Data Penelitian ANALISIS HASIL PENELITIAN

Juliani Esther : Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. BPR Duta Adiarta Medan, 2009. USU Repository © 2009 4. Harus ada barang jaminanagunan, misalnya: BPKB Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor roda dua, roda tiga, atau roda empat atas nama sendiri.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian

Menganalisa kinerja keuangan debiturnya PT. BPR Duta Adiarta menggunakan tiga jenis analisis keuangan, yaitu analisis likuditas, analisis leverage, dan analisis profitabilitas. Analisis likuiditas menggunakan Current Ratio sebagai alat ukur likuiditas perusahaan debitur. Untuk analisis leverage menggunakan Debt to Equity Ratio sebagai alat ukur analisisnya. Untuk analisis profitabilitas menggunakan Net Profit Margin, Return on Assets, Return on Equity sebagai alat ukur profitabilitas perusahaan debitur. Data penelitian berupa rasio dari masing-masing perusahaan debitur disajikan dalam tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Data Rasio Perusahaan Debitur PERUSAHAAN CR DER NPM ROA ROE KEPUTUSAN A 0.53 2.50 0.16 0.09 0.33 B 1.26 3.00 0.11 0.08 0.39 C 2.57 6.25 0.11 0.07 0.54 D 0.26 3.75 0.20 0.06 0.26 E 1.56 13.14 0.16 0.05 0.70 F 0.98 0.54 0.17 0.08 0.18 G 1.05 2.73 0.18 0.11 0.47 H 0.62 1.75 0.13 0.01 0.05 I 1.61 10.29 0.16 0.06 0.74 Juliani Esther : Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. BPR Duta Adiarta Medan, 2009. USU Repository © 2009 J 0.83 6.00 0.17 0.03 0.25 K 1.67 0.56 0.41 0.13 0.24 1 L 4.27 0.77 0.37 0.20 0.33 1 M 4.15 0.23 0.23 0.10 0.14 1 N 5.01 1.15 0.34 0.14 0.34 1 O 2.52 1.49 0.46 0.17 0.52 1 P 3.48 1.96 0.54 0.14 0.30 1 Q 2.17 0.69 0.27 0.15 0.30 1 R 4.08 1.87 0.60 0.21 0.80 1 S 6.14 0.47 0.47 0.23 0.43 1 T 6.41 1.68 0.36 0.16 0.50 1 U 3.37 0.36 0.32 0.16 0.26 1 V 2.80 0.32 0.22 0.11 0.16 1 W 3.17 0.40 0.30 0.05 0.08 1 X 4.29 0.31 0.44 0.29 0.54 1 Y 1.82 0.71 0.26 0.14 0.28 1 Z 2.57 0.43 0.24 0.21 0.37 1 AA 3.21 0.37 0.52 0.11 0.17 1 BB 2.50 0.50 0.33 0.10 0.17 1 CC 2.42 0.63 0.32 0.15 0.38 1 DD 7.22 0.94 0.27 0.07 0.14 1 Sumber: PT. BPR Duta Adiarta, Medan data diolah Keterangan: 0 = kredit yang tidak disetujui 1 = kredit yang disetujui Peneliti melakukan uji asumsi normalitas untuk menguji apakah variabel residual memiliki distribusi normal atau tidak. Uji statistik Kolmogorov-Smirnov K-S pada lampiran 4 menyatakan bahwa data diatas sudah normal, karena nilai Asymp.sig memiliki nilai 0,05. Rasio profitabilitas diwakili oleh tiga variabel, maka dilakukan ekstraksi pada variabel yang ada sehingga terbentuk satu faktor yang mewakili variabel tersebut. Peneliti melakukan ekstraksi pada variabel-variabel tersebut yaitu Analisis Faktor dengan menggunakan program SPSS 14, yaitu penyaringan terhadap variabel tersebut untuk mendapat variabel yang memenuhi syarat untuk dianalisis lebih lanjut. Tabel 4.2 Juliani Esther : Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. BPR Duta Adiarta Medan, 2009. USU Repository © 2009 Variabel yang Mewakili Rasio Profitabilitas NPM ROA ROE 0.16 0.09 0.33 0.11 0.08 0.39 0.11 0.07 0.54 0.20 0.06 0.26 0.16 0.05 0.70 0.17 0.08 0.18 0.18 0.11 0.47 0.13 0.01 0.05 0.16 0.06 0.74 0.17 0.03 0.25 0.41 0.13 0.24 0.37 0.20 0.33 0.23 0.10 0.14 0.34 0.14 0.34 0.46 0.17 0.52 0.54 0.14 0.30 0.27 0.15 0.30 0.60 0.21 0.80 0.47 0.23 0.43 0.36 0.16 0.50 0.32 0.16 0.26 0.22 0.11 0.16 0.30 0.05 0.08 0.44 0.29 0.54 0.26 0.14 0.28 0.24 0.21 0.37 0.52 0.11 0.17 0.33 0.10 0.17 0.32 0.15 0.38 0.27 0.07 0.14 Sumber: PT. BPR Duta Adiarta, Medan data diolah Keterangan: 0 = kredit yang tidak disetujui 1 = kredit yang disetujui Variabel pada tabel 4.2 kemudian diolah melalui proses Analisis Faktor dengan program SPSS 14 untuk mendapatkan satu variabel yang mewakili Rasio Profitabilitas. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: Juliani Esther : Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. BPR Duta Adiarta Medan, 2009. USU Repository © 2009 Angka KMO dan Bartlett’s test adalah 0,509 dengan signifikansi 0,000. Angka tersebut sudah diatas 0,5 dan signifikansi dibawah 0,05 0,0000,05, maka variabel dan sampel yang ada sudah bisa dianalisis lebih lanjut. Uji Anti Image Matrices dilakukan dengan memperhatikan angka MSA. Angka MSA Measures of Sampling Adequacy berkisar antara 0 sampai 1, dengan kriteria: 1. MSA = 1, variabel dapat diprediksi tanpa kesalahan oleh variabel lain. 2. MSA 0,5, variabel masih dapat diprediksi dan dapat dianalisis lebih lanjut. 3. MSA 0,5, variabel tidak bisa diprediksi dan tidak dapat dianalisis lebih lanjut. Tabel Anti-image Correlation, angka MSA untuk variabel NPM adalah 0,507, variabel ROA adalah 0,505, sedangkan variabel ROE adalah 0,530. Dengan kriteria tersebut maka dapat disimpulkan bahwa variabel NPM, ROA, ROE masih .535 -.341 .082 -.341 .481 -.218 .082 -.218 .865 .507 a -.672 .121 -.672 .505 a -.338 .121 -.338 .530 a NPM ROA ROE NPM ROA ROE Anti-image Covariance Anti-image Correlation NPM ROA ROE Measures of Sampling AdequacyMSA Sumber: PT. BPR Duta Adiarta, Medan a. Sumber: Hasil Penelitian, 2009 data diolah Sumber: Hasil Penelitian, 2009 data diolah .509 20.510 3 .000 Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Approx. Chi-Square df Sig. Bartletts Test of Sphericity Tabel 4.3 KMO and Bartletts Test Tabel 4.4 Anti-image Matrices Juliani Esther : Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. BPR Duta Adiarta Medan, 2009. USU Repository © 2009 dapat diprediksi dan dapat dianalisis lebih lanjut. Ketiga variabel tersebut kemudian dimasukkan dalam analisis faktor dan menghasilkan output sebagai berikut: Tabel 4.5 menunjukkan perbandingan besar korelasi antara suatu variabel dengan faktor yang terbentuk. 1. Korelasi variabel NPM adalah korelasi kuat karena bernilai 0,841 korelasi diatas 0,05. 2. Korelasi variabel ROA adalah korelasi kuat karena bernilai 0,914 korelasi diatas 0,05. 3. Korelasi variabel ROE adalah korelasi kuat karena bernilai 0,539 korelasi diatas 0,05. Faktor yang terbentuk dari ekstraksi ketiga variabel diatas memiliki korelasi kuat maka dapat disimpulkan bahwa faktor 1 yang terbentuk dapat mewakili variabel rasio profitabilitas yang dianalisis. Faktor 1 kemudian disimpan dengan nama Rasio Profitabilitas dalam tabel 4.6. Extraction Method: Principal Component Analysis. 1 components extracted. Sumber: Hasil Penelitian, 2009 data diolah a. a Component Matrix Component 1 .841 .912 .539 NPM ROA ROE Tabel 4.5 Juliani Esther : Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. BPR Duta Adiarta Medan, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.6 Data Penelitian Setelah Analisis Faktor Sumber: Hasil Penelitian, 2009 data diolah PERUSAHAAN Rasio Likuiditas CR Rasio Leverage DER Rasio Profitabilitas Faktor 1 KEPUTUSAN A 0.53 2.5 -0.73 B 1.26 3 -0.88 C 2.57 6.25 -0.73 D 0.26 3.75 -0.93 E 1.56 13.14 -0.47 F 0.98 0.54 -1.00 G 1.05 2.73 -0.29 H 0.62 1.75 -1.88 I 1.61 10.29 -0.33 J 0.83 6 -1.28 K 1.67 0.56 0.29 1 L 4.27 0.77 0.84 1 M 4.15 0.23 -0.71 1 N 5.01 1.15 0.29 1 O 2.52 1.49 1.21 1 P 3.48 1.96 0.91 1 Q 2.17 0.69 0.07 1 R 4.08 1.87 2.43 1 S 6.14 0.47 1.57 1 T 6.41 1.68 0.76 1 U 3.37 0.36 0.25 1 V 2.8 0.32 -0.63 1 W 3.17 0.4 -0.95 1 X 4.29 0.31 2.10 1 Y 1.82 0.71 -0.08 1 Z 2.57 0.43 0.54 1 AA 3.21 0.37 0.41 1 BB 2.5 0.5 -0.32 1 CC 2.42 0.63 0.36 1 DD 7.22 0.94 -0.80 1 Juliani Esther : Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. BPR Duta Adiarta Medan, 2009. USU Repository © 2009 Data penelitian pada tabel 4.6 di atas kemudian dianalisis kembali dengan SPSS 14 melalui analisis diskriminan yang bertujuan untuk mengidentifikasi apakah rasio likuiditas, rasio leverage, dan rasio profitabilitas dapat digunakan untuk membedakan kredit yang dapat disetujui atau tidak. Analisis tersebut dapat dilihat dari output Test of Equality of Group Means. Hasil output dari Test of Equality of Group Means adalah sebagai berikut: Interpretasi dari tabel 4.7 adalah sebagai berikut: 1. Rasio Likuiditas P-value sig. 0,000 0,05 level of significant sehingga variabel dapat digunakan untuk mengidentifikasi pemberian kredit disetujui atau ditolak. 2. Rasio Leverage P-value sig. 0,000 0,05 level of significant sehingga variabel dapat digunakan untuk mengidentifikasi pemberian kredit disetujui atau ditolak. 3. Rasio Profitabilitas P-value sig. 0,000 0,05 level of significant sehingga variabel dapat digunakan untuk mengidentifikasi pemberian kredit disetujui atau ditolak. Mengetahui sejauh mana persetujuan kredit dapat dijelaskan oleh ketiga variabel tersebut dapat dilihat sebagai berikut: Sumber: Hasil Penelitian, 2009 data diolah .536 24.198 1 28 .000 .560 22.000 1 28 .000 .624 16.860 1 28 .000 Likuiditas Leverage Profitabilitas Wilks Lambda F df1 df2 Sig. Tabel 4.7 Tests of Equality of Group Juliani Esther : Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. BPR Duta Adiarta Medan, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa kelompok kredit yang tidak disetujui dengan kredit yang disetujui dapat dijelaskan oleh variabel rasio likuiditas, rasio leverage, dan rasio profitabilitas sebesar 0,859 atau 85,9, dengan ukuran skala asosiasi antara 0 sampai 1. Angka 0,141 atau 14,1 dijelaskan oleh variabel diluar variabel tersebut. Tabel Wilks’Lambda untuk mengetahui tingkat signifikan dapat diinterpretasikan dari berikut ini: Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai p-value Sig. 0,000 0,05 level of signifikan. Artinya nilai rasio Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas secara bersama-sama dapat mengidentifikasi keputusan pemberian suatu kredit bagi calon debitur. Mengetahui bahwa variabel-variabel yang digunakan dapat dijadikan sebagai variabel diskriminan, maka perlu diketahui seberapa besar perbedaan masing- masing variabel diskriminan pada dua kelompok dengan melihat dari fungsi diskriminan. Hasil analisis diskriminan dari SPSS 14 yang digunakan untuk Sumber: Hasil Penelitian, 2009 data diolah .263 35.404 3 .000 Test of Functions 1 Wilks Lambda Chi-square df Sig. 2.804 a 100.0 100.0 .859 Function 1 Eigenvalue of Variance Cumulative Canonical Correlation First 1 canonical discriminant functions were used in the analysis Sumber: Hasil Penelitian, 2009 data diolah a. Tabel 4.8 Eigenvalues Tabel 4.9 Wilks Lambda Juliani Esther : Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. BPR Duta Adiarta Medan, 2009. USU Repository © 2009 Canonical Discriminant Function Coefficients 1 Unstandardized coefficients Sumber: Hasil Penelitian, 2009 data diolah Function .457 -.335 .675 -.554 CR DER FAKTOR1 Constant menyusun persamaan fungsi diskriminan dapat dilihat pada tabel Canonical Discriminant Function Coefficient berikut ini: Maka fungsi Diskriminan adalah sebagai berikut: Y = -0,554 + 0,457X1 – 0,335X2 + 0,675X3 Dimana : Y = Keputusan Kredit X1 = Rasio Likuiditas X2 = Rasio Leverage X3 = Rasio Profitabilitas Persamaan diskriminan juga dapat dibuat berdasarkan kelompok variabel dependen dengan menggunakan fungsi diskriminan Fisher. Tabel 4.10 Juliani Esther : Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. BPR Duta Adiarta Medan, 2009. USU Repository © 2009 Tampilan Canonical pada tabel 4.10 seperti fungsi diskriminan dari Fisher, yang pada prinsipnya membuat semacam persamaan regresi dengan pembagian berdasarkan kode: 0 = Kredit yang tidak disetujui Y = -4,562 + 0,515X1 + 1,058X2 – 2,194X3 1 = Kredit yang disetujui Y = -4,501 + 2,084X1 – 0,092X2 + 0,122X3 Keterangan: Y1= Kredit yang tidak disetujui Y2= Kredit yang disetujui X1= Rasio Likuiditas X2= Rasio Leverage X3= Rasio Profitabilitas

B. Pembahasan Hasil Penelitian