Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
BAB IX ORGANISASI MANAJEMEN PERUSAHAAN
9.1 Pengertian Organisasi dan Manajemen
Masalah organisasi dan manajemen merupakan salah satu faktor yang penting diperhatikan dalam perusahaan karena menyangkut kelangsungan hidup dan
keberhasilan suatu perusahaan. Manajemen dapat didefenisikan sebagai proses atau cara yang sistematis untuk
melakukan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sedangkan
organisasi merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuan.
9.2 Bentuk Badan Usaha
Badan usaha adalah lembaga berbadan hukum tempat pengusaha melaksanakan tugasnya, yaitu mengelola perusahaan secara teratur untuk mencapai
tujuan. Berdasarkan status kepemilikannya, bentuk badan usaha di Indonesia dapat dibedakan atas :
1. Perusahaan Perorangan
2. Perusahaan FirmaFA partnership
3. Persekutuan Komanditer CV Commanditaire Verrotschap
4. Perseroan Terbatas
5. Koperasi
6. Usaha Daerah
7. Perusahaan Negara
Bentuk badan usaha yang akan didirikan harus dipertimbangkan dengan sebaik- baiknya agar tujuan pendirian pabrik dapat dipenuhi secara maksimal.
Tujuan utama pendirian pabrik pembuatan kalsium laktat dari ubi kayu ini adalah untuk memperoleh keuntungan profit. Oleh karena itu untuk mendirikan
Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 TonTahun, 2008.
USU Repository © 2009
sebuah pabrik diperlukan modal yang besar dan tenaga-tenaga yang ahli profesional di dunia industri, sehingga bentuk badan usaha yang cocok adalah bentuk Perseroan
Terbatas PT. Pemilihan bentuk badan usaha ini didasari atas pertimbangan-pertimbangan
berikut : 1.
Mudah mendapatkan modal, yaitu bank maupun dengan menjual saham perusahaan.
2. Adanya tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham terhadap hutang
perusahaan, sehingga pemegang saham hanya menderita kerugian sebesar jumlah saham yang dimilikinya.
3. Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin sebab kehilangan seorang
pemegang saham tidak begitu mempengaruhi jalannya perusahaan. 4.
Terdapat efisiensi yang baik dalam kepemimpinan karena dalam perusahaan yang berbentuk PT dipekerjakan tenaga-tenaga yang ahli pada bidangnya masing-
masing. 5.
Adanya pemisahan antara pemilik dan pengurus, sehingga merupakan faktor pendorong positif bagi perusahaan untuk memperoleh keuntungan besar.
9.3 Bentuk Struktur Organisasi