Pengertian Pendapatan Asli Daerah Klasifikasi Pendapatan Asli Daerah

adalah dana DAU yang tersedia untuk provinsi adalah sebesar 10 terhadap 25 dari PDN. Atau dengan rumus sebagai berikut : Alokasi DAU provinsi = 10 x 25 x PDN x bobot provinsi

B. Pendapatan Asli Daerah

1. Pengertian Pendapatan Asli Daerah

Menurut International Accounting Standard Commitee IASC Framework dalam Halim 2002 : 66 yang dimaksud dengan pendapatan adalah: “Penambahan dalam manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk arus masuk, atau peningkatan assetaktiva, atau pengurangan hutangkewajiban yang mengakibatkan penambahan ekuitas dana, selain penambahan ekuitas dana yang berasal dari kontribusi peserta ekuitas dana”. Menurut Halim 2004 : 67, “Pendapatan Asli Daerah PAD merupakan semua penerimaan daerah yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah”. Dapat ditarik kesimpulan bahwa Pendapatan Asli Daerah merupakan semua penerimaan yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah yang digunakan untuk membiayai keperluan daerah dalam pelaksanaan roda pemerintahan. Mery Yosepha Manik : Pengalokasian Dana Alokasi Umum DAU Dan Pendapatan Asli Daerah PAD..., 2007 USU Repository © 2009

2. Klasifikasi Pendapatan Asli Daerah

Menurut Halim 2004 : 67 Pendapatan Asli Daerah PAD dipisahkan menjadi empat jenis yaitu: a. Pajak Daerah b. Retribusi Daerah c. Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Milik Daerah yang Dipisahkan d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Berdasarkan UU No. 34 tahun 2000 tentang perubahan atas UU No. 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan retribusi daerah, “Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi dan badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah”. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam menciptakan pajak yaitu : a. Bersifat sebagai pajak dan bukan retribusi b. Objek dan dasar pengenaan pajak tidak bertentangan dengan kepentingan umum c. Tidak berdampak negatif terhadap perekonomian d. Memperhatikan aspek keadilan dan kemampuan masyarakat menjaga kelestarian lingkungan hidup. Pajak daerah merupakan penerimaan daerah yang berasal dari pajak. Penerimaan dari sektor ini meliputi: Mery Yosepha Manik : Pengalokasian Dana Alokasi Umum DAU Dan Pendapatan Asli Daerah PAD..., 2007 USU Repository © 2009 a. Pajak Kendaraan Bermotor b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor d. Pajak Kendaraan di Atas Air e. Pajak Air di Bawah Tanah f. Pajak Air Permukaan Tarif pajak daerah menurut UU No. 34 Tahun 2000 dan Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 2001 Tentang Pajak daerah adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Daftar Tarif Pajak Daerah No Pajak Provinsi Tarif Maksimum Tarif Final N o Pajak KabupatenKota Tarif Maksimum 1 Pajak kendaraan bermotor a. Pajak kendaraan bermotor bukan umum b. Kendaraan bermotor umum c. Kendaraan bermotor alat-alat berat 5 1,5 1,0 0,5 1 Pajak Hotel 10 2 Pajak kendaraan di atas air 5 1,5 2 Pajak Restoran 10 3 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor: a. Penyerahan Pertama • Kendaraan bermotor bukan umum • Kendaraan bermotor umum • Kendaraan alat-alat berat dan alat-alat besar b. Penyerahan Kedua dst: • Kendaraan bermotor bukan umum • Kendaraan bermotor umum • Kendaraan alat-alat berat dan alat-alat besar c. Penyerahan karena warisan: • Kendaraan bermotor bukan umum • Kendaraan bermotor umum • Kendaraan alat-alat berat dan alat-alat besar 10 10 10 3 1 1 0,3 0,1 0,1 0,03 3 Pajak Hiburan 35 Mery Yosepha Manik : Pengalokasian Dana Alokasi Umum DAU Dan Pendapatan Asli Daerah PAD..., 2007 USU Repository © 2009 No Pajak Provinsi Tarif Maksimum Tarif Final N o Pajak KabupatenKota Tarif Maksimum 4 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di atas air: • Penyerahan pertama • Penyerahan kedua • Penyerahan karena warisan 10 5 1 0,1 4 Pajak Reklame 25 5 Pajak bahan bakar kendaraan bermotor 5 5 Pajak Penerangan Jalan 10 6 Pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah 20 6 Pajak Pengambilan Bahan Galian Gol. C 20 7 Pajak pengambilan dan pemanfaatan air permukaan 10 7 Pajak Parkir 20 Sumber: Saragih, 2003 Sedangkan jenis pajak kabupatenkota menurut UU No. 34 Tahun 2000 tentang Perubahan UU No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi daerah terdiri atas: a. Pajak Hotel b. Pajak Restoran c. Pajak Hiburan d. Pajak Reklame e. Pajak Penerangan Jalan f. Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C g. Pajak Parkir Retribusi daerah merupakan pungutan daerah yang tidak hanya didasarkan atas objeknya, tetapi juga berdasarkan perbedaan atas pendekatan tarif. Penerimaan ini meliputi: a. Retibusi pelayanan kesehatan b. Retribusi pemakaian kekayaan daerah c. Retribusi pasar grosir dan atau pertokoan Mery Yosepha Manik : Pengalokasian Dana Alokasi Umum DAU Dan Pendapatan Asli Daerah PAD..., 2007 USU Repository © 2009 d. Retribusi penjualan produksi usaha daerah e. Retibusi izin trayek kendaraan penumpang f. Retribusi air g. Retribusi jembatan timbang h. Retribusi kelebihan muatan i. Retribusi perizinan pelayanan dan pengendalian Menurut Halim 2004 : 68, hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan milik daerah yang dipisahkan merupakan penerimaan daerah yang berasal dari hasil perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Jenis pendapatan ini meliputi Objek Pendapatan berikut: a. Bagian Laba Perusahaan Milik Daerah b. Bagian Laba Lembaga Keuangan Bank c. Bagian Laba Lembaga Keuangan Non Bank d. Bagian Laba atas Penyertaan ModalInvestasi Lain-lain PAD yang sah merupakan penerimaan daerah yang berasal dari lain-lain milik pemerintah daerah. Jenis pendapatan ini meliputi Objek Pendapatan berikut: a. Hasil penjualan asset daerah yang tidak dipisahkan b. Penerimaan jasa giro. c. Penerimaan bunga deposito d. Denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan e. Penerimaan ganti rugi atas kerugiankehilangan kekayaan daerah TP- TGR. Mery Yosepha Manik : Pengalokasian Dana Alokasi Umum DAU Dan Pendapatan Asli Daerah PAD..., 2007 USU Repository © 2009

C. Belanja Daerah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Pendapatan lain-lain yang Dianggap Sah Terhadap Belanja Pemerintahan Daerah : Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara.

7 108 82

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Jumlah Penduduk Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

0 46 101

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dan Dana Bagi Hasil (DBH) Terhadap Belanja Langsung Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jambi

1 37 98

Pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dalam Belanja Pada Pemerintahan Kabupaten Karo

13 325 66

Pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dalam Belanja Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu

1 40 81

Pengaruh Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Dana Alokasi Umum (DAU) Pada Pemerintahan Kota Tanjung Balai

2 42 103

Pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dalam Belanja Pada Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah

1 45 82

Pengalokasian Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli Daerah Dalam Belanja Pemerintah Kota Di Sumatera Utara

3 30 131

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Terhadap Belanja Modal dengan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Variabel Moderator (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten/Kota Sumatera Utara Tahun 2010-2014)

2 38 106

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Provinsi se Indonesia

0 36 72