98
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Persentase responden di asrama putri lama USU yang memiliki pengetahuan yang baik tentang personal hygiene dan sanitasi dasar sebesar 73,3 dan
sebesar 26,7 dengan kategori sedang. Persentase responden di asrama putri baru USU yang memiliki pengetahuan yang baik tentang personal hygiene
dan sanitasi dasar sebesar 73,3, sebesar 25,0 dengan kategori sedang, dan sebesar 1,7 dengan kategori buruk.
2. Persentase responden di asrama putri lama USU yang memiliki sikap yang baik tentang personal hygiene dan sanitasi dasar sebesar 93,3 dan sebesar
6,7 dengan kategori sedang.Persentase responden di asrama putri baru USU yang memiliki sikap baik tentang personal hygiene dan sanitasi dasar sebesar
93,3 dan sebesar 5,0 dengan kategori sedang, dan 1,7 dengan kategori buruk.
3. Persentase responden di asrama putri lama USU yang memiliki tindakan yang baik tentang personal hygiene dan sanitasi dasar sebesar 93,3 dan sebesar
6,7 dengan kategori sedang. Persentase responden di asrama putri baru USU yang memiliki tindakan baik tentang personal hygiene dan sanitasi dasar
sebesar 80,0 dan sebesar 20,0 dengan kategori sedang. 4. Komponen fisik asrama putri lama USU telah memenuhi syarat kesehatan,
akan tetapi fasilitas sanitasi dasar asrama belum memenuhi syarat kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
Komponen fisik asrama putri baru USU telah memenuhi syarat kesehatan, akan tetapi fasilitas sanitasi dasar asrama belum memenuhi syarat kesehatan.
5. Persentase yang mengalami keluhan kesehatan kulit di asrama putri lama USU sebesar 60,0 dan di asrama putri baru USU sebesar 78,3. Keluhan
kesehatan kulit terbanyak adalah gatal-gatal, yakni sebesar 53,3 di asrama putri lama USU dan sebesar 73,3 di asrama putri baru USU.
6.2 Saran
1. Diharapkan kepada pengelola asrama untuk melakukan upaya untuk mengatasi air yang kuning di asrama putri lama USU dengan metode filtrasi,
aerasi, atau mengganti sumber air bersih di asrama menjadi air PAM. 2. Diharapkan kepada pengelola asrama untuk melakukan upaya untuk
meningkatkan kuantitas air bersih di asrama putri baru USU agar dapat mengalir dengan lancar ke kamar penghuni.
3. Diharapkan kepada pengelola asrama untuk memberikan sanksi yang tegas kepada penghuni asrama yang diketahui tidak memanfaatkan fasilitas sanitasi
dasar asrama dengan benar, seperti penghuni yang membuang pembalut ke lubang WC.
4.
Diharapkan kepada penghuni asrama putri USU untuk tetap memelihara kebersihan kulit agar terhindar dari penyakit kulit dengan mandi secara teratur
setiap hari dan setelah melakukan aktivitas yang banyak mengeluakan keringat, tidak saling pinjam-meminjam pakaian dan peralatan mandi, tidak
menjemur pakaian atau pun handuk di dalam kamar, tidak membiarkan kuku menjadi panjang, mencuci tangan pakai sabun sebelum makan, menjaga
Universitas Sumatera Utara
kebersihan alat kelamin, menggunakan air bersih untuk mandi, mencuci, dan kakus MCK, tidak membuang plastik pembalut ke lubang WC, dan
membuang sampah pada tempatnya.
5.
Dianjurkan kepada penghuni yang telah mengalami keluhan kesehatan kulit untuk berobat ke dokter.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA Akmal, S. C., Semiyarti, R., Gayatri. 2013. Hubungan Personal hygiene
dengan Kejadian Skabies di Pondok Pendidikan Islam Darul Ulum, Palarik Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah Padang Tahun 2013
[Electronic
Version]. Diakses
10 Maret
2013 dari
http:jurnal.fk.unand.ac.idimagesarticlesvol2no3164-167.pdf
Andrianto, P., Tie, E.T. 1989. Dermatovenerologi: Kapita Selekta. Jakarta:
EGC
Benenson, A.S. 1970. Control of Communicable Disease in Man. New York:
APHA
Brown, R.G., Burns, T. 2005. Lecture Notes on Dermatology. Jakarta: Erlangga Damanhuri, E., Padmi, T. 2008. Diktat Kuliah Pengelolaan Sampah TL-3104
Versi-2008-710. Bandung: Program Studi Teknik Lingkungan FTSL ITB
Depkes, RI.
2005. Peraturan
Menteri Kesehatan
RI Nomor
416MENKESPERIX1990 tentang Syarat-syarat Pengawasan Kualitas Air. Jakarta: Depkes RI
________________2011. Peraturan
Menteri Kesehatan
RI Nomor
2269MENKESPERXI2011 tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS. Jakarta: Depkes RI
Ditjen P2M PL. 1998. Pedoman Program Pemberantasan Penyakit Kecacingan. Jakarta: Depkes RI
________________2002. Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat. Jakarta:
Depkes RI
Fregert, S. 1988. Kontak Dermatitis. Jakarta: Yayasan Essentia Medika Frenki. 2011. Hubungan Personal hygiene Santri dengan Kejadian Penyakit
Kulit Infeksi Skabies dan Tinjauan Sanitasi Lingkungan Pesantren Darel Hikmah Kota Pekanbaru Tahun 2011. Skripsi. Medan: Fakultas Kesehatan
Masyarakat USU
Gata, Y.P. 2012. Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan Asrama Mahasiswa “Keluarga Mahasiswa Adonara Yogyakarta” di Yogyakarta.
Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Teknik Universitas Atmajaya Yogyakarta
Universitas Sumatera Utara
Harahap, M. 2000. Ilmu Penyakit Kulit. Cetakan Pertama. Jakarta: Hipokrates Hutagaol, E.J. 2010. Perilaku Masyarakat dalam Penggunaan Air Sungai Lau
Gerbong dan Keluhan Kesehatan Kulit di Desa Perbesi Kecamatan Tiga Inanga Kabupaten Karo Tahun 2010. Skripsi. Medan: Fakultas Kesehatan
Masyarakat USU
Irianto, K. 2007. Menguak Dunia Mikroorganisme. Bandung: CV Yrama Widya Kementerian Perumahan Rakyat. 2014. Kemenpera Peraturan Pemerintah No. 4
Tahun 1988 tentang Rumah Susun. Diakses pada 7 April 2014 dari http:sesmen.kemenpera.go.idregulasiupload8_PP20No20420Tahun
201988.pdf
____________________________2014. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No. 9PERMENM2008. Diakses pada 7 April 2014 dari
http:www.kemenpera.go.id?op=perpuact=detailkat=Kelembagaan
Kusnoputranto, H. 2000. Kesehatan Lingkungan. Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Jakarta: Universitas Indonesia
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Cetakan Pertama.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
_______________2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan Ketiga.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
_______________2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Cetakan Ketiga.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
Nurjannah, A. 2012. Personal hygiene Siswa Sekolah Dasar Negeri Jatinangor.
Sumedang: Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran
Potter, A. P., Perry, A.G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi Keempat. Jakarta: EGC
Rangkuti, A.F. 2012. Gambaran Perilaku Penghuni tentang Personal hygiene, Sanitasi Dasar Perumahan Sehat serta Keluhan Kesehatan Kulit di
Asrama Putra USU. Skripsi. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat USU
Siregar, R.S., Djauhari, T. 1990. Dermatofitosis di Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Permasyarakatan Sumatera Selatan: Penelitian Aspek
Kebersihan, Kelembaban dan temperature. Dexa Media
Universitas Sumatera Utara
Slamet, J.S. 2002. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gajahmada University
Press
Soedjadi. 2003. Upaya Sanitasi Lingkungan di Pondok Pesantren Ali Maksum Almunawir dan Pandanaran dalam Penanggulangan Penyakit Skabies.
Jurnal Kesehatan Lingkungan. Jawa Timur: Ponpes
Sugiono. 2007. Metode Penelitian Administrasi Edisi Revisi. Bandung: CV
Alfabeta
Tarigan, P. S. P. 2008. Hubungan Kerentanan Fisik, Sanitasi Dasar Rumah dan Tingkat Risiko Lokasi Permukiman Penduduk dengan Riwayat Penyakit
Berbasis Lingkungan di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur Tahun 2008. Skripsi. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Tarwoto Martonah. 2003. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Universitas Sumatera Utara
KUESIONER PENELITIAN
GAMBARAN PERILAKU PENGHUNI TENTANG PERSONAL HYGIENE, SANITASI DASAR, PERUMAHAN SEHAT
SERTA KELUHAN KESEHATAN KULIT DI ASRAMA PUTRI USU MEDAN
Keterangan Responden 1. Nama
: 2. Lama Tinggal di Asrama
: 3. Blok Kamar
:
I. Perilaku Penghuni tentang Personal Hygiene dan Sanitasi dasar asrama putri USU
1. PENGETAHUAN a. Personal Hygiene
1. Berapa kali sebaiknya mandi dalam sehari? a. 1 kali sehari
b. 2 kali sehari c. 3 kali sehari
2. Perlukah mandi setelah melakukan kegiatan seperti olah raga? a. Ya
b. Tidak c. Tidak tahu
3. Apakah meminjam peralatan mandi sabun, sponge, handuk berpengaruh terhadap kesehatan kulit?
a. Ya b. Tidak
c. Tidak tahu 4. Apakah pinjam - meminjam pakaian juga berpengaruh terhadap kesehatan kulit?
a. Ya b. Tidak
c. Tidak tahu 5. Berapa kali sebaiknya mengganti pakaian setiap hari?
a. 1 kali b. 2 kali
c. 3 kali 6. Dimanakah sebaiknya pakaian harus dijemur?
a. di depan kamar b. di dalam kamar c. di bawah terik matahari
7. Apakah tidak mencuci tangan sebelum makan dapat menyebabkan gangguan kesehatan? a. Ya
b. Tidak c. Tidak tahu
Universitas Sumatera Utara
8. Apakah tidak mencuci tangan pakai sabun sesudah BABBAK dapat menyebabkan gangguan kesehatan ?
a. Ya b. Tidak
c. Tidak tahu 9. Apakah kuku tangan yang panjang dapat menyebabkan gangguan kesehatan?
a. Ya b. Tidak
c. Tidak tahu 10. Berapa kali sebaiknya membersihkan dan memotong kuku dalam seminggu?
a. 1 kali seminggu b. 1 kali seminggu
c. Tidak pernah 11. Adakah akibat pergi keluar kamar tanpa alas kaki sepatu sendal?
a. Ada b. Tidak
c. Tidak tahu 12. Adakah akibat tidak mencuci kaki terlebih sebelum tidur?
a. Ada b. Tidak
c. Tidak tahu 13. Berapa kali sebaiknya mencuci rambut pakai sampo?
a. 1 kali seminggu b. Minimal 2 kali seminggu c. tidak menjadi keharusan 14. Apakah alat kelamin perlu dibersihkan ketika mandi?
a. Ya b. tidak c. tidak tahu
15. Membersihkan genital sebaiknya menggunakan: a. sabun khusus daerah kewanitaan b. air bersih
c. sabun mandi 16. Bagaimana arah siraman air cebok yang benar?
a. dari belakang ke depan b. dari depan ke belakang c. tidak tahu
17. Kapan sebaiknya mengganti pakaian dalam? a. 2 hari sekali
b. setiap sehabis mandi c. ketika pakaian dalam sudah bau 18. Kapan sebaiknya merapikan dan membersihkan tempat tidur?
a. setelah tidur b. sebelum tidur
c. sebelum dan sesudah tidur 19. Berapa kali sebaiknya mengganti sprei tempat tidur?
a. sekali seminggu b. 2 minggu sekali c. sekali sebulan
Universitas Sumatera Utara
b. Sanitasi Dasar