Kerangka Konseptual Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2.3 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan suatu model yang menjelaskan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Berdasarkan latar belakang dan tinjauan teoritis yang telah dijabarkan sebelumnya, kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.1 sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Fama dan Jensen 1983 menyatakan bahwa “komisaris independen bertindak untuk melindungi pemilik kepentingan dari tindakan oportunis manajer”. Komisaris independen yang merupakan bagian dari dewan komisaris setiap perusahaan diharapkan dapat bertindak independen dan kritis, baik antara dewan komisaris, maupun terhadap direksi. Independen bukan hanya sekedar penghapus kesalahan dewan direksi, namun juga aktif mempertimbangkan, mengkritisi, memberikan arahan kepada strategi direksi sehingga mampu MANAJEMEN LABA Y KOMISARIS INDEPENDEN X1 KOMITE AUDIT X2 KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL X3 H1 H3 H2 H4 meningkatkan kinerja perusahaan. Haniffa dan Cooke 2002 menyatakan bahwa apabila jumlah komisaris independen proporsinya dalam dewan komisaris semakin besar atau dominan hal ini dapat memberikan power kepada dewan komisaris untuk menekan manajemen untuk meningkatkan kualitas pengungkapan perusahaan sehingga dapat membatasi kecenderungan manajer untuk melakukan praktik manajemen laba. Menurut Anderson et al. 2004, “komite audit yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan memberikan perlindungan dan kontrol yang lebih baik terhadap proses akuntansi dan keuangan dan pada akhirnya akan memberikan pengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan”. Komite audit merupakan organ pendukung dewan komisaris yang bekerja secara kolektif dan berfungsi membantu dewan komisaris dalam melaksanakan tugasnya. Peranan komite audit yang berjalan secara baik dapat memberikan pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan dan membuat citra perusahaan baik di mata para investor sehingga meningkatkan kepercayaan investor bahwa mereka akan menerima return atas dana yang telah mereka investasikan. Menurut Xie 2001 jumlah pertemuan komite audit dan ukuran komite audit memiliki hubungan yang negatif terhadap manajemen laba, artinya bahwa komite audit yang melakukan pertemuan secara teratur secara efektif menjadi pengawas dalam mengurangi kemungkinan terjadinya manajemen laba. Schleifer dan Vishny 1997 menyatakan bahwa investor institusional memiliki peran yang cukup penting dalam penegakan praktek good corporate governance dalam suatu perusahaan, dimana investor institusional secara independen mengawasi tindakan manajemen dan memiliki voting power untuk mengadakan perubahan pada saat manajemen sudah dianggap tidak efektif lagi dalam hal pengelolaan perusahaan. Investor institusional merupakan pihak yang dapat memonitor perusahaan dengan kepemilikannya yang besar, sehingga motivasi manejer untuk mengatur laba menjadi berkurang. Penelitian yang dilakukan oleh Nikmah dan Suranta 2005 dalam Martina 2009 menunjukkan bahwa institusional selaku pemilik perusahaan memiliki insentif untuk membatasi perilaku manajemen laba yang dilakukan manajer atas investasi yang telah dilakukannya, sehingga kepemilikan institusional yang lebih besar mampu melakukan mekanisme monitoring atas tindakan pengelolaan yang dilakukan oleh manajer perusahaan.

2.4 Perumusan Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 81 85

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 4

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

SKRIPSI PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 12