Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran

Vitha Chiristina : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating Pada Pt Perusahaan Gas Negara Persero Tbk, Jawa Bagian Barat, 2010. memasukkan variabel moderasi seperti yang dilakukan oleh Dunk 1993, Duncan 1972, Govindarajan 1986 dalam menguji hubungan tersebut.

i. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran

Aspek sumber daya manusia sebagai penyususn dan pelaksana anggaran haruslah dipertimbangkan karena anggaran akan dipengaruhi oleh perilaku manusia terutama bagi pihak yang terlibat langsung dalam penyusunan dan pelaksanaan anggaran. Jika bawahan yang berpartisipasi dalam proses penyusunan anggaran mempunyai informasi khusus tentang kondisi lokal, akan memungkinkan bawahan memberikan informasi yang dimilikinya untuk membantu kepentingan perusahaan. Namun, sering keinginan atasan tidak sama dengan bawahan sehingga menimbulkan konflik diantara mereka. Siegel dan Marconi 1989 menyatakan bahwa partisipasi bawahan dalam penyusunan anggaran mempunyai hubungan yang positif dengan pencapaian tujuan organisasi. Sesuai dengan agency theory, bawahan akan membuat target yang lebih mudah untuk dicapai dengan cara membuat target anggaran yang lebih rendah pada sisi pendapatan, dan membuat ajuan biaya yang lebih tinggi pada sisi biaya. Perbedaaan antara anggaran yang dilaporkan dengan anggaran yang sesuai dengan estimasi terbaik bagi perusahaan ini disebut senjangan anggaran. Hasil penelitian-penelitian yang menguji hubungan partisipasi dengan senjangan anggaran masih menunjukkan hasil yang bertentangan. Penelitian yang dilakukan oleh Lowe dan Shaw dalam Yuwono 1998, Lukka 1988 dan Young 1985 telah menguji secara empiris bahwa senjangan anggaran terjadi karena Vitha Chiristina : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating Pada Pt Perusahaan Gas Negara Persero Tbk, Jawa Bagian Barat, 2010. bawahan memberi informasi yang bias kepada atasan dengan cara melaporkan biaya yang lebih besar atau melaporkan pendapatan yang lebih rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berpartisipasi bawahan yang dalam penyusunan anggaran cenderung untuk melakukan senjangan anggaran. Sedangkan pemelitian menurut Camman 1976, Dunk 1993, Merchant 1985 dan Onsi 1973 menyatakan bahwa dengan adanya partisipasi bawahan dalam proses penyusunan anggaran justru akan mengurangi kecenderungan untuk menciptakan senjangan anggaran. ii. Hubungan Antara Partisispasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating Menurut Darlis 2000 ketidakpastian lingkungan merupakan kondisi lingkungan yang tidak pasti yang akan membuat individu untuk melekukan senjangan anggaran. Hal ini disebabkan, individu tersebut tidak memiliki informasi yang cukup untuk memprediksi masa depan secara tepat. Suatu organisasi hidup di tengah-tengah lingkungannya sehingga organisasi tersebut harus berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam dekade akhir-akhir ini, kemerosotan lingkungan telah menjadi keprihatinan yang meluas. Lingkungan yang dihadapi perusahaan telah berubah dan mengalami turbulensi pergolakan yang semakin cepat. Lingkungan adalah pola kondisi atau faktor eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan pengembangan perusahaan Supriyono,2002:4. Lingkungan yang mengelilingi bisnis meliputi lingkungan Vitha Chiristina : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating Pada Pt Perusahaan Gas Negara Persero Tbk, Jawa Bagian Barat, 2010. ekonomi, lingkungan industri, dan lingkungan global Jeff,2001:15. Blocher 2005:12 mengungkapkan perubahan-perubahan utama dalam lingkungan bisnis yang telah menyebabkan modifikasi yang signifikan dalam praktik-praktik manajemen biaya : 1 Peningkatan kompetisi global, 2 Kemajuan dalam teknologi produksi, 3 Kemajuan dalam teknologi informasi,internet, dan e-commerce, 4 Fokus yang lebih besar pada pelanggan, 5 Bentuk-bentuk baru organisasi manajemen, dan 6 Perubahan sosial, politik, dan lingkungan budaya bisnis. Ada 4 faktor yang mempengaruhi turbulensi lingkungan yaitu Jemsly,2006:46 : 1 Kompleksitas dari kejadian, 2 Kebiasaan dari kejadian yang berulang successive, 3 Kecepatan meperkirakan kejadianperkiraan, serta 4 Visibilitas penglihatan ke masa depan dari kejadian. Ketidakpastian lingkungan identik dengan ketidakpastian masa depan. Masa depan memiliki karakteristik tersendiri yang tidak selalu berhubungan dengan masa lalu. Ketidakpastian yang akan terjadi, oleh Huhg Courtney dkk dalam Jemsly 2006:47, dikelompokkan menjadi 4 tingkatan yaitu : a Masa depan yang jelas a clear enough future Yaitu ramalan tunggal akan masa depan dapat dilaksanakan dengan tepat, ramalan akan cukup terarah pada strategi tunggal. b Masa depan berselingalternate alternate future Yaitu tidak dapat mengetahui hasil yang akan didapatkan, tetapi setidaknya membantu mengembangkan beberapa alternatif. Vitha Chiristina : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating Pada Pt Perusahaan Gas Negara Persero Tbk, Jawa Bagian Barat, 2010. c Lingkup masa depan a range of future Yaitu ruang lingkup masa depan yang potensial dapat diidentifikasi. Ruang lingkup didefinisikan oleh batasan nomor ndari variabel kunci, tetapi hasil yang terjadi terletak disepanjang perubahan di dalam ruang lingkup tersebut. d Kebenaran yang samar true ambiquity Ketidakpastian saling memengaruhi dalam membentuk lingkungan yang sesungguhnya tidak mungkin diprediksi. Situasi seperti ini sangat jarang terjadi, dan cenderung berpindah ke tingkat yang lain. Ketidakpastian lingkungan merupakan salah satu faktor yang sering menyebabkan organisasi melakukan penyesuaian terhadap kondisi organisasi dengan lingkungan. Individu akan mengalami ketidakpastian lingkungan yang tinggi jika merasa lingkungan tidak dapat diprediksi dan tidak dapat memahami bagaimana komponen lingkungan akan berubah Miliken, 1978. Menurut Duncan dalam Fauziyah 2000 dalam ketidakpastian lingkungan yang rendah lingkungan relatif stabil, individu dapat memprediksi keadaan di masa datang sehingga langkah-langkah yang akan dilakukannya dapat direncanakan dengan lebih akurat. Kondisi yang relatif stabil ini dapat dimanfaatkan oleh anggota organisasi untuk membantu organisasi membuat perncanaan yang akurat. Kemampuan memprediksi keadaan di masa datang pada kondisi ketidakpastian lingkungan yang rendah dapat juga terjadi pada individu yang berpartisipasi dalam penyusunan anggaran. Informasi pribadi private information yang dimiliki Vitha Chiristina : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating Pada Pt Perusahaan Gas Negara Persero Tbk, Jawa Bagian Barat, 2010. bawahan mampu mengatasi ketidakpastian di wilayah tanggung jawabnya dan dapat digunakan untuk memprediksi kejadian di masa datang. Kemampuan menganalisis informasi tersebut akan dapat mendukung atasan dalam penyusunan anggaran jika bawahan bersedia memberikan infromasinya kepada atasannya. Namun dapat juga terjadi sebaliknya, bawahan tidak memberikan informasi tersebut kepada atasannya karena ada pertimbangan kepentingan pribadinya. Dalam kondisi tersebut, bawahan dapat melakukan senjangan anggaran. Pernyataan ini mengacu pada pendapat Govindarajan 1986, yang dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa kondisi ketidakpastian lingkungan yang rendah akan mempengaruhi bawahan yang berpartisipasi dalam penyusunan anggaran untuk melakukan senjangan anggaran. Menurut Simon 1962 bagi atasann kemudahan untuk memperoleh informasi bukan berarti memudahkannya menyusun perencanaan yang akurat. Atasan tetap akan kesulitan memahami semua informasi yang masuk apalagi dalam hal yang menyangkut bidang yang kondisi teknisnya hanya dapat dipahami oleh bawahan yang membidanginya. Sebaliknya, penelitian oleh Gul dan Chia dalam Ikhsan 2007 menunjukkan bahwa kinerja akan meningkat pada ketidakpastian lingkungann yang tinggi, karena manajer akan berusaha mencari innformasi yang cukup untuk kepentingan perusahaan. Vitha Chiristina : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating Pada Pt Perusahaan Gas Negara Persero Tbk, Jawa Bagian Barat, 2010.

B. Tinjauan Penelitian terdahulu Tabel 2.1

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN , KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

0 4 91

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 2 13

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 3 13

PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 3 6

PENUTUP PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 3 43

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating(Studi pada PT.

0 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris

0 0 16

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGANANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Dan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Ruma

0 0 17

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating pada PT. KAI Bandung.

2 6 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating

0 0 15