BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitan
1. Sejarah Singkat dan Aktivitas Kabupaten Tapanuli Tengah
a. Sejarah Singkat
Keresidenan Tapanuli ditentukan dengan dikeluarkannya staadblad no. 193 tahun 1884 oleh pemerintahan Belanda. Pada saat itu dibagi
menjadi empat afdeling, salah satunya adalah afdeling Sibolga yang meliputi empat Onder Afdeling yaitu Sibolga dan sekitarnya, Distrik
Batang Toru, Barus, Pakkat serta Singkil. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Dr.
Ferdinand Lumbantobing ditetapkan menjadi Residen pertama Tapanuli untuk membentuk daerah otonom bawahan yang berkedudukan di
Tarutung oleh Gubernur Sumatera Mr. T. Mohd. Hasan pada tanggal 15 Oktober 1945.
Pada tahun 1946 Tapanuli Tengah mulai dibentuk kecamatan- kecamatan untuk menggantikan sistem pemerintahan Onder Distrik
Afdeling pada masa pemerintahan Belanda. Kecamatan pertama kali dibentuk ialah Kecamatan Sibolga, Lumut, dan Barus. Kemudian
berdasarkan perintah Residen Tapanuli pada tahun 1947 kecamatan Sorkam ditetapkan.
Dengan Undang-Undang Darurat No. 7 tahun 1956, Sumatera Utara dibentuk Daerah Otonom Kabupaten. Salah satu kabupaten yang
Mery Yosepha Manik : Pengalokasian Dana Alokasi Umum DAU Dan Pendapatan Asli Daerah PAD..., 2007 USU Repository © 2009
disebutkan dalam Undang-Undang Darurat tersebut adalah Tapanuli Tengah. Pada saat itu, pusat pemerintahan Tapanuli Tengah berada di
kecamatan Sibolga. Padahal sejak tahun 1956 pula, kota Sibolga sudah menjadi daerah otonom. Hal ini menyebabkan Kota Sibolga sangat
identik bagaikan satu mata uang dua sisi dengan Kabupaten Tapanuli Tengah, dan baru pada tahun 1998 nama Ibukota Tapanuli Tengah berubah
dari Sibolga menjadi Pandan. Secara administratif Kabupaten Tapanuli Tengah di sebelah timur
berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Hum. Hasundatan, sebelah barat berbatasan dengan Samudera Indonesia, sebelah
utara berbatasan dengan Propinsi NAD, dan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan. Dengan luas wilayah 6.194,98 km
2
dengan jumlah penduduk 275.836 jiwa. Kabupaten Tapanuli Tengah berada pada letak 1
o
11’00” – 2
o
22’0” LU dan 98
o
07’ – 98
o
12’ BT. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah yang pada saat ini dipimpin
oleh Drs. Tuani Lumbantobing sebagai Bupati dan Jamaluddin Pohan sebagai Wakil Bupati berupaya keras untuk membangun wilayah yang
terdiri dari 15 kecamatan, 140 desa 20 kelurahan. Luas Wilayah, jumlah desa, jumlah penduduk dan kepadatan
penduduk menurut kecamatan 2005, dapat dilihat pada tabel berikut :
Mery Yosepha Manik : Pengalokasian Dana Alokasi Umum DAU Dan Pendapatan Asli Daerah PAD..., 2007 USU Repository © 2009
Tabel 4.1 Luas Wilayah, jumlah desa, jumlah penduduk
dan kepadatan penduduk menurut kecamatan Tahun 2005
JumlahNumber of No. Kecamatan
District Luas
Wilayah Land Area
km
2
Desa Kelurahan
Village Urban
Village Penduduk
Population Kepadatan
Penduduk Population
Density JiwaKm
2
1 Pinangsori 78.32
7 18,895 241
2 Badiri 129.49
9 19,952 154
3 Sibabangun 439.99 13
26,828 61 4 Pandan
62.23 11
56,079 901 5 Tukka
148.92 8
11,803 79 6 Tapian
Nauli 83.01
9 19,114 230
7 Sitahuis 50.52
6 4,790 95
8 Kolang 400.65
12 16,567 41
9 Sorkam 116.25
14 15,526 134
10 Sorkam Barat
147.94 15 20,699
140 11 Barus
84.83 18
19,781 233
12 Sosor Gadong
143.14 9 12,398
87 13 Andam
Dewi 122.42
13 13,587 111
14 Manduamas 99.55
9 17,954
180 15 Sirandorung
87.72 7
12,151 139
Tapanuli Tengah 2,194.98
160 286,124
130 Sumber : Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, 2005.
b. Aktivitas Daerah