Aktivitas Daerah Sejarah Singkat dan Aktivitas Kabupaten Tapanuli Tengah

Tabel 4.1 Luas Wilayah, jumlah desa, jumlah penduduk dan kepadatan penduduk menurut kecamatan Tahun 2005 JumlahNumber of No. Kecamatan District Luas Wilayah Land Area km 2 Desa Kelurahan Village Urban Village Penduduk Population Kepadatan Penduduk Population Density JiwaKm 2 1 Pinangsori 78.32 7 18,895 241 2 Badiri 129.49 9 19,952 154 3 Sibabangun 439.99 13 26,828 61 4 Pandan 62.23 11 56,079 901 5 Tukka 148.92 8 11,803 79 6 Tapian Nauli 83.01 9 19,114 230 7 Sitahuis 50.52 6 4,790 95 8 Kolang 400.65 12 16,567 41 9 Sorkam 116.25 14 15,526 134 10 Sorkam Barat 147.94 15 20,699 140 11 Barus 84.83 18 19,781 233 12 Sosor Gadong 143.14 9 12,398 87 13 Andam Dewi 122.42 13 13,587 111 14 Manduamas 99.55 9 17,954 180 15 Sirandorung 87.72 7 12,151 139 Tapanuli Tengah 2,194.98 160 286,124 130 Sumber : Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, 2005.

b. Aktivitas Daerah

Pelaksanaan otonomi daerah sebagai tindak lanjut dengan diberlakukannya Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 dan Undang- Undang No. 25 Tahun 1999, memberikan implikasi kepada Kabupaten Tapanuli Tengah untuk mampu mengemban tanggung jawab dan Mery Yosepha Manik : Pengalokasian Dana Alokasi Umum DAU Dan Pendapatan Asli Daerah PAD..., 2007 USU Repository © 2009 wewenang yang luas, baik dalam urusan pemerintahan, maupun dalam pengelolaan pembangunan dengan tetap berpedoman kepada motto “SAHATA SAOLOAN”. Adapun visi dari Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah yaitu “ Menjadi Pusat Pertumbuhan dan Lalu Lintas Perdagangan serta Wisata Bahari di Wilayah Pantai Barat Sumatera Utara, Singkil dan Sinabang”. Hakekat yang terkandung dalam visi sebagai berikut : 1. Pusat Pertumbuhan dan Lalu Lintas Perdagangan Kawasan pusat pertumbuhan dan pintu gerbang arus peredaran dan jual beli komoditi dan jasa dari daerah hinterland ke antar daerah maupun antar negara ekspor dan impor dengan memanfaatkan fasilitas Pelabuhan Cargo dan Bandara Pinangsori. 2. Pusat Pertumbuhan dan Lalu Lintas Perdagangan Pesona wisata keindahan pantai, laut dan bawah laut. 3. Wilayah Pantai Barat Sumatera Utara Daerah pendukung kegiatan pusat pertumbuhan dan lalu lintas perdagangan Kabupaten Tapanuli Tengah, meliputi Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Dairi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Kota Padang Sidempuan, Kabupaten Mandailing Natal dan Kabupaten Nias. Dalam mewujudkan visi tersebut, maka disusunlah misi yang merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan instansi pemerintah dan sasaran yang ingin dicapai, pernyataan misi membawa organisasi kepada Mery Yosepha Manik : Pengalokasian Dana Alokasi Umum DAU Dan Pendapatan Asli Daerah PAD..., 2007 USU Repository © 2009 suatu fokus yang harus dilaksanakan sesuai dengan visi yang telah ditetapkan, misi Kabupaten Tapanuli Tengah adalah : 1. Mewujudkan kepemerintahan yang baik Good Governance. 2. Pemberdayaan Potensi Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam sebagai kekuatan sosial ekonomi yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. 3. Mendorong percepatan pembangunan untuk mendukung pertumbuhan dan lalu lintas perdagangan serta wisata bahari. 4. Meningkatkan mutu pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat. Muncul suatu gagasan dan semangat baru dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah untuk tidak saja mengembangkan daerah kabupatennya saja, tetapi juga sekaligus membangun wilayah Pantai Barat secara keseluruhan, yang melibatkan Kota Sibolga, Nias, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing, Natal, Padang Sidempuan, Toba Samosir, Dairi dan Singkil dari Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Untuk mewujudkan gagasan tersebut, tidak kurang Gubernur Sumatera Utara, Bapak T. Rizal Nurdin, mengukuhkan program tersebut melalui pembentukan Forum Kerjasama Bersama Pantai Barat FKBPB, pada tanggal 26 Maret 2002 yang ditandatangani tujuh Kabupaten dan Kota tersebut yang diharapkan Kabupaten Dairi, Toba Samosir dan Singkil NAD dapat berpartisipasi aktif. Rencana Pembangunan Kawasan Strategik ini kemudian dikenal dengan nama “TAPANULI GROWTH”. Mery Yosepha Manik : Pengalokasian Dana Alokasi Umum DAU Dan Pendapatan Asli Daerah PAD..., 2007 USU Repository © 2009 Adapun kegiatan pembangunan yang dilakukan guna mendukung Tapanuli Growth yaitu : 1. Pembangunan Kawasan Strategis Labuan Angin 2. Pembangunan PLTU Batu Bara 2 x 115 MWb Labuan Angin 3. Pengembangan Bandara Dr. FL. Tobing dan Pembangunan Terminal Cargo Bandara 4. Pembangunan PLTA Sipan Sihaporas 49 MW 5. Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tapanuli Tengah di Pandan 6. Peningkatan jalan strategis dari dan ke kabupatenDaerah Hinterland 7. Pengembangan objek wisata bahari dan wisata alam 8. Pengembangan kawasan Pulau Mursala 9. Pengembangan objek wisata pemandangan alam Puncak Anugrah Bonan Dolok Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan maka konsep Tapanuli Growth menerapkan strategi pengembangan kawasan yang terintegrasi yaitu : Menciptakan satu kesatuan ekonomi di kawasan barat Sumatera Utara. Dengan strategi ini maka pengembangan satu sektor harus diikuti dengan pengembangan di sektor lainnya demikian juga pengembangan di salah satu kabupatenkota harus diikuti oleh pengembangan di kabupatenkota lainnya yang terkait. Mery Yosepha Manik : Pengalokasian Dana Alokasi Umum DAU Dan Pendapatan Asli Daerah PAD..., 2007 USU Repository © 2009

2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Pemerintah Kabupaten

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Pendapatan lain-lain yang Dianggap Sah Terhadap Belanja Pemerintahan Daerah : Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara.

7 108 82

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Jumlah Penduduk Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

0 46 101

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dan Dana Bagi Hasil (DBH) Terhadap Belanja Langsung Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jambi

1 37 98

Pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dalam Belanja Pada Pemerintahan Kabupaten Karo

13 325 66

Pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dalam Belanja Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu

1 40 81

Pengaruh Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Dana Alokasi Umum (DAU) Pada Pemerintahan Kota Tanjung Balai

2 42 103

Pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dalam Belanja Pada Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah

1 45 82

Pengalokasian Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli Daerah Dalam Belanja Pemerintah Kota Di Sumatera Utara

3 30 131

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Terhadap Belanja Modal dengan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Variabel Moderator (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten/Kota Sumatera Utara Tahun 2010-2014)

2 38 106

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Provinsi se Indonesia

0 36 72