Karakteristik Informan Pengelolaan Perpustakaan Kecil: Studi Kasus TBM Mas Raden Medan

49 Triangulasi teknik untuk menguji kreadibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuesioner. Bila dengan tiga teknik pengujian kreadibilitas data tersebut, menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan mana yang dianggap benar.Atau mungkin semuanya benar, karena sudut pandangnya berbeda- beda. 3. Triangulasi Waktu Waktu juga mempengaruhi kreadibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara dipagi hari pada saat narasumber masih segar, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kreadibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kreadibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Informan

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskripstif kualitatif, untuk mendapatkan data, penulis melakukan wawancara dengan pengelola Taman Bacaan Masyarakat Mas Raden Medan, dan juga pengguna TBM, dimana 2 orang diantaranya merupakan pengelola TBM dan 5 orang diantaranya sebagai pengguna. Dalam melakukan wawancara, penulis menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan manajemen koleksi dan aspek penataan tata ruang terhadap pengelola, sedangkan untuk pengguna peneliti akan menanyakan tentang 50 penilaian dan presepsi mereka mengenai pengolahan TBM dalam bidang manajemen koleksi dan tata ruang. Wawancara dilakukan dengan meminta waktu terlebih dahulu kepada pengelola untuk bersedia di wawancarai. Setelah itu untuk pengguna TBM, peneliti melakukan pendekatan dan perkenalan terlebih dahulu, kemudian diminta waktunya untuk bersedia di wawancarai. Adapun karakteristik dari para Informan tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Karakteristik Informan No Kode Sumber Profesi Lokasi Wawancara HariTanggal Wawancara 1. I 1 Informan 1 KetuaKepala TBM Mas Raden Medan TBM Mas Raden Medan Kamis, 01 Agustus 2015 2. I 2 Informan 2 Wakil Ketua TBM Mas Raden Medan TBM Mas Raden Medan Kamis, 01 Agustus 2015 3. I 3 Informan 3 Guru TBM Mas Raden Medan Kamis, 01 Agustus 2015 4. I 4 Informan 4 Pelajar TBM Mas Raden Medan Kamis, 01 Agustus 2015 5. I 5 Informan 5 Pelajar TBM Mas Raden Medan Kamis, 01 Agustus 2015 6. I 6 Informan 6 Wiraswasta TBM Mas Raden Medan Jumat, 01 Agustus 7. I 7 Informan 7 Mahasiswa TBM Mas Raden Medan Jumat, 01 Agustus Wawancara dilakukan secara informal. Wawancara dilakukan berdasarkan pada pedoman wawancara dan wawancara mendalam depth interview . Pelaksanaan wawancara dilakukan secara subtantif dimana wawancara dilakukan tidak hanya harus pada tempat tertentu. Wawancara dilakukan pada jam yang telah ditetapkan dan pada saat informan sedang ada di tempat. 51 Suasana wawancara berlangsung alamiah, apa adanya, dan tidak diatur sedekemikian rupa untuk tujuan tertentu, begitu juga dengan bahasa yang digunakan adalah bahasa informal. Isi wawancara berkembang sesuai dengan jawaban yang diberikan kepada informan.

4.2 Kategori