Juliani Esther : Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. BPR Duta Adiarta Medan, 2009.
USU Repository © 2009
konsumtif merupakan kredit yang diberikan untuk keperluan konsumsipembelian barang dan untuk kepentingan debitur. Sejak tahun 2006, kredit konsumtif telah
dihapuskan oleh karena kurangnya minat dari masyarakat terhadap jenis kredit ini. Total kredit kebutuhan modal kerja yang disalurkan sebesar 82 tahun dari
seluruh total kredit yang disalurkan oleh BPR Duta Adiarta. Tabel 1.1 menunjukkan tingkat NPL dari kredit modal kerja dan kredit investasi yang
disalurkan oleh BPR Duta Adiarta adalah:
Tabel 1.1 Tingkat NPL Kredit Modal Kerja Kredit Investasi
PT BPR Duta Adiarta Medan Tahun 2005 sd tahun 2007
dalam persen
Tingkat NPL
Tahun 2005 Tahun 2006
Tahun 2007 Kredit Modal Kerja
0.50 0.78
0.79 Kredit Investasi
0.10 0.22
0.24
Sumber: PT BPR Duta Adiarta, Medan data diolah
Pada tabel 1.1 dapat dilihat tingkat NPL kredit modal kerja dan kredit investasi pada BPR Duta Adiarta jika dibandingkan dengan standar BI mengenai
nilai maksimum NPL NPL ≤ 5, posisi NPL BPR Duta Adiarta selama 3
periode tahun 2005, tahun 2006, dan tahun 2007 adalah baik. NPL yang rendah pada kredit modal kerja menandakan selektifitas yang sangat baik dalam
keperluan penyaluran kredit kepada debitur. Berdasarkan pemikiran tersebut, peneliti ingin mengkaji lebih dalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan pemberian kredit modal kerja pada PT. BPR Duta Adiarta.
B. Perumusan Masalah
Juliani Esther : Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. BPR Duta Adiarta Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka perumusan masalah yang dapat diambil sebagai dasar kajian dalam penelitian yang dilakukan adalah
“Apakah Rasio Likuiditas Current Ratio, Rasio Leverage Debt to Equity Ratio, dan Rasio Profitabilitas Net Profit Margin, Return on Assets, Return on Equity
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pemberian kredit modal kerja?”
C. Kerangka konseptual
Faktor-faktor yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam mengadakan penilaian terhadap calon debitur yang akan diberikan kredit adalah memperoleh
informasi-informasi tentang keadaan calon debitur, serta menganalisa laporan keuangan. Hasil yang diperoleh kemudian dapat dibandingkan dengan persyaratan
kredit yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Para debitur yang mengajukan kredit dalam jumlah yang cukup besar maka analisa atas rasio likuiditas, rasio
leverage dan rasio profitabilitas perlu dilakukan secara menyeluruh Lukman, 2008:264.
Rasio Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan di dalam memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo segera kewajiban jangka pendek.
Semakin tinggi rasio menunjukkan semakin besar kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutang lancarnya.
Rasio Leverage digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh modal untuk membiayai investasinya dan juga untuk menunjukkan
indikasi tingkat keamanan kepada pemberi pinjaman kreditur. Semakin tinggi rasio, maka akan semakin besar risiko keuangan yang dihadapi perusahaan.
Juliani Esther : Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. BPR Duta Adiarta Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Rasio Profitabilitas digunakan karena pada umumnya untuk mengukur tingkat keberhasilan operasional dan efektivitas suatu perusahaan didasarkan pada tingkat
profitabilitas yang dicapainya. Semakin tinggi rasio maka semakin baik karena semakin besar pula kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih Warsono,
2005:37. Faktor-faktor utama yang harus dipertimbangkan tersebut akan dapat
memberikan suatu gambaran tentang keputusan-keputusan pemberian kredit modal kerja.
Sumber : diolah peneliti Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
D. Hipotesis Penelitian