independen mengawasi tindakan manajemen dan memiliki voting power untuk mengadakan perubahan pada saat manajemen sudah dianggap tidak efektif lagi
dalam hal pengelolaan perusahaan. Investor institusional merupakan pihak yang dapat memonitor perusahaan
dengan kepemilikannya yang besar, sehingga motivasi manejer untuk mengatur laba menjadi berkurang. Penelitian yang dilakukan oleh Nikmah dan Suranta
2005 dalam Martina 2009 menunjukkan bahwa institusional selaku pemilik perusahaan memiliki insentif untuk membatasi perilaku manajemen laba yang
dilakukan manajer atas investasi yang telah dilakukannya, sehingga kepemilikan institusional yang lebih besar mampu melakukan mekanisme monitoring atas
tindakan pengelolaan yang dilakukan oleh manajer perusahaan.
2.4 Perumusan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang masih harus diuji. Hipotesis menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara dua variabel atau lebih
dalam rumusan proporsi yang dapat diuji secara empiris. Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah diuraikan sebelumnya, maka
hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H1 :
Komisaris Independen memiliki pengaruh secara parsial terhadap Manajemen Laba.
H2 : Komite Audit memiliki pengaruh secara parsial terhadap
Manajemen Laba.
H3 : Kepemilikan Institusional memiliki pengaruh secara parsial
terhadap Manajemen Laba. H4 :
Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional secara simultan memiliki pengaruh terhadap
Manajemen Laba.
BAB III METODOLOGI PENELTIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal merupakan penelitian yang mencari hubungan antara dua variabel
atau lebih. Tujuan dari penelitian asosiatif adalah untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lain dan tujuan dari penelitian kausal adalah untuk
mengidentifikasi hubungan sebab akibat antara variable-variabel yang berfungsi sebagai penyebab dan variabel mana berfungsi sebagai variabel akibat.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan - perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Pursosive Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan kriteria tertentu. Beberapa kriteria yang digunakan
penulis dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut : 1.
Perusahaan yang bergerak dibidang otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama tahun 2010-2013.
2. Menerbitkan laporan keuangan untuk periode yang berakhir 31
desember selama tahun 2010 – 2013. 3.
Perusahaan yang memiliki data yang lengkap mengenai komisaris independen, komite audit, dan kepemilikan institusional.
4. Perusahaan yang memperoleh laba selama periode penelitian.
Berdasarkan kriteria tersebut, maka didapat sampel dalam penelitian ini
adalah sebanyak 12 perusahaan dari 17 perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan empat tahun penelitian sehingga total sampel dalam
penelitian ini berjumlah 48 sampel.
Tabel 3.1 Daftar Populasi dan Sampel Penelitian
No. Kode
Nama Perusahaan Kriteria
Sampel 1
2 3
4 1.
ASII PT Astra International Tbk.
1
2. AUTO
PT Astra Otoparts Tbk. ×
- 3.
BRAM PT Indo Kordsa Tbk.
2 4.
GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk.
× -
5. GJTL
PT Gajah Tunggal Tbk. ×
- 6.
HEXA PT Hesindo Adiperkasa Tbk.
× -
7. IMAS
PT Indomobil Sukses Internasional Tbk.
3 8.
INDS PT Indospring Tbk.
4
9. INTA
PT Intraco Penta Tbk.
5 10.
LPIN PT Multi Prima Sejahtera Tbk.
6
11. MASA PT Multistrada Arah Sarana Tbk.
× -
12. NIPS
PT Nipress Tbk.
7 13.
PRAS PT Prima Alloy Steel Universal Tbk.
8
14. SMSM PT Selamat Sempurna Tbk.
9
15. SUGI
PT Sugi Samapersada Tbk.
10 16.
TURI PT Tunas Ridean Tbk.
11
17. UNTR
PT United Tractor Tbk.
12 Sumber :
www.idx.co.id
3.3 Jenis dan Sumber Data