Return on Asset ROA Return On Equity ROE

2.1.2 Profitabilitas Profitability

Profitabilitas dapat mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan profit. Menurut Van Horne dan Wachowic 2005 Profitabilitas dapat diukur melalui dua hal yaitu dalam kaitannya dengan penjualan dan dalam kaitannya dengan investasi . Profitabilitas yang dikaitkan dengan penjualan terdiri atas margin laba kotor gross profit margin dan margin laba bersih net profit margin. Profitabilitas yang dikaitkan dengan investasi terdiri atas tingkat pengembalian atas asset return on total assetdan pengembalian atas ekuitas return on equity Rasio profitabilitas profitability ratio merupakan rasio yang memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen. Investor di pasar modal sangat memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profit. Rasio Profitabilitas diproksikan melalui Return on Asset, Return on Equity, dan Net Profit Margin. Profitabilitas perusahaan menunjukkan kemampuan beroperasi secara efektif, dan ini akan menarik minat investor dalam melakukan investasinya dan hal ini akan berkaitan dengan return saham.

2.1.2.1 Return on Asset ROA

Return On Assets ROA adalah rasio profitabilitas yang menghubungkan laba dengan asset perusahaan Weston dan Brigham, 1999. Jika ROA suatu perusahaan tinggi maka dapat dikatakan bahwa perusahaan beroperasi secara efektif dan ini akan meningkatkan daya tarik investor. Meningkatnya daya tarik investor Universitas Sumatera Utara akan berdampak pula pada kenaikan harga saham dan meningkatkan return saham perusahaan. Penelitian yang dilakukan Suhairy 2006 menemukan bahwa variabel fundamental Return On Asset ROA berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Hidayat 2009 yang menghasilkan bahwa ROA berpengaruh terhadap return saham . Dari hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa para investor mulai beralih dari deviden oriented ke capital gain oriented. Return On Asset yang tinggi mengindikasikan perusahaan efektif dalam memanfaatkan asset untuk menghasilkan laba. Semakin tinggi ROA suatu perusahaan menunjukkan kinerja suatu perusahaan semakin efektif sehingga investor akan berminat untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut sehingga harga dan return saham perusahaan akan meningkat.

2.1.2.2 Return On Equity ROE

Return On Equity ROE merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh profit berdasarkan modal Weston dan Brigham, 1999. Semakin besar rasio ini maka semakin besar kenaikan laba bersih perusahaan yang bersangkutan, selanjutnya akan menaikkan harga saham perusahaan dan semakin besar pula deviden yang diterima investor. ROE merupakan indikator yang amat penting bagi para pemegang saham dan calon investor untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba Universitas Sumatera Utara bersih yang dikaitkan dengan pembayaran deviden. Menurut Payamta 2006, ROE adalah perbandingan antara laba perusahaan dengan modal sendiri. Rasio ini banyak diminati oleh para pemegang saham perusahaan serta para investor di pasar modal yang ingin membeli saham perusahaan yang bersangkutan Penelitian yang dilakukan Hidayat 2009 menemukan bahwa ROE berpengaruh terhadap return saham , tetapi tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Suhairy 2006 yang menemukan bahwa ROE tidak berpengaruh terhadap return saham. Kenaikan dalam rasio ROE berarti terjadi kenaikan dalam laba bersih perusahaan yang bersangkutan sehingga akan menyebabkan kenaikan harga saham. ROE yang tinggi akan menunjuk pada tingkat efisiensi manajemen modal perusahaan, begitu pula sebaliknya rasio yang rendah akan menunjuk pada rendahnya tingkat inefisiensi manajemen modal perusahaan.

2.1.2.3 Net Profit Margin NPM