Faktor Sekunder Lokasi Pabrik

Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 TonTahun, 2008. USU Repository © 2009 2. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dapat dipenuhi. 3. Besar kecil upah umum di daerah tersebut dapat diberikan. 5. Bahan Bakar Faktor bahan bakar juga sangat mempengaruhi kelangsungan pabrik. Pemilihan lokasi yang dekat dengan sumber bahan bakar dapat menghemat biaya pengeluaran pabrik. Kebutuhan listrik dapat dipenuhi dengan memakai jasa Perusahaan Listrik Negara PLN setempat. Disamping ini direncanakan 2 unit generator yang siap jika sewaktu-waktu PLN rusak, dimana generator tersebut mampu memenuhi seluruh kebutuhan tenaga di pabrik. 6. Persediaan Air Suatu jenis pabrik memerlukan sejumlah air yang cukup banyak tetapi ada pabrik jenis lain yang tidak begitu memerlukan air. Pabrik pembuatan kalsium laktat memerlukan banyak air karena adanya sumber air. Kebutuhan air di peroleh dari sungai Silau, Di daerah Kuala Tanjung, Asahan, Sumatera Utara yang debitnya relatif tetap setiap tahun.

8.1.2. Faktor Sekunder

1. Tanah dan Gedung Harga tanah dan pembangunan gedung yang relatif murah merupakan daya tarik tersendiri tetapi perlu dikaitkan dengan rencana jangka panjang untuk masa yang akan datang, misalnya termasuk di kompleks daerah industri ataupun hanya di daerah tersebut. Jika harga tanah terlalu mahal mungkin hanya diperoleh luas tanah yang terbatas. Adapun tanah tempat rencana pendirian pabrik pembuatan kalsium laktat ini masih dalam harga yang terjangkau. Sifat-sifat mekanisme tanah tempat industri akan dibangun harus diketahui, hal ini berkaitan dengan rencana pondasi untuk bangunan gedung dan alat-alat pabrik. Misalnya untuk mesin pabrik tertentu yang memerlukan pondasi yang kuat sehingga keadaan mekanik tanah yang akan diberikan beban ini harus diketahui. 2. Kemungkinan Perluasan Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 TonTahun, 2008. USU Repository © 2009 Kemungkinan perluasan dapat dilakukan di sekitar lokasi pabrik, karena arealnya yang masih kosong dan tidak menggangu pemukiman yang ada di sekitar lokasi pabrik. 3. Fasilitas Pelayanan Fasilitas yang akan disediakan seperti bengkel, klinik, tempat ibadah, taman dan lain-lain. Bengkel diperlukan untuk servis alat, yang terdiri dari perbaikan alat, pembersihan alat serta penyediaan instrumen-instrumen kecil lainnya yang dibutuhkan oleh pabrik. 4. Fasilitas Finansial Perkembangan Perusahaan Suatu pabrik atau perusahaan dibantu oleh fasilitas finansial seperti adanya pasar modal, bursa, sumber modal, bank, koperasi simpan pinjam serta lembaga keuangan yang lain. Fasilitas tersebut akan lebih membantu atau lebih memberikan kemungkinan bagi suksesnya industri dalam usaha pengembangan. 5. Masyarakat Daerah Sikap dan tanggapan masyarakat daerah terhadap pembangunan industri tersebut perlu diperhatikan secara seksama karena hal ini ikut menentukan perkembangan industri. Masyarakat daerah dapat merupakan sumber tenaga kerja maupun tempat pemasaran produk. Tetapi keselamatan dan keamanan dalam masyarakat perlu dijaga dengan baik, misalnya bahan buangan pabrik yang berbahaya harus dicarikan pengamanan dan pembuangannya, walaupun bagi pabrik merupakan tambahan biaya, tetapi hal ini merupakan sumbangan kepada masyarakat. 6. Iklim di Daerah Lokasi Suatu pabrik ditinjau dari segi teknik ada kalanya membutuhkan kondisi operasi tertentu, misalnya kelembaban udara, suhu rata-rata sekitar pabrik, panas matahari dan variasi iklim kemungkinan berkaitan dengan kegiatan proses, penyimpanan bahan baku dan produk. Iklim juga dapat mempengaruhi gairah kerja, sebab keaktifan kerja para karyawan dapat meningkatkan hasil produksi walaupun pada saat ini ruang kerja dapat diatur dengan AC dan heater sehingga pengaruh keadaan di luar ruang dapat dihindari tapi semua pengaturan ini akan menambah beban biaya. Eri Susanto : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Laktat Dari Ubi Kayu Berkapasitas 12.000 TonTahun, 2008. USU Repository © 2009

8.2 Tata Letak Pabrik