5.1.2 Sikap
Sikap dalam penelitian ini adalah respon yang diberikan penghuni asrama terhadap terhadap personal hygiene dan sanitasi dasar asrama putri USU.Responden
di asrama putri lama yang memiliki sikap dengan kategori baik ada 14 orang 93,3, 1 orang 6,7 dengan kategori sedang, dan tidak terdapat sikap dengan kategori
buruk. Hal ini menunjukkan secara umum penghuni asrama putri lama memiliki sikap baik tentang personal hygiene dan sanitasi dasar asrama. Menurut Ajzen 1998
dalam Hutagaol 2010 yang dikutip dari Azawar 2005, sikap terbentuk dari adanya informasi secara formal maupun informal yang diperoleh oleh setiap individu. Sikap
sejalan dengan pengetahuan sehingga pengetahuan yang baik akan menjadi sikap yang baik.
Responden di asrama putri lama yang setuju untuk mandi setelah melakukan aktivitas yang mengeluarkan banyak keringat seperti olahraga ada 13 responden
86,7. Permukaan kulit yang lembab dapat memicu munculnya infeksi jamur pada kulit Andrianto Tie, 1989. Responden yang setuju untuk memotong kuku
minimal 1 kali seminggu ada 10 orang 66,7, dimana merupakan kebiasaan perempuan untuk memanjangkan kuku dan member warna. Kuku pada jari-jari tangan
dan kaki harus dipotong pendek sehingga kotoran tidak tertinggal di balik kuku Nurjannah, 2012. Responden yang setuju membersihkan alat kelamin dengan air
bersih hanya 10 orang 66,7, setuju cebok dari arah depan ke belakang hanya 6 orang 40,0. Pada cara cebok yang salah, perempuan lebih mudah terkena infeksi
karena kuman dari belakang dubur dapat masu ke dalam genitalia alat kelamin. Responden yang tidak setuju buangan air kamar mandi di alirkan ke saluran umum
Universitas Sumatera Utara
parit dan tidak tertutup ada 10 orang 66,7. Saluran pembuangan air limbah yang tidak mengalir lancar, tidak tertutup, dan menggenang terbuka dapat berpotensi
sebagai tempat berkembang biak vektor dan bernilai negatif dari aspek estetika Soejadi, 2003.
Responden di asrama putri baru yang tidak setuju pinjam-meminjam peralatan mandi sabun, sponge, handuk sama sekali tidak berpengaruh terhadap kesehatan
kulit ada 36 orang 60,0. Penularan penyakit kulit seperti scabies terjadi secara langsung dari orang ke orang atau lewat peralatan seperti pakaian Andrianto Tie,
1989. Sebanyak 5 orang 8,3 kurang setuju untuk membersihkan dan memotong kuku minimal sekali seminggu dan 2 orang 3,3 sama sekali tidak setuju.
Responden yang setuju sebaiknya mencuci rambut pakai sampo minimal 2 kali dalam seminggu ada 49 orang 81,7. Upaya menjaga kebersihan rambut dan
kulit kepala diantaranya adalah keramas dengan memakai sampo minimal 2 kali dalam seminggu, menjaga kelembaban rambut, dan menghindari pinjam-meminjam
sisir Badri, 2008. Responden yang setuju sebaiknya menggunakan air bersih untuk kebutuhan mandi, mencuci, dan lain-lain ada 59 orang 98,3. Kurangnya air bersih,
khusus untuk menjaga kesehatan diri, dapat menimbulkan penyakit kulit dan mata Benenson, 1970.
5.1.3 Tindakan