asrama putri baru aliran air bersih pada blok b, blok c dan blok d mati. Sehingga menyulitkan penghuni untuk melakukan aktivitas seperti mandi dan mencuci.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka perumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan penghuni tentang personal
hygiene dan sanitasi dasar, komponen fisik dan fasilitas sanitasi dasar serta keluhan kesehatan kulit penghuni di asrama putri USU.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan penghuni tentang personal hygiene dan sanitasi dasar, komponen fisik dan fasilitas sanitasi
dasar serta keluhan kesehatan kulit penghuni di asrama putri USU.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan penghuni asrama putri USU tentang personal hygiene dan sanitasi dasar asrama.
2. Untuk mengetahui gambaran sikap penghuni asrama putri USU tentang personal hygiene dan sanitasi dasar asrama.
3. Untuk mengetahui gambaran tindakan penghuni asrama putri USU tentang personal hygiene dan sanitasi dasar asrama.
4. Untuk mengetahui gambaran komponen fisik dan fasilitas sanitasi dasar asrama putri USU apakah sudah memenuhi syarat kesehatan atau tidak.
5. Untuk mengetahui gambaran keluhan kesehatan kulit penghuni asrama putri USU.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian
1. Sebagai masukan bagi pihak pengelola asrama putri USU mengenai gambaran komponen fisik dan fasilitas sanitasi dasar di asrama.
2. Untuk menambah masukan bagi mahasiswa agar lebih memperhatikan personal hygiene untuk mengurangi keluhan kesehatan kulit.
3. Sebagai masukan bagi mahasiswa untuk memanfaatkan komponen fisik dan fasilitas sanitasi dasar asrama dengan baik.
4. Untuk menambah pengetahuan peneliti mengenai perilaku kesehatan, personal hygiene, sanitasi dan penyehatan asrama serta mengenai keluhan
kesehatan kulit. 5. Untuk dapat dijadikan referensi dan masukan bagi peneliti-peneliti lain di
kemudian hari.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Personal hygiene
Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yang secara harfiah berarti kebersihan perseorangan. Menurut Perry dan Potter 2005, personal hygiene adalah
suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Perawatan diri yang kurang adalah kondisi dimana
seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya. Berbagai penyakit infeksi dan menular pada manusia disebabkan oleh tingkat kebersihan diri
yang kurang. Pemeliharaan kebersihan diri berarti tindakan memelihara kebersihan dan
kesehatan diri seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikisnya. Seseorang dikatakan memiliki personal hygiene yang baik apabila yang bersangkutan dapat
menjaga kebersihan tubuhnya yang meliputi kebersihan kulit, kuku, rambut, mulut dan gigi, pakaian, mata, hidung, dan telinga serta kebersihan genitalia Badri, 2008.
2.1.1 Macam-macam Personal hygiene
Macam-macam personal hygiene yang dibahas dalam penelitian ini adalah kebersihan kulit, rambut dan kulit kepala, kuku dan tangan, kaki, serta genitalia.
a. Kebersihan kulit
Kulit sebagai lapisan terluar yang membungkus tubuh harus diperhatikan kebersihannya. Selain berpengaruh kepada penampilan seseorang, kebersihan kulit
juga berpengaruh kepada kesehatan kulit seseorang. Berbagai penyakit kulit sering terjadi dikarenakan personal hygiene yang kurang diperhatikan Rangkuti, 2012.
Universitas Sumatera Utara