Batasan Operasional Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Juliani Esther : Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. BPR Duta Adiarta Medan, 2009. USU Repository © 2009 Metode pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan perangkat lunak SPSS versi 14.0. Dimana untuk menginput data tersebut sebelumnya digunakan perangkat lunak Microsoft Excel.

4. Batasan Operasional

Penelitian ini hanya meneliti pengaruh kinerja keuangan debitur berdasarkan rasio keuangan bagi debitur yang mengajukan permohonan kredit modal kerja selama periode 2005-2007 terhadap keputusan pemberian kredit pada PT. BPR Duta Adiarta Medan.

5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel penelitian yang digunakan adalah: A. Variable Dependen variabel terikat Yaitu keputusan pemberian kredit apakah ditolak atau diterima terhadap permohonan kredit modal kerja. B. Variable Independen variabel bebas Ada 5 variabel bebas yang peneliti gunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Rasio Likuiditas Yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan debitur dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya termasuk bagian dari kewajiban jangka panjang yang telah berubah menjadi kewajiban jangka pendek. Adapun komponen Rasio likuiditas yang dipakai dalam penelitian ini adalah Current Ratio X1. Rasio ini berfungsi menunjukkan kemampuan perusahaan debitur dalam memenuhi kewajibannya. Juliani Esther : Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. BPR Duta Adiarta Medan, 2009. USU Repository © 2009 Rumus : s Liabilitie Current Asset Current CR = 2. Rasio Leverage Yaitu rasio yang menunjukkan sejauh mana perusahaan debitur dibiayai oleh hutang dana dari pihak luar. Rasio ini juga menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman kreditor. Adapun komponen Rasio Leverage yang dipakai dalam penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio X2. Rasio ini berfungsi mengukur sejauh mana perusahaan debitur dibiayai oleh hutangnya. Rumus : Ekuitas Kewajiban Total DER = 3. Rasio Profitabilitas Yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan debitur mencetak laba untuk para pemegang saham pemilik perusahaan, rasio ini menunjukkan tingkat penghasilan dalam investasi. Adapun komponen rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Net Profit Margin NPM X3 Menurut Gittman 2003:64, NPM is a financial ratio used to measure the percentage of each sales dollar remaining after all costs and expenses, including interest, taxes, and preferred stock dividens, have been deducted. The higher the firm’s net profit margin, the better. NPM merupakan sebuah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur persentase dari sisa setiap dolar setelah semua biaya dan beban, termasuk bunga, pajak, dan dividen saham preferen dikurangi. Juliani Esther : Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. BPR Duta Adiarta Medan, 2009. USU Repository © 2009 Semakin besar rasio ini menunjukkan semakin baik perusahaan debitur dalam menghasilkan laba. Rumus : 100 x Penjualan Bersih Laba NPM = b. Return on Assets ROA X4 Rasio ini menunjukkan kemampuan modal yang diinvestasikan dalam total aktiva dalam menghasilkan laba perusahaan debitur. Return perusahaan debitur akan semakin meningkat apabila laba perusahaan debitur meningkat. ROA mengukur efektivitas dalam menghasilkan laba melalui aktiva perusahaan. Rumus : 100 x Aktiva Bersih Laba ROA = c. Return on Equity ROE X5 Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan debitur dalam menghasilkan laba perusahaan debitur. Semakin tinggi laba yang dihasilkan perusahaan debitur maka semakin tinggi pula return yang akan dihasilkan perusahaan debitur. Rumus : 100 x Ekuitas Bersih Laba ROE =

6. Lokasi dan Waktu Penelitian