Faktor Primer Lokasi Pabrik

Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 TonTahun, 2008. USU Repository © 2009 Tata letak peralatan dan lokasi dalam suatu rancangan pabrik merupakan syarat penting untuk memperkirakan biaya secara akurat sebelum mendirikan pabrik yang meliputi desain sarana perpipaan, fasilitas bangunan, jenis dan jumlah peralatan dan kelistrikan.

8.1 Lokasi Pabrik

Secara geografis, penentuan lokasi pabrik sangat menentukan kemajuan serta kelangsungan dari suatu industri kini dan masa yang akan datang karena berpengaruh terhadap faktor produksi dan distribusi dari pabrik yang didirikan. Pemilihan lokasi pabrik harus tepat berdasarkan perhitungan biaya produksi dan distribusi yang minimal serta pertimbangan sosiologi dan budaya masyarakat di sekitar lokasi pabrik. Tata letak dalam suatu rancangan diagram alir proses merupakan syarat penting di dalam memperkirakan biaya secara akurat sebelum mendirikan pabrik atau untuk disain secara terperinci pada masa mendatang, meliputi disain sarana perpipaan, fasilitas bangunan, tata letak peralatan dan kelistrikan. Hal ini secara khusus akan memberikan informasi yang dapat diandalkan terhadap biaya bangunan dan tempat sehingga dapat diperoleh perhitungan biaya secara terperinci sebelum pendirian. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka pabrik pembuatan karbolsimetil selulosa ini direncanakan berlokasi di sekitar hilir Sungai Silau, di daerah Kuala Tanjung, Asahan, Sumatera Utara. Dalam menentukan lokasi dari suatu pabrik, perlu diperhatikan faktor- faktor yang mempengaruhi, yaitu :

8.1.1. Faktor Primer

Faktor primer secara langsung mempengaruhi tujuan dalam usaha pembuatan pabrik. Tujuan utama meliputi produksi dan distribusi produk. Hal ini diatur menurut macam dan kualitas, waktu dan tempat yang dibutuhkan. Harga jual kepada konsumen pada tingkat harga yang terjangkau tetapi tetap diharapkan pabrik memperoleh keuntungan yang wajar. Faktor Primer terdiri dari : 1. Letak Sumber Bahan Baku Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 TonTahun, 2008. USU Repository © 2009 Idealnya sumber bahan baku tersedia dekat lokasi pabrik, hal ini lebih menjamin penyediaan bahan baku dan kontinuitasnya. Setidaknya dapat mengurangi keterlambatan penyediaan bahan baku. Penempatan lokasi pabrik yang dekat dengan sumber bahan baku juga dapat menurunkan biaya transportasi dan penyimpanan. Pengadaan bahan baku direncanakan berasal dari pembelian tandan kosong kelapa sawit dari masyarakat atau perkebunan kelapa sawit. Oleh karena itu lokasi pabrik dipilih di daerah Kuala Tanjung, Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatera Utara, karena daerah ini termasuk daerah yang curah hujannya sedikit. Kelapa sawit dapat hidup di daerah kering. 2. Pemasaran Pemasaran produk dari suatu industri ditujukan pada penggunaan dari produk tersebut. Hal ini didasarkan pada kebutuhan manusia terhadap CMC kapasitas produksi dan ekspor. Kebutuhan CMC menunjukkan peningkatannya dari tahun ke tahun, dengan demikian pemasarannya tidak akam mengalami hambatan. Kabupaten Asahan mempunyai pelabuhan dan relatif dekat dengan negara lainnya seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Dengan demikian produk kalsium laktat ini dapat diangkut ataupun dikapalkan dengan mudah ke daerah pemasaran dalam dan luar negeri. 3. Fasilitas Transportasi dan Komunikasi Faktor transportasi perlu diperhatikan dalam merencanakan lokasi pendirian pabrik, yaitu transportasi bahan baku dan transportasi produk. Jarak lokasi pabrik dengan pasar harus dapat dijangkau. Dengan lancarnya transportasi dari lokasi pabrik dengan lokasi pemasaran produk maka produktifitas pabrik akan berjalan lancar. Begitu juga dengan komunikasi yang lancar akan meningkatkan produktifitas pabrik tersebut, oleh sebab itu lokasi pabrik yang akan dibangun harus memiliki jaringan telepon agar hubu ngan dari luar ke dalam pabrik dan dari dalam keluar dapat berjalan lancar. 4. Tenaga Kerja Tersedianya tenaga kerja menurut kualifikasi tertentu merupakan faktor penting pada penetapan lokasi pabrik, biasanya skilled labour tenaga kerja ahli dari daerah setempat tidak selalu tersedia. Bila didatangkan dari tempat lain dibutuhkan biaya transportasi atau penyediaan fasilitas sebagai penarik. Sedangkan tenaga kerja kasar, operator serta tenaga kerja menengah dapat dipenuhi dari penduduktenaga kerja yang bermukim di sekitar lokasi pabrik yang direncanakan. Pertimbangan pemilihan lokasi pabrik : 1. Adanya skilled labour tenaga kerja ahli yang dibutuhkan sesuai rencana. Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 TonTahun, 2008. USU Repository © 2009 2. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dapat dipenuhi. 3. Besar kecil upah umum di daerah tersebut dapat diberikan. 5. Bahan Bakar Faktor bahan bakar juga sangat mempengaruhi kelangsungan pabrik. Pemilihan lokasi yang dekat dengan sumber bahan bakar dapat menghemat biaya pengeluaran pabrik. Kebutuhan listrik dapat dipenuhi dengan memakai jasa Perusahaan Listrik Negara PLN setempat. Disamping ini direncanakan 2 unit generator yang siap jika sewaktu-waktu PLN rusak, dimana generator tersebut mampu memenuhi seluruh kebutuhan tenaga di pabrik. 6. Persediaan Air Suatu jenis pabrik memerlukan sejumlah air yang cukup banyak tetapi ada pabrik jenis lain yang tidak begitu memerlukan air. Pabrik pembuatan kalsium laktat memerlukan banyak air karena adanya sumber air. Kebutuhan air di peroleh dari sungai Silau, Di daerah Kuala Tanjung, Asahan, Sumatera Utara yang debitnya relatif tetap setiap tahun.

8.1.2. Faktor Sekunder