Pengertian Manajemen Koleksi Inventaris

22

2.3 Manajemen Koleksi

2.3.1 Pengertian Manajemen Koleksi

Manajemen berasal dari kata to manage bahasa inggris artinya mengelola, memimpin, mengurus. Menurut Daft 2002 manajemen merupakan pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efesien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya organisasi. Koleksi adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan yang di himpun, di olah dan dilayankan Wiji, 2010. Adapun pengertian koleksi menurut Reitz 2004: In library cataloging, there or more independent works or long excerptsfrom works by the same author, or two or more independent works or excerptsfrom wroks or excerpts from works by different authors, not written for the same occasion or for the publication in hand, published together in a single volume or uniform set of volumes. Selected by an editor, the works are listed in the table of content in order of appearance in the text. Defenisi tersebut menyebutkan bahwa koleksi merupakan karya-karya independen yang dibuat oleh beberapa penulis, memiliki perbedaan tujuan serta dalam sebuah edisi atau beberapa edisi seragam. Koleksi merupakan hasil penyeleksian yang dilakukan oleh editor, ditampilkan dalam daftar isi yang kemudian muncul di dalam teks. Menurut Johnson 2004 manajemen koleksi “ as a process information gathering, communication, policyformulation, evaluation, and planning”. Manajemen koleksi didefinisikan sebagai sebuah proses pengumpulan informasi, komunikasi, perumusan kebijakan, evaluasi, dan perencanaan. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen koleksi adalah suatu proses perencanaan atau kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan koleksi yang di koordinasikan agar pengguna lebih mudah dalam memperoleh ilmu. 23

2.3.2 Inventaris

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Inventaris adalah pencatatan atau pendaftaran milik kantor sekolah, rumah tangga, perpustakaan yang dipakai dalam melaksanakan tugas. Menurut Soetminah 1992, 81 dalam Perpustakaan dan Kepustakawanan dan Pustakawan, inventarisasi adalah: 1. Mencatat setiap eksemplar buku dalam buku induk 2. Memberi nomor indukinventarisasi setiap eksemplar buku dan mencatatnya dalam buku yang bersangkutan 3. Majalah di catat dalam kartu majalah dalam kartu majalah agar mudah diketahui volume dan nomor edisi yang diterima. 4. Majalah yang dijilid diperlakukan sebagai buku. 5. Memberi capstempel milik pada setiap buku pada halaman tertentu yang telah ditentukan sebelumnya. Tabel 2.3.3.1. Stempel Inventaris No. Induk No Klas Asal Dari Tanggal Inventaris Menurut Milburga 2000, 76 keterangan yang dicatat dalam buku inventarisasiinduk adalah: 1. Nomor urut 2. Taggal masuk buku 3. Asal buku 4. Nama pengarang 5. Judul buku 6. Nama penerbit dan tahun terbit 7. Jumlah eksemplar Tabel 2.3.3.1. Format induk dalam inventaris buku 24 NO Tgl terima No. Induk Pengarang Judul Edisi Penerbit Tahun Asal Harga No Panggil Ket Menurut Yulia 1993 : 144, kegunaan dari buku induk inventarisasi ialah: 1. Untuk mengetahui jumlah koleksi yang dimiliki perpustakaan. 2. Mengetahui jumlah judul dan eksemplar. 3. Jumlah judul eksemplar yang berbahasa Indonesia dan bahasa asing. 4. Untuk mengetahui asal bahan pustaka baik dari pembelian, hadiah, tukar- menukar dan lain-lain.

2.3.3 Pengadaan Bahan Pustaka