan sehingga akan menyebabkan kenaikan harga saham. ROE yang tinggi akan menunjuk pada tingkat efisiensi manajemen modal perusahaan, begitu pula sebaliknya rasio yang rendah akan menunjuk pada rendahnya tingkat inefisiensi manajemen modal perusahaan.

2.1.2.3 Net Profit Margin NPM

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan profit yang dibandingkan dengan penjualan bersih yang diukur melalui Net Profit MarginWeston dan Brigham, 1999. Perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi diharapkan dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan going concern Hidayat 2009 menemukan bahwa Net Profit Margin NPM berpengaruh positif terhadap return saham Dari sudut rasio profitabilitas, investor akan tertarik pada perusahaan yang memiliki rasio NPM tinggi, karena perusahaan yang Universitas Sumatera Utara memiliki rasio NPM tinggi mampu menghasilkan keuntungan yang lebih besar Helfert, 2000 Berdasarkan hal tersebut dimungkinkan bahwa hubungan net profit margin dengan return saham adalah positif

2.1.3 Return Saham

Return saham disebut juga sebagai pendapatan saham dan merupakan perubahan nilai harga saham, yang berarti bahwa semakin tinggi perubahan harga saham maka semakin tinggi return yang dihasilkan. Return adalah kuntungan yang dinikmati pemodal atas investasnya. Dengan adanya keuntungan yang dapat dinikmati seorang investor akan tertarik untuk melakukan investasi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Menurut Jogiyanto 2003, return dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Return realisasi merupakan return yang telah terjadi berupa capital gain. 2. Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa yang akan datang yang berupa deviden. Investor yang melakukan investasi akan mengharapkan suatu pengembalian atau yang sering dikenal dengan return. Pada dasarnya return yang diterima dari investasi saham terdiri atas dua jenis, yaitu keuntungan atau kerugian yang terjadi karena kenaikan atau penurunan harga atas asset yang dimiliki, serta pendapatan yang berasal dari komponen yang dinamakan deviden. Return merupakan tingkat pengembalian dari nilai investasi yang diserahkan oleh investor Universitas Sumatera Utara Menurut Wahyudi 2003, returnsaham adalah keuntungan yang dinikmati investor atas investasi saham yang dilakukannya. Return tersebut memiliki dua komponen yaitu current income dan capital gain. Bentuk dari current income berupa keuntungan yang diperoleh melalui pembayaran yang bersifat periodik berupa dividen sebagai hasil kinerja fundamental perusahaan. Sedangkancapital gain berupa keuntungan yang diterima karena selisih antara harga jual dan harga beli saham. Besarnya capital gain suatu saham akan positif, bilamana harga jual dari saham yang dimiliki lebih tinggi dari harga belinya. Sedangkan return saham yang berupa deviden bukanlah hal yang mudah untuk diprediksi karena kebijakan deviden merupakan kebijakan yang sulit bagi manajemen perusahaan. Return dapat berupa capital gain ataupun deviden untuk investasi pada saham dan pendapatan bunga untuk investasi pada surat hutang. Return menjadi indikator untuk meningkatkan wealthpara investor, termasuk para pemgang saham. Pengertian return dalam penelitian adalah return realisasi atau capital gain, yaitu keuntungan yang diperoleh dari kenaikan harga saham. Return saham inilah yang digunakan sebagai variabel dependen dalam penelitian ini, yang dihitung dengan cara menghitung selisih harga saham periode berjalan dengan periode sebelumnya dengan mengabaikan deviden . Return saham dapat dihitung dengan rumusJogiyanto, 2003 Ri = 1 1    Pt Pt Pt Universitas Sumatera Utara dimana: Ri = Return Saham