Vitha Chiristina : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating Pada Pt Perusahaan Gas Negara Persero Tbk, Jawa Bagian Barat,
2010.
BAB I PENDAHULUAN
D. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia bisnis di Indonesia saat ini dari masa ke masa terasa semakin kompetitif. Meskipun sebenarnya kondisi perekonomian Indonesia secara
umum belum menunjukkan adanya perbaikan dan peningkatan yang signifikan, namun bukan berarti terjadi kondisi yang stagnasi dalam dunia bisnis. Setiap
perusahaan selalu berusaha untuk dapat bertahan dalam arus persaingan bisnis, terlebih lagi bagi perusahaan lokal.
Perusahaan yang dapat bertahan dalam arus persaingan bisnis ialah perusahaan yang dapat mencapai tujuan yang ingin diperoleh. Pencapaian tujuan
perusahaan juga tentu diawali dengan kinerja manajemen perusahaan yang baik. Pada umumnya tujuan perusahaan ialah memperoleh laba yang maksimal, dan hal
itu berkaitan dengan kinerja manajemen perusahaan yang baik. Perolehan laba yang maksimal dilandasi oleh suatu perencanaan moneter yang digunakan oleh
perusahaan. Perencanaan moneter tersebut tidak terlepas dari sistem kinerja manajemen perusahaan. Perencanaan moneter tersebut selalu dikenal sebagai
anggaran. Anggaran digunakan oleh manajer tingkat atas sebagai suatu alat untuk
melaksanakan tujuan – tujuan organisasi ke dalam dimensi kuantitatif dan waktu, serta mengkomunikasikannya kepada manajer – manajer tingkat bawah sebagai
rencana kerja jangka panjang dan jangka pendek. Proses penyusunan anggaran
Vitha Chiristina : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating Pada Pt Perusahaan Gas Negara Persero Tbk, Jawa Bagian Barat,
2010.
yang baik adalah yang melibatkan banyak pihak, baik manajemen tingkat bawah maupun manajemen tingkat atas. Keterlibatan banyak pihak dalam proses
penyusunan anggaran mempunyai dampak langsung terhadap perilaku manusia. Proses yang seperti ini selalu dikenal dengan istilah partisipasi anggaran.
Partisipasi anggaran adalah proses yang menggambarkan keterlibatan individu- individu terlihat dalam penyusunan anggaran dan mempunyai pengaruh terhadap
target anggaran dan perlunya penghargaan atas pencapaian target anggaran tersebut Brownell,1982.
Disamping mengandung kebaikan, partisipasi anggaran juga mengandung kelemahan dan masalah. Masalah yang sering muncul dari adanya keterlibatan
manajer tingkat bawahmenengah dalam penyusunan anggaran adalah penciptaan senjangan anggaran budgetary slack. Senjangan anggaran biasanya dilakukan
dengan meninggikan biaya atau merendahkan pendapatan dari yang seharusnya, supaya anggaran mudah dicapai Merchant,1981.
Para peneliti akuntansi menemukan bahwa senjangan anggaran dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk diantaranya partisipasi bawahan dalam
penyusunan anggaran Yuwono,1999. Young 1985 dan Merchant 1985 telah menguji secara empiris bahwa senjangan anggaran terjadi karena bawahan
memberikan informasi yang bias kepada atasan dengan cara melaporkan biaya yang lebih besar atau melaporkan pendapatan yang lebih rendah. Hasil penelitian
mereka menunjukkan bahwa partisipasi anggaran dan senjangan anggaran mempunyai hubungan positif, yaitu peningkatan partisipasi semakin
meningkatkan senjangan anggaran, sedangkan penelitian Camman 1976, Dunk
Vitha Chiristina : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating Pada Pt Perusahaan Gas Negara Persero Tbk, Jawa Bagian Barat,
2010.
1993, Merchant 1985 dan Onsi 1973 menunjukkan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran dapat mengurangi senjangan anggaran. Hal ini terjadi
karena bawahan membantu memberikan informasi pribadi tentang prospek masa depan sehingga anggaran yang disusun menjadi lebih akurat. Jadi, terlihat adanya
hubungan yang tidak konsisten antara partisipasi anggaran dan senjangan anggaran.
Selain partisipasi dalam penyusunan anggaran, beberapa peneliti mengidentifikasi bahwa senjangan anggaran dapat disebabkan oleh pandangan
terhadap lingkungan. Ketidakpastian lingkungan merupakan persepsi dari anggota organisasi dalam mengantisipasi pengaruh faktor lingkungan terhadap
organisasi. Ketidakpastian lingkungan environment uncertainty yang ada akan menyulitkan manajer dalam membuat perencanaan dan melakukan pengendalian
terhadap operasi perusahaan. Duncan 1972 mendefinisikan lingkungan sebagai totalitas faktor sosial dan fisik yang berpengaruh terhadap perilaku pembuat
keputusan dalam organisasi. Penelitian ini memposisikan variabel ketidakpastian lingkungan sebagai
variabel moderating dalam menguji hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan senjangan anggaran. Menurut Govindarajan 1986 hubungan
antara partisipasi anggaran dan senjangan anggaran adalah positif dalam kondisi ketidakpastian lingkungan yang tinggi. Sedangkan di dalam lingkungan relatif
stabil ketidakpastian rendah, individu dapat memprediksi keadaan di masa yang akan datang sehingga langkah-langkah yang akan dilakukannya dapat membantu
organisasi menyusun rencana dengan lebih akurat Duncan,1972. Pihak
Vitha Chiristina : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating Pada Pt Perusahaan Gas Negara Persero Tbk, Jawa Bagian Barat,
2010.
manajemen tingkat atas maupun tingkat bawah yang berpartisipasi dalam penyusunan anggaran diharapkan memiliki kemampuan menghadapi
ketidakpastian lingkungan, sehingga dapat memprediksi masa depan dan menciptakan senjangan anggaran yang tidak terlalu tinggi.
PT. PGN merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan khususnya dalam transmisi dan distribusi gas. Pada saat ini, usaha
utama perseroan adalah distribusi gas bumi ke pelanggan industri, komersial dan rumah tangga dan transmisi gas bumi. Untuk mencapai sasaran penjualan yang
lebih responsif dengan harga yang kompetitif maka perusahaan menggunakan anggaran sebagai acuan penentuan harga operasional produk.
Perusahaan Gas Negara dalam anggaran operasionalnya memiliki perbedaan yang signifikan dengan realisasi anggaran perusahaannya, khususnya
dalam bidang pengadaan dan skedul penjadwalan unit yang sering terhambat dari lingkungan internal perusahaan pada Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2008.
Lingkungan eksternal perusahaan pada umumnya juga mempengaruhi anggaran operasional perusahaan, contohnya ialah nilai kurs, inflasi, dan sebagainya.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai masalah ini pada Perusahaan Gas Negara Persero Tbk.
Strategi Bisnis Unit Distrik Wilayah I dan menuliskannya dalam sebuah skripsi yang berjudul “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Senjangan
Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating Studi Kasus Pada Perusahaan Gas Negara Persero Tbk. Strategi Bisnis Unit,
Distrik Wilayah I Jawa Bagian Barat”
Vitha Chiristina : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating Pada Pt Perusahaan Gas Negara Persero Tbk, Jawa Bagian Barat,
2010.
E. Perumusan Masalah